HomeInfo SehatCovid-19Anak Batuk-Batuk, Alergi Biasa atau Gejala Covid-19?
Covid-19

Anak Batuk-Batuk, Alergi Biasa atau Gejala Covid-19?

dr. Karin Wiradarma, 02 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Di tengah pandemi corona, Ayah dan Bunda pastinya jadi mudah khawatir jika anak terserang batuk. Tenang, ini cara membedakan gejala batuk akibat alergi biasa atau Covid-19.

Anak Batuk-Batuk, Alergi Biasa atau Gejala Covid-19?

Pandemi Covid-19 telah menyerang Indonesia sejak bulan Maret lalu. Tidak hanya lansia dan dewasa, anak-anak pun tak luput dari sergapan penyakit virus tersebut.

Batuk merupakan salah satu gejala utama dari penyakit Covid-19, yang juga adalah gejala umum alergi pada anak. Bagaimana cara membedakan gejala batuk akibat alergi biasa atau Covid-19?

Gejala Alergi pada Anak

Berbagai penelitian dan data statistik di seluruh dunia, angka kejadian alergi pada anak cenderung meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di Indonesia.

Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh anak menganggap suatu zat yang sebenarnya tidak berbahaya sebagai ancaman. Alhasil, reaksi peradangan pun dilancarkan oleh sistem kekebalan tubuh dalam rangka mengusir zat tersebut.

Alergi bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Namun, alergi dapat dikelompokkan menjadi alergi makanan (misal: makanan laut, kacang-kacangan, dan telur), serta inhalan (contoh: debu, bulu binatang, tungau debu rumah, jamur, dan serbuk sari bunga).

Padahal, seperti yang telah kita ketahui, sebenarnya zat-zat tersebut tidak berbahaya.

Ada beberapa teori mengenai penyebab alergi.Salah satu yang cukup dikenal adalah teori kebersihan. Anak dibesarkan dalam lingkungan yang ‘terlalu bersih’. Semua mainan dilap dengan disinfektan, anak tidak boleh bermain kotor-kotoran, dan sebagainya.

Akibatnya, sel kekebalan tubuh yang bertugas melawan infeksi kuman kurang terlatih. Sebaliknya, ‘saudaranya’ yang dapat menyebabkan reaksi alergilah yang berkembang lebih dominan.

Gejala alergi pada anak dapat terjadi di beberapa sistem tubuh, seperti pernapasan (batuk, pilek, asma, sesak napas), pencernaan (diare, kembung, sakit perut, kolik, banyak gas, buang air besar berdarah), dan kulit (ruam merah gatal, biduran, angioedema).

Gejala Corona pada Anak

Anak mengalami batuk-batuk di tengah pandemi Covid-19 ini? Tentunya Ayah dan Bunda jadi pusing tujuh keliling, ya? Pasalnya, gejala batuk alergi agak sulit dibedakan dengan gejala corona.

Ada beberapa tanda dan gejala corona yang perlu diketahui, agar bisa dibedakan dari batuk alergi biasa:

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Nyeri tenggorokan/ nyeri menelan
  • Diare
  • Nyeri otot
  • Lemas
  • Hidung meler atau hidung tersumbat
  • Muntah
  • Nyeri perut
  • Iritasi pada mata (mata merah)
  • Ruam merah di kulit

Gejala utama yang paling sering terjadi adalah batuk dan demam. Gejala corona dapat dicurigai apabila anak mengalami demam, batuk, dan salah satu atau beberapa gejala di atas.

Dugaan menjadi lebih tajam apabila anak terpapar atau berkontak dengan orang yang positif Covid-19, atau memiliki riwayat bepergian ke daerah zona merah atau hitam Covid-19.

Membedakan Gejala Corona dengan Batuk Alergi

Perlu diketahui, penyebab batuk alergi pada anak bukanlah infeksi. Karena itu, pada anak yang alergi tidak terdapat demam. Jadi apabila anak tidak demam, Ayah dan Bunda boleh bernapas lebih lega.

Selain itu, apabila anak hanya diam di rumah, tidak ada riwayat bepergian ke luar rumah, atau terpapar dengan suspek penderita Covid-19, maka kemungkinan batuk yang anak alami adalah batuk alergi.

Batuk alergi dapat berlangsung lama, misalnya selama beberapa hari hingga minggu, tanpa perburukan gejala yang signifikan. Lain halnya dengan gejala corona, batuknya dapat semakin memberat dalam hitungan hari.

Apabila masih ragu, jangan sungkan untuk segera berkonsultasi kepada dokter. Ayah dan Bunda juga dapat berbicara kepada dokter kami melalui Live Chat di aplikasi KlikDokter. Gratis!

[RS]

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait