Covid-19

Vaksin COVID-19 Dapat Mengubah Siklus Menstruasi, Benarkah?

Tamara Anastasia, 15 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Beberapa wanita yang menerima vaksin COVID-19 melaporkan siklus menstruasi mereka jadi berubah. Apa penyebabnya perubahan tersebut?

Vaksin COVID-19 Dapat Mengubah Siklus Menstruasi, Benarkah?

Hingga saat ini, vaksinasi COVID-19 di Indonesia sedang gencar dilakukan. Kendati menjadi sebuah langkah yang baik untuk mengendalikan pandemi, namun beberapa orang mengeluhkan efek samping usai menerima vaksin.

Selain nyeri di tempat suntikkan, beberapa wanita mengaku bahwa siklus menstruasi mereka menjadi berubah semenjak menerima vaksin COVID-19. Apa penyebabnya?

 

Siklus Menstruasi yang Berubah Setelah Menerima Vaksin COVID-19

Melansir Today, Katherine Lee, dokter dari Washington University School of Medicine in St. Louis di Amerika Serikat (AS) melaporkan siklus haidnya berubah setelah ia menerima vaksin COVID-19.

Lee tidak merasakan hal ini seorang diri, ia mendapati beberapa temannya mengalami hal yang sama. Beberapa orang mengaku siklus haidnya menjadi lebih awal atau cepat dan intensitas darah yang keluar pun lebih berat.

Lalu, pada Februari 2021 lalu, Kathryn Clancy, dosen dari University of Illinois di AS yang fokus terhadap kesehatan reproduksi wanita, juga mengalami serupa. Kate mengatakan, “Setelah menerima vaksin Moderna dosis pertama, saya mengalami menstruasi setelahnya yang terbilang berat.”

Artikel Lainnya: Ragam Gangguan Menstruasi yang Anda Harus Tahu

Sayangnya, sampai saat ini belum ditemukan penelitian pasti yang menjelaskan hubungan vaksin COVID-19 dengan perubahan siklus haid.

Dokter Lee mengatakan, pada dasarnya vaksin bisa menekan sistem kekebalan tubuh. Dampaknya, siklus menstruasi jadi ikut terpengaruh dan bereaksi dengan membuat perubahan tak biasa. Siklus haid merupakan suatu hal yang dinamis atau sangat mudah berubah karena dipengaruhi berbagai hal.

Lalu, diwartakan dari The Verge, kemungkinan ada hubungan antara nanopartikel yang digunakan dalam vaksin COVID-19 dengan pola perdarahan. Pada beberapa orang, nanopartikel menciptakan reaksi kekebalan sementara yang membunuh trombosit, sejenis sel yang membantu proses pembekuan darah.

Sel trombosit sifatnya beregenerasi dengan cepat. Akan tetapi, bila seseorang mengalami menstruasi (yang bisa dikategorikan sebagai salah satu jenis perdarahan), misalnya setelah mereka divaksinasi, reaksi dari sistem kekebalan bisa menjadi lebih berat. Dampaknya, darah haid yang keluar pun akan keluar lebih “deras” dan banyak.

Menanggapi persoalan ini, dr. Sara Elise Wijono, MRes, mengatakan “Memang ada laporan yang menyatakan bahwa siklus haid jadi berubah setelah menerima vaksin. Tetapi sampai saat ini, belum ada bukti bahwa vaksin virus corona memiliki efek samping pada siklus menstruasi seseorang”

“Jika dikatakan ada hubungannya dengan kandungan vaksin, maka ini juga belum tentu benar karena harus menunggu laporan resminya. Jadi sebaiknya memang konsultasikan dengan dokter dulu dan jangan langsung mengambil kesimpulan dari pengalaman,” lanjut dr. Sara Elise.

Artikel Lainnya: Alasan Putus Cinta Sebabkan Siklus Menstruasi Berantakan

Kapan Harus Periksa ke Obgyn atau Dokter Spesialis Kandungan?

Apabila siklus menstruasi Anda semula lancar dan menjadi berubah setelah divaksinasi, maka jangan langsung panik atau khawatir.

Dokter Sara Elise Wijono menyarankan Anda untuk memeriksakan diri ke dokter jika kondisi menstruasi Anda berubah secara signifikan selama 3 bulan berturut-turut.

Perlu diketahui, siklus menstruasi normal berkisar 21-35 hari. Apabila setelah vaksinasi siklus haid berubah menjadi tak normal, yakni memendek menjadi kurang dari 21 hari atau memanjang lebih dari 35 hari, segera berkonsultasi ke dokter.

Lalu, jika merasakan nyeri berlebih dan muncul kondisi perdarahan vagina secara tiba-tiba dengan intensitas banyak atau sedikit, Anda juga dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Itu dia penjelasan mengenai vaksin COVID-19 yang diduga menyebabkan siklus menstruasi wanita berubah.

Untuk mencari tahu informasi tentang vaksin COVID-19 baca terus artikel di aplikasi Klikdokter. Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis melalui fitur Live Chat.

(OVI/JKT)

Siklus Haidvaksin covid-19

Konsultasi Dokter Terkait