HomeInfo SehatCovid-19Zat EGCG dari Teh Hijau Bisa Mengurangi Keparahan COVID-19, Benarkah?
Covid-19

Zat EGCG dari Teh Hijau Bisa Mengurangi Keparahan COVID-19, Benarkah?

Tamara Anastasia, 18 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kandungan ECGC di dalam teh hijau disebut-sebut bisa mengurangi keparahan infeksi virus corona Bagaimana fakta medisnya? Simak ulasan dan tanggapan dokter di sini.

Zat EGCG dari Teh Hijau Bisa Mengurangi Keparahan COVID-19, Benarkah?

Selain obat-obatan berbahan kimia, ilmuwan sedang meneliti berbagai bahan alami lain yang dapat digunakan untuk mengurangi keparahan infeksi COVID-19. 

Salah satu bahan alami yang diklaim bisa mengurangi bahaya atau risiko keparahan infeksi virus corona adalah zat EGCG dari teh hijau

Lantas, apa yang dimaksud zat EGCG dalam teh hijau? Dan benarkah zat tersebut bisa meredakan infeksi COVID-19

Sekilas Tentang EGCG

Epigallocatechin gallate atau disingkat sebagai ECGC merupakan senyawa tumbuhan yang terdapat di dalam teh hijau. 

Senyawa ini diyakini bisa mengurangi peradangan, membantu menurunkan berat badan, dan mencegah penyakit jantung. 

ECGC adalah salah satu jenis senyawa tumbuhan yang disebut sebagai katekin. Katekin dapat dikategorikan ke dalam kelompok senyawa tanaman yang lebih besar, yakni polifenol.

Melansir dari Healthline, EGCG atau Epigallo ini bertindak sebagai antioksidan kuat yang dapat melindungi dari sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. 

Radikal bebas adalah partikel yang dapat merusak sel-sel sehat di dalam tubuh dan bisa memicu penyakit jika jumlahnya terlalu tinggi. 

Mengonsumsi makanan tinggi antioksidan, seperti katekin atau ECGC, dapat membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas di dalam tubuh. 

Artikel Lainnya: Medfact: Minum Minyak Kayu Putih Bisa Atasi COVID-19?

Penelitian menunjukkan, katekin seperti EGCG dapat mengurangi peradangan dan mencegah kondisi kronis tertentu, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker

Secara alami, kandungan EGCG dapat ditemukan di beberapa  sumber makanan nabati (tumbuhan). 

Akan tetapi, senyawa ini juga bisa ditemukan dalam bentuk suplemen yang dijual di apotek. 

Adapun beberapa jenis sumber makanan nabati yang mengandung EGCG, yakni: 

  • Teh hijau
  • Teh oolong
  • Teh hitam
  • Kiwi
  • Ceri
  • Alpukat
  • Kacang hazelnut
  • Kacang pistachio

Artikel Lainnya: Jangan Percaya Hoax, Ini Mitos dan Fakta Seputar Coronavirus

Benarkah ECGC Bisa Mengurangi Keparahan Akibat COVID-19?

Menurut penelitian yang dipublikasi oleh International Journal of Molecular Sciences, zat ECGC di dalam teh hijau ditemukan dapat mengurangi keparahan infeksi COVID-19.

Di dalam uji penelitian tersebut, zat ECGC mampu menurunkan sinyal yang menyebabkan inflamasi (peradangan) di dalam tubuh. 

Anda perlu tahu, ketika terinfeksi virus corona, bagian sel darah putih yang disebut neutrofil akan masuk ke dalam paru-paru. 

Neutrofil ini akan mengaktifkan  transforming growth factor-β (TGF-β) yang menyebabkan fibrosis dan edema di organ paru. 

Ketika hal tersebut terjadi, saluran pernapasan bisa terhambat dan menyebabkan gagal napas pada penderita COVID-19. Kondisi gagal napas bisa berujung pada kematian. 

Maka itu, peneliti percaya penggunaan zat ECGC mampu menurunkan sinyal TGF-β yang memicu inflamasi dan diharapkan bisa mengurangi keparahan infeksi COVID-19. Karena manfaatnya ini, ECGC juga dianggap sebagai antifibrotik potensial.

Menanggapi hal ini, dr. Astrid Wulan Kusumoastuti mengatakan hal senada. Menurutnya, kandungan EGCG dalam teh hijau bisa menjadi sumber polifenol atau antioksidan yang sangat baik. 

“Pada beberapa penelitian in vitro (di dalam laboratorium), zat EGCG bisa membantu menghambat replikasi virus Sars-Cov. Jadi, bisa saja teh hijau digunakan untuk mengurangi keparahan COVID-19. Tetapi, jangan hanya bergantung dengan teh hijau. Pasien COVID-19 juga harus minum obat yang sudah dianjurkan oleh dokter,” tegas dr. Astrid

Artikel Lainnya: Makanan yang Harus Dihindari Pasien COVID-19

Perlukah Pasien COVID-19 Rutin Minum Teh Hijau?

Dokter Astrid menjelaskan, pasien virus corona tidak perlu rutin untuk minum teh.  Hal yang perlu dilakukan rutin adalah mengonsumsi obat dan vitamin yang sudah dianjurkan oleh tim medis. 

Jika Anda memang ingin minum teh hijau, maka boleh-boleh saja. Sebaiknya, imbangi juga konsumsi teh hijau dengan makanan sehat lainnya yang memiliki kandungan polifenol tinggi. 

Makanan tersebut misalnya, seperti bayam, brokoli, kacang kedelai, apel, atau pepaya.

Kandungan EGCG atau Epigallo dalam teh hijau memang terlihat punya potensi untuk penanganan infeksi berat akibat COVID-19. 

Hanya saja, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum minum suplemen atau makanan lain yang mengandung EGCG.

Untuk tahu informasi lainnya, terutama yang berhubungan dengan COVID-19, Anda bisa membaca artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter

(OVI/AYU)

virus coronaTeh

Konsultasi Dokter Terkait