Tips Parenting

Tips Membangun Rasa Bahagia si Kecil Sejak Dini

Ayu Maharani, 27 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Membangun rasa bahagia anak sejak dini bisa berefek positif pada tumbuh kembang serta masa depannya. Simak penjelasannya di sini.

Tips Membangun Rasa Bahagia si Kecil Sejak Dini

Setiap orang tua bisa saja memiliki pola asuh yang berbeda-beda terhadap anak. Namun satu hal yang sama adalah orang tua selalu mencoba membangun rasa bahagia bagi anak. Sedapat mungkin si Kecil harus merasakan kebahagiaan sejak dalam kandungan, salah satunya dengan mencukupi kebutuhan nutrisinya.

Setelah anak lahir perhatian orang tua semakin bertambah. Ada banyak hal yang dilakukan oleh orang tua untuk membangun rasa bahagia bagi buah hatinya tersebut.

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan bersama pasangan untuk menumbuhkan kebahagiaan pada anak, antara lain:

1. Anda dan pasangan harus berbahagia dulu

Anak-anak sangat piawai dalam soal meniru. Untuk itu, wujudkanlah rasa bahagia Anda terlebih dahulu. Ciptakanlah hubungan yang harmonis agar si Kecil bisa meniru dan bisa membina hubungan yang baik sekaligus menyenangkan bersama teman-temannya.

Mulailah dengan sering memeluknya, mengajaknya bermain, membacakannya cerita, memasak bersama, atau berjalan-jalan keluar rumah. Jauhkan gawai dari sisi Anda supaya Anda dan pasangan bisa lebih fokus saat menghabiskan waktu bersama si kecil. Setelah itu, pasti ia akan merasa disayangi dan bisa menularkan energi positif yang didapatkannya di rumah ke orang lain. Ya, bahagia itu memang bisa menular, kok!

2. Bebaskan anak untuk berekspresi

Terkadang, karena tak mau dinilai punya anak nakal, Anda tidak membiarkan si kecil untuk meluapkan emosinya di ruang umum saat ia bersedih atau pun merasa tidak nyaman. Padahal, hal tersebut bisa membuat dirinya tertekan dan tidak bahagia.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, setidaknya biarkanlah si Kecil membiasakan diri dulu mengenal dan memahami emosinya. Kemudian, barulah ajari ia untuk mengontrol emosi tersebut, supaya kelak ia bisa mengendalikannya sendiri.

3. Dengarkan pendapatnya

Tak jarang Anda sebagai orang dewasa cuek saat si Kecil mengemukakan pendapatnya. Selain karena Anda meremehkan pola pikirnya yang masih amat sederhana, tata bicaranya pun masih membingungkan.

Namun, mendiamkan anak yang sedang berbicara hanya akan membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang minder dan pemurung. Sebab, ia tidak percaya diri dengan kemampuannya sendiri karena sering merasa tidak dianggap.

Meskipun ocehan si Kecil terasa membingungkan atau pendapatnya terlalu sederhana, tetap berikan respons. Bila perlu, koreksilah secara halus supaya anak mengerti mana yang benar dan mana yang kurang tepat. Dengan begitu, si Kecil akan tumbuh percaya diri dan bermental baja saat menerima kritik yang membangun.

Selanjutnya

4. Rutin mengajak si Kecil berolahraga

Tak sekadar mengajaknya berjalan-jalan, ajaklah si Kecil untuk berolahraga secara teratur untuk meningkatkan hormon endorfin dalam tubuhnya. Olahraga secara rutin dapat menghindarkan anak dari berbagai penyakit. Olahraga juga bisa membentuk tubuh anak menjadi ideal dan memiliki penampilan yang menarik. Tentunya anak Anda juga akan bahagia bila memiliki tubuh yang ideal dan mudah bergerak dalam aktivitas apa pun.

Ingat juga bahwa biasanya anak-anak lebih menyukai olahraga permainan yang mengasyikkan. Maka, tak ada salahnya untuk mengajaknya bermain bola basket, sepak bola, bela diri, berenang, menari, hingga panjat tebing. Semakin banyak olahraga permainan yang Anda kenalkan, mereka jadi bisa memilih sendiri mana yang cocok atau sesuai dengan karakter mereka nantinya.

5. Penuhi kebutuhan nutrisinya

Anak yang lapar umumnya akan rewel dan merengek. Bila anak Anda melakukannya, jangan asal memberikan anak makanan manis, berkalori tinggi, dan berlemak agar mereka diam. Namun, berikanlah makanan yang kaya nutrisi supaya si Kecil tidak gampang sakit, tumbuh dengan optimal, dan memiliki kesehatan yang baik hingga dewasa nanti. Kebutuhan yang mesti dipenuhi yakni kebutuhan makronutrien (karbohidrat, protein, lemak, serat) dan mikronutrien (zat besi, kalsium, vitamin D, zink, dan multivitamin).

6. Jaga kualitas tidurnya

Sama seperti anak yang lapar, anak yang kurang tidur juga bisa rewel dan tidak bahagia. Oleh sebab itu, usahakan si Kecil selalu tidur sesuai jadwal. Selain itu, ciptakanlah ruang tidur yang senyaman mungkin, tentunya tanpa ada gawai yang mengganggu.

7. Tetap ajari kedisiplinan

Membebaskan anak untuk berekspresi, berpendapat, dan beraktivitas bukan berarti mengabaikan disiplin. Tanamkanlah batasan-batasan wajar supaya anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang manja dan egois.

Begitulah cara-cara yang bisa Anda lakukan agar anak Anda tumbuh menjadi pribadi yang bahagia dan selalu ceria. Jika sedari kecil sudah diajarkan banyak hal positif, pasti hal tersebut akan sangat berguna di kemudian hari. Ingat selalu bahwa bahagia itu menular.

[NP/ RVS]

Tumbuh Kembang AnakAnak NakalBahagiapola asuhAnakKebahagiaan

Konsultasi Dokter Terkait