Covid-19

Masuk Masa Transisi, Kawasan GBK Dipadati Orang Berolahraga, Amankah?

Tamara Anastasia, 08 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dengan alasan rindu olahraga di luar ruangan, ratusan hingga ribuan warga memadati area GBK Senayan selama masa transisi. Amankah?

Masuk Masa Transisi, Kawasan GBK Dipadati Orang Berolahraga, Amankah?

Baru masuk ke masa PSBB transisi fase pertama, masyarakat Jakarta sudah terlihat beraktivitas normal seperti dahulu kala. Meski begitu, protokol dan aturan kesehatan tetap wajib diikuti oleh setiap warganya. Salah satu kegiatan yang terlihat sudah kembali normal adalah berolahraga di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.

GBK Senayan Dipadati 30.000 Pengunjung

Dengan diberlakukannya PSBB transisi di Jakarta, sejumlah tempat umum seperti mal dan tempat olahraga sudah kembali dibuka.

Mengutip dari akun instagram GBK (@love_GBK), terdapat postingan yang mengunggah foto serta caption berisi informasi,

Sesuai dengan arahan pemerintah bahwa aktivitas olahraga outdoor sudah bisa dilakukan. Buat #GBKPeople yang ingin berolahraga outdoor di kawasan GBK, mulai tanggal 5 Juni 2020 kendaraan dan para pejalan kaki dapat masuk dari pintu 5 atau pintu 10

Dirangkum dari berbagai sumber, menurut petugas setempat, sejak pukul 07.30 hingga 10.30 WIB, pengunjung yang datang sudah mencapai lebih dari 1.600 orang. Tidak hanya itu, hari Minggu (7/6) kemarin, pintu masuk GBK pun sudah dipenuhi oleh banyak orang mulai dari pagi hari.

Dari Liputan6, salah satu pengunjung yang ikut antre mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam kawasan GBK, pengunjung harus mencuci tangan terlebih dahulu, sesuai dengan protokol kesehatan yang ada.

Menurut pengunjung tersebut, sempat ada penumpukan di pintu masuk. Ini karena orang yang mau masuk ke GBK harus mencuci tangan. Namun, bagi mereka yang membawa hand sanitizer, orang itu boleh langsung masuk.

Selain itu, berdasarkan pantauan dari Detik, salah seorang petugas menyebut terjadi peningkatan jumlah pengunjung melalui pintu 5 dan pintu 10 pada hari Minggu (7/6) kemarin.

Tercatat ada sekitar 28 ribu pengunjung yang masuk melalui dua pintu masuk tersebut. Sedangkan pada hari Sabtunya (6/6), ada sekitar 1600 pengunjung yang memadati area GBK.

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

1 dari 3

Pintu Masuk Antre Karena Cuci Tangan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, antrian pintu masuk GBK sempat tersendat karena pengunjung diwajibkan untuk mencuci tangan. Namun, apakah hanya dengan mencuci tangan bisa mencegah penularan virus corona?

Menurut dr. Devia Irine Putri, selain mencuci tangan, sebenarnya ada hal lainnya yang juga perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.

“Sebenarnya kalau mau olahraga di tempat umum seperti GBK, selain cuci tangan, menjaga jarak antara satu sama lain juga penting untuk dilakukan. Karena jika terlalu padat dan sampai desak-desakan, ini memudahkan droplet berpindah dari satu orang ke orang yang lain. Meski sudah pakai masker, droplet tetap bisa berpindah,” ujar dr. Devia.

Selain menjaga jarak, para warga juga diminta untuk tetap sadar diri akan kesehatannya masing-masing.

Jika memang sedang tidak fit, sebaiknya orang tersebut tidak memaksakan untuk pergi ke luar rumah, apalagi olahraga di tempat umum seperti GBK.

Selain berisiko menularkan penyakit ke orang lain, orang tersebut juga rentan terserang virus penyebab penyakit dari lingkungan luar. Ada pun aturan lainnya yang perlu diikuti oleh setiap pengunjung GBK Senayan, berikut penjelasannya:

  • Jam operasional yang ditetapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta dan Pengelola GBK adalah sejak 06.00 pagi hingga 18.00 sore.
  • Untuk pintu masuk, tidak semua akses dibuka. Untuk akses ke kawasan GBK, hanya akan ada dua pintu yang dibuka, yaitu pintu 5 dan 10. Sementara akres ring road Stadion Utama GBK yang kerap menjadi tempat jogging pengunjung, bisa melewati tiga pintu. Di antaranya lewat pintu A (Plaza Barat), pintu D (Plaza Tenggara), dan pintu H (jalur pintu kuning).
  • Sebelum masuk kawasan GBK, para pengunjung diwajibkan untuk mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh. Jika suhu tubuh orang tersebut mencapai lebih 37,3 derajat Celcius maka tidak diperbolehkan untuk masuk. Jika tidak, maka orang itu boleh masuk dan tidak boleh berkerumun.
  • Pengelola GBK menghimbau para pengunjung untuk memakai masker saat memasuki kawasan. Selain itu, pengunjung juga diminta untuk membawa hand sanitizer.
  • Para pengunjung juga wajib menjaga jarak minimal 2 meter dengan pengunjung lainnya.
2 dari 3

Tak cuma GBK tapi Bundaran HI juga ramai dipadati warga

 

Tidak hanya di GBK Senayan, Bundaran Hotel Indonesia (HI) juga terlihat ramai dengan pengunjung yang ingin berolahraga.

Meski begitu, beda situasi dengan GBK, banyak pengunjung yang justru dibubarkan karena tidak menggunakan masker.

Meski diperbolehkan untuk olahraga outdoor, masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti protokol dan aturan kesehatan yang sudah ditetapkan.

Beberapa petugas terlihat membubarkan warga yang berkerumun dan menegur warga yang tidak menggunakan masker.

Artikel Lainnya: Waspada! WHO Peringatkan Adanya Peredaran Obat Virus Corona Palsu!

3 dari 3

Masyarakat Kangen Olahraga di Luar Ruangan

 

Melansir dari Detik, Rosyadi, salah satu pengunjung dari kawasan GBK pagi ini, mengaku dirinya sengaja datang untuk berolahraga.

"Saya sampai di sini jam 10 tadi, emang katanya GBK dibuka jadi pengen nyobain aja benar apa nggak, sekalian melepas kangen juga, sih, udah lama nggak ke sini," ujar Rosyadi pada Sabtu (06/06).

Lalu, menurut penuturan warga bernama Kris, yang mengunjungi GBK bersama pasangannya, berolahraga di GBK membuatnya lebih 'bebas' dalam memilih aktivitas apa yang bisa ia lakukan.

"Lebih seru aja, sih, kalau di luar rumah. Nggak terbatas aktivitasnya," pungkas Kris. Jika di rumah ia hanya bisa lompat tali atau kardio, maka di GBK ia bisa bersepeda dan bermain badminton.

Menanggapi hal tersebut, psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi mengatakan,

“Wajar, sih, tiba-tiba banyak orang yang olahraga di GBK setelah diberlakukan transisi PSBB ini. Karena selama 3 bulan ini, mereka banyak yang aktivitasnya hanya di rumah saja dan membuat mereka jenuh hingga menimbulkan stres tersendiri. Makanya, bagi sebagian orang, transisi ini sebagai kesempatan atau bentuk menyalurkan stres dan rasa jenuh mereka selama di rumah saja.”

Untuk itu, Ikhsan juga menyarankan tempat lain yang pengunjungnya tidak terlalu padat jika mau melepas rasa bosan dan kangen aktivitas di luar rumah.

“Saran, kalo memang jenuh di rumah dan pemerintah sudah melakukan PSBB transisi, sebaiknya coba olahraga ke tempat yang pengunjungnya tidak terlalu banyak. Ini agar tetap ada physical dan social distancing yang disarankan,” tambah Ikhsan. Baru Masuk Transisi, Amankah Olahraga di Tempat Umum?

Dengan berbagai macam alasan seperti ‘kangen’ olahraga di luar, banyak warga yang memanfaatkan momen ini untuk olahraga outdoor.

Namun, apakah olahraga di luar ruangan aman untuk dilakukan? Mengingat jumlah pasien positif corona yang terus bertambah setiap harinya?

“Kalau saran amannya tentu olahraga di rumah. Kan bisa pakai kelas online (pada beberapa studio olahraga juga membuka kelas online) atau dari YouTube. Kalau masih ingin berolahraga di luar sebaiknya memperhatikan tempat yang akan dituju,” ujar dr. Devia.

“Hindari yang ramai, jaga jarak dengan yang lain. Kalau misalnya mau berlari, sebaiknya fokus pada rute berlarinya, tidak mampir berhenti ke tempat lain atau berhenti ngobrol,” tambah dr. Devia.

Selain itu, ada pun beberapa panduan yang perlu diikuti seperti berikut ini.

  • Pastikan Anda sehat dan fit saat hendak olahraga di tempat umum. Disarankan untuk memilih zona hijau sebagai tempat untuk berolahraga.
  • Tetap jaga jarak dengan satu sama lain, minimal 2 meter.
  • Jangan saling pinjam peralatan. Gunakan perlengkapan olahraga sendiri, seperti botol minum, dan barang pribadi seperti handuk dan pakaian.
  • Hindari menyentuh wajah setelah menyentuh permukaan sarana atau peralatan umum.
  • Tetap gunakan masker selama berolahraga.
  • Hindari melakukan olahraga dengan intensitas berat selama penggunaan masker karena bisa buat Anda jadi sulit bernapas.

Nah, itulah beberapa panduan yang wajib dilakukan ketika Anda berniat untuk olahraga di luar rumah. Segera mandi sehabis olahraga, dan cuci pakaian yang baru saja Anda gunakan.

 

KlikDokter juga telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menekan angka persebaran virus corona.

Apabila mau tahu lebih lanjut seputar COVID-19 gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. Sedangkan untuk membantu menentukan gejala, Anda bisa mencoba tes coronavirus online di sini.

(OVI/AYU)

virus corona