Covid-19

Efektivitas Booster Pfizer dan Moderna Turun Seiring Waktu

Tri Yuniwati Lestari, 16 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

CDC menyatakan booster Pfizer dan Moderna berkurang efektivitasnya setelah 4 bulan. Ketahui hasil penelitian selengkapnya di sini.

Efektivitas Booster Pfizer dan Moderna Turun Seiring Waktu

Efektivitas vaksin booster Moderna dan Pfizer tergolong baik dalam melawan COVID-19. Namun, para peneliti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melihat efektivitas booster dari kedua vaksin tersebut menurun setelah empat bulan.

Oleh sebab itu, mereka menilai kemungkinan booster tambahan dibutuhkan. Simak lebih lanjut efektivitas booster vaksin Pfizer dan Moderna berikut ini.

Efektivitas Booster Moderna dan Pfizer Berkurang Setelah 4 Bulan

Berdasarkan data CDC, dua bulan setelah menerima booster, vaksin masih efektif 87 persen mengurangi kunjungan gawat darurat dan 91 persen menurunkan rawat inap. Data diambil selama varian Omicron mendominasi penyebaran di Amerika Serikat.  

Namun, setelah 4 bulan usai suntikan dosis booster, efektivitas turun menjadi 66 persen untuk kunjungan UGD dan 78 persen terhadap rawat inap. Studi tersebut telah diterbitkan dalam Morbidity and Mortality Weekly Report CDC.

Dalam studi itu, para peneliti mengamati 241.204 kunjungan emergency dan 93.408 kasus rawat inap di sepuluh wilayah AS, dari Agustus 2021 sampai Januari 2022.

Dalam jumlah tersebut, sekitar 10 persen telah menerima vaksin booster dan sebagian besar yang dirawat inap berusia di atas 65 tahun.

Artikel Lainnya: Panduan Cek Tiket Vaksin Booster di PeduliLindungi

Namun, laporan tersebut tidak mengevaluasi variasi penurunan kekebalan berdasarkan usia, kondisi kesehatan yang mendasari, atau status immunocompromised dari pasien yang dirawat karena COVID-19.

Studi ini tampaknya tidak mengejutkan. Pasalnya, penelitian sebelumnya juga menunjukkan efektivitas vaksin dan booster memang dapat berkurang seiring waktu.

Senada dengan hal tersebut, dr. Theresia Rina Yunita mengatakan memang setiap vaksin dapat mengalami penurunan efektivitas seiring waktu. Namun, bukan berarti booster tidak dibutuhkan atau tidak bekerja dengan baik. 

“Vaksin booster Pfizer/BioNTech dan Moderna COVID-19 dikatakan kehilangan efektivitasnya setelah empat bulan, tetapi masih berhasil mencegah kunjungan emergensi atau rawat inap rumah sakit selama gelombang Omicron,” ucap dr. Theresia.

Michael Saag, seorang dokter penyakit menular di University of Alabama at Birmingham mengatakan, secara keseluruhan penelitian ini memberikan lebih banyak bukti bahwa vaksin berfungsi dan menjauhkan orang dari rawat inap.

Ia melihat, jumlah orang yang meninggal saat kena COVID-19 saat ini lebih sedikit karena sudah menerima booster. Artinya, vaksin masih bekerja.

Artikel Lainnya: Reaksi Tubuh Saat Terlalu Sering Suntik Vaksin COVID-19

Perlukah Suntikan Dosis Tambahan?

Perlindungan yang memudar setelah dosis vaksin booster membuat kebutuhan dosis tambahan perlu dipertimbangkan.

Para peneliti melihat, mungkin dosis ke-4 akan diberikan untuk individu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau orang lanjut usia.

Dalam laporan CDC, para ahli mengubah panduannya tentang peningkatan vaksinasi untuk orang dengan sistem kekebalan lemah.

Hal ini meliputi orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu yang merusak respons kekebalan, ataupun yang menggunakan obat penekan kekebalan karena transplantasi organ, kanker, atau autoimun.

Orang-orang dengan kondisi tersebut perlu mendapat booster tiga bulan setelah menyelesaikan vaksinasi primer vaksin Pfizer atau Moderna. Tidak lagi perlu menunggu lima bulan untuk mendapatkan booster bagi orang dengan kondisi tadi.

Kemudian, CDC merekomendasikan suntikan ke-4 untuk orang dengan gangguan kekebalan pada Oktober 2022.

Lebih lanjut, CDC mengatakan Anda tidak perlu menunda vaksinasi COVID-19 setelah menerima antibodi monoklonal atau plasma konvalesen.

Sementara di Indonesia, pemberian dosis ke-4 tersebut belum dilaksanakan. Saat ini masyarakat diupayakan untuk menerima booster virus corona.

Ikuti terus informasi mengenai vaksinasi COVID-19 di Indonesia melalui aplikasi KlikDokter. Anda juga dapat menggunakan layanan LiveChat untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.

(FR/AYU)

Referensi:

  • Wawancara dr. Theresia Rina Yunita
  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses 2022. Waning 2-Dose and 3-Dose Effectiveness of mRNA Vaccines Against COVID-19–Associated Emergency Department and Urgent Care Encounters and Hospitalizations Among Adults During Periods of Delta and Omicron Variant Predominance — VISION Network, 10 States, August 2021–January 2022.
  • The Washington Post. Diakses 2022. Booster effectiveness wanes after 4 months, but showed sturdy protection against hospitalization, CDC study shows.
  • WebMD. Diakses 2022. Booster Effectiveness Wanes After 4 Months, Study Shows.

 

Ditinjau oleh dr. Theresia Rina Yunita

virus coronaVaksin Boostervaksin virus corona

Konsultasi Dokter Terkait