Covid-19

Putus Cinta Saat Pandemi COVID-19, Ini Cara Bangkit Lagi Ala Psikolog

Tamara Anastasia, 11 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Putus cinta memang berat, tapi lebih berat lagi jika putus cinta dirasakan saat pandemi virus corona. Bagaimana cara move on yang ampuh?

Putus Cinta Saat Pandemi COVID-19, Ini Cara Bangkit Lagi Ala Psikolog

Sakit tidak berdarah adalah perumpamaan yang paling cocok ketika Anda sedang mengalami putus cinta. Selain merasa sesak di dada, putus cinta juga bisa buat seseorang jadi terganggu kesehatan psikisnya, terlebih lagi jika Anda mengalami broken heart saat saat pandemi virus corona. Untuk itu, cari tahu cara mengatasi putus cinta lewat saran psikolog berikut ini!

Mengapa Banyak Pasangan Putus Cinta saat Pandemi Virus Corona?

Tidak sedikit orang yang cintanya harus kandas saat pandemi virus corona, seperti Bella (bukan nama yang sebenarnya) yang bercerita pada KlikDokter tentang hubungannya yang harus berakhir saat pandemi virus corona.

“Sebenarnya, sih, aku satu kantor, tapi beda divisi dan beda gedung. Waktu masuknya juga beda. Rumah aku di Sentul, dia di daerah Palmerah, jadi benar-benar ngerasa kayak LDR,” cerita Bella.

“Karena dulu sering ketemu (sebelum pandemi) dan sekarang jadi susah banget buat ketemu, mulai, deh, ada masalah setiap hari. Argumen setiap hari, sama-sama emosi setiap hari. Masalah kayak gini mulai sering muncul pas Maret pertengahan sampai akhir bulan kemarin. Karena sama-sama nggak kuat, ya, sudah memutuskan untuk putus. Itu pun putus melalui Whatsapp, nggak ketemu sampai sekarang,” lanjutnya.

Tidak hanya Bella, mungkin banyak pasangan lainnya yang juga mengalami hal yang sama. Lantas, apa yang membuat banyak pasangan alami putus cinta selama masa pandemi virus corona?

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog mengatakan, jika ada banyak pasangan yang mengalami putus cinta saat pandemi, secara umum penyebabnya adalah karena kebiasan yang berubah.

“Karena adanya perubahan kebiasaan, ini yang buat pasangan jadi tidak terbiasa dan akhirnya timbul masalah. Misalnya, sebelum corona, Anda dan pasangan bisa ketemu hampir setiap hari dan lakukan semua kegiatan bersama. Tetapi pas corona, Anda jadi tidak bisa ketemu dan sulit untuk melakukan semua kegiatan bersama. Alhasil, hal seperti inilah yang nantinya jadi masalah,” jelas Ikhsan.

Selain itu, rasa jenuh akibat komunikasi dan topik yang terbatas juga bisa jadi alasan lainnya Anda putus cinta.

“Kalau ketemu, pasti ada saja topik yang bisa dibahas, dan pasti ada kegiatan yang bisa dilakukan. Namun, ketika pandemi corona, semua kegiatan pasti akan ada batasannya, sehingga topik yang dibahas akan itu-itu saja. Nah, di sinilah perasaan jenuh muncul, dan buat Anda maupun pasangan jadi hilang rasa,” kata Ikhsan.

Mengapa Putus Cinta saat Pandemi Lebih Menyakitkan?

Rasa sakit yang dialami saat putus cinta memang tidak bisa diukur pakai skala. Selain itu, tidak sedikit pula orang yang merasa putus cinta saat pandemi lebih menyakitkan ketimbang putus saat masa normal. Mengapa ini bisa terjadi?

Menurut Ikhsan, putus cinta ketika pandemi bisa lebih menyakitkan, sebab, Anda sulit bertemu dengan sosok teman yang bisa menenangkan atau menghibur.

Selain itu, beberapa pasangan juga tidak bisa saling menjelaskan tentang perasaan masing-masing secara langsung.

“Komunikasi tatap muka biasanya akan lebih baik dan jelas ketimbang komunikasi melalui virtual. Anda tidak bisa merasakan kehangatan atau emosional dari pasangan Anda. Ibaratnya, sulit juga jika mau memperjuangkan kembali hubungan yang sudah di ujung tanduk itu,” ujar Ikhsan.

Benarkah Jadi Tambah Sulit Move On?

Ikhsan berpendapat, selain lebih sakit, putus cinta saat pandemi rupanya juga buat seseorang jadi lebih sulit move on.

Pasalnya, dengan tidak adanya kerabat yang bisa membantu mendistraksi pikiran, hal ini bisa buat seseorang jadi lebih sulit move on. Selain itu, kesempatan Anda untuk berkenalan dengan orang baru juga jadi terbatas akibat pandemi virus corona.

“Saat putus cinta, umumnya seseorang butuh teman untuk membantu mendistraksi pikiran. Tapi karena pandemi virus corona, Anda jadi susah untuk bertemu sehingga munculah perasaan kesepian yang buat Anda jadi semakin sedih dan stres,” kata Ikhsan.

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 8 Ciri-ciri Hubungan Cinta Akan Kandas!

Cara Mengatasi Putus Cinta saat Pandemi Virus Corona

Meski rasanya sulit untuk bangkit dari putus cinta, bukan berarti Anda tidak bisa move on sama sekali, ya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa sakit putus cinta saat pandemi virus corona, seperti:

  1. Cari Kegiatan yang Bisa Menyalurkan Kesedihan

Tidak bisa bertemu dengan teman, bukan berarti Anda tidak bisa mengatasi kesedihan yang dialami.

Anda bisa mengatasi putus cinta dengan melakukan kegiatan menyenangkan seperti memasak, menyanyi, menulis, atau membuat lagu.

“Cara move on satu ini mungkin terdengar omong kosong, tapi menyalurkan kesedihan dengan melakukan hobi adalah cara yang paling bisa mendistraksi pikiran sedih Anda. Misalnya, ketika Anda sedang sedih, coba bangkit dari tempat tidur dan langsung lakukan kegiatan yang Anda suka,” ujar Ikhsan.

  1. Cari Hobi Baru

Jika sudah bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja, coba cari kegiatan baru yang bisa Anda lakukan. Kemungkinan, kegiatan tersebut bisa jadi hobi baru yang bisa Anda dalami.

Anda bisa melakukan hal yang baru pertama kali Anda lakukan, misalnya berkebun mungkin atau bahkan menyulam untuk melupakan rasa sedih.

  1. Cari Social Support

“Memang sulit bertemu dengan teman baik saat pandemi. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa bercerita dengan sahabat  Anda. Gunakan aplikasi video call untuk bercerita. Anda bisa buat conference video call dengan teman se-geng untuk menghibur,” jelas Ikhsan.

  1. Cari Teman Baru

Sekarang ini sudah ada banyak dating apps atau aplikasi kencan online yang bisa diunduh di handphone Anda. Lalu, kenapa tidak bisa memanfaatkan aplikasi kencan online tersebut?

Anda bisa mencoba dating apps untuk melupakan si dia sekaligus menambah koneksi dan teman baru.

“Bukan cari pelarian, tapi cari teman baru untuk menambah koneksi. Mana tahu, dari aplikasi kencan online itu Anda bisa menemukan orang yang cocok dan bisa jadi pasangan Anda. Anda tetap perlu hati-hati, karena tidak sedikit juga tindak kriminal yang berasal dari aplikasi,” jelas Ikhsan.

  1. Berdoa

Tidak ada cara yang lebih baik daripada meminta pertolongan pada Tuhan saat Anda sedang mengatasi putus cinta. Ikhsan mengatakan, dengan berdoa, hati Anda akan terasa lebih tenang dan tentram.

Jadi, coba, deh, sesekali meminta pertolongan Tuhan untuk membantu menenangkan dan mengobati hati Anda yang luka.

Putus cinta memang menyedihkan, tapi Anda harus ingat bahwa setiap masalah pasti ada penyelesaiannya. Jika bukan dia orangnya, pasti Tuhan telah menyiapkan orang lain yang lebih baik dan siap membahagiakan Anda.

Selain mengatasi putus cinta dengan cara di atas, Anda juga bisa berkonsultasi dengan psikolog langsung. Mau lebih praktis? Coba konsultasi online lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Asmara

Konsultasi Dokter Terkait