Di usianya yang masih dini, Si Kecil masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, termasuk dalam hal berkomunikasi. Maka sangat wajar jika Ayah dan Bunda terkadang kesulitan memahami apa yang ingin disampaikan Si Kecil. Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan agar bisa lebih memahami Si Kecil?
Perkembangan Bicara Si Kecil
Salah satu akar permasalahan dalam sulitnya memahami Si Kecil adalah cara bicaranya yang masih dalam proses perkembangan. Dengan demikian, penting bagi Ayah dan Bunda untuk mengetahui seperti apa tahapan perkembangan bicara Si Kecil yang sesuai dengan usianya.
Berikut adalah tahapan perkembangan bicara Si Kecil yang berusia satu tahun ke atas:
- Usia 12 bulan: Mengucapkan "papa" dan "mama" dengan arti, serta mulai mengikuti perkataan orang di sekitarnya.
- 18-24 bulan: Membuat kalimat dengan dua kata seperti "mama makan".
- 2-3 tahun: Membentuk kalimat dengan tiga kata dan mulai senang bernyanyi.
- 3-5 tahun: Membentuk kalimat dengan lebih dari empat kata dan bicaranya sudah dapat dimengerti oleh orang lain secara utuh.
Ketika Si Kecil mengalami keterlambatan perkembangan dalam bicara, penting untuk segera mengetahuinya. Sebab, deteksi dini tersebut akan sangat penting terhadap perkembangan Si Kecil di masa depan.
Dengan sering berinteraksi dan berusaha memahaminya, Ayah dan Bunda akan dapat mengetahui keterlambatan bicara Si Kecil sedini mungkin.
Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Si Kecil
Saat Si Kecil sedang dalam masa tumbuh kembang, interaksi dengannya sangat penting. Selain menjadi stimulus yang baik untuk perkembangannya, hubungan yang dekat antara Ayah dan Bunda dengan Si Kecil juga akan menjadi jalinan ikatan emosi yang baik.
Penting untuk menjalin komunikasi dua arah saat berinteraksi dengan Si Kecil. Jangan hanya selalu berusaha menyampaikan keinginan, Ayah dan Bunda juga harus berusaha memahami keinginan Si Kecil, meskipun ia masih sulit menyampaikannya.
Dengan adanya hubungan emosional yang baik, Si Kecil akan dapat merasakan adanya dukungan dari Ayah dan Bunda. Selain itu, rasa percaya diri Si Kecil juga bisa meningkat karena merasa telah didengarkan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Ayah dan Bunda lakukan untuk membantu perkembangan komunikasi Si Kecil:
- Berusaha untuk berekspresi dan menceritakan setiap kegiatan yang dilakukan ketika sedang bersama Si Kecil. Lakukan ini sejak sedini mungkin.
- Bermain secara interaktif dengan Si Kecil, seperti menggunakan buku atau lagu yang digemari.
- Berbicara dengan lambat dan jelas agar mudah dipahami dan ditiru Si Kecil.
- Berikan Si Kecil kesempatan untuk berbicara mengenai topik apa pun.
- Hindari upaya mengetes atau menyalahkan Si Kecil. Dibanding menyalahkannya, lebih baik berikan koreksi dengan menyebutkan kata dengan benar.
Waspadai Keterlambatan Bicara pada Si Kecil
Saat Si Kecil mengalami keterlambatan bicara pada masa tumbuh kembangnya, sebaiknya Ayah dan Bunda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Hal ini agar penyebabnya dapat segera diketahui, sehingga Si Kecil pun bisa memperoleh terapi yang tepat.
Tanda-tanda keterlambatan bicara yang harus segera disadari oleh Ayah dan Bunda, yaitu:
- Si Kecil tidak memiliki upaya untuk berkomunikasi setelah berusia 12 bulan, seperti tidak merespons terhadap suara atau ketika Ayah dan Bunda berusaha berkomunikasi dengannya.
- Si Kecil tidak memiliki kosa kata yang luas (minimal 50 kata) dan berusaha membuat kalimat di usia 2 tahun.
Kiat untuk Lebih Memahami Si Kecil
Untuk dapat lebih memahami Si Kecil, Ayah dan Bunda perlu meluangkan waktu lebih banyak bersamanya. Dengan demikian, ia akan merasa bahwa dirinya dihargai dan didengarkan.
Saat Si Kecil sudah berusaha berkomunikasi, respons Ayah dan Bunda juga merupakan hal yang penting. Ayah dan Bunda harus mempertahankan agar komunikasi tetap bisa terus berlangsung dua arah.
Bila perlu, libatkan Si Kecil dalam suatu diskusi. Apabila tidak diberi kesempatan seperti itu, tidak jarang Si Kecil akan menutup diri dan enggan untuk menyampaikan keinginannya lagi.
Di sisi lain, saat interaksi dua arah sudah berjalan dengan baik, bisa saja Ayah dan Bunda menemukan kondisi dimana keinginan yang Si Kecil sampaikan bersifat negatif. Untuk memberi pengertian akan hal tersebut, Ayah dan Bunda harus menyampaikannya dengan bahasa yang baik dan mudah dipahami.
Beraktivitas atau bermain di luar ruangan bersama juga bisa menjadi pilihan untuk lebih merangsang perkembangan komunikasi Si Kecil. Dengan bermain di luar ruangan, kemungkinan besar Si Kecil juga akan bertemu dengan teman baru. Ia pun akan belajar berinteraksi lebih baik dengan banyak orang.
Selain itu, bermain di luar ruangan juga bisa melatih Si Kecil untuk berusaha menyelesaikan masalah yang mungkin ia temukan. Peran Ayah dan Bunda tentu sangat penting dalam mengarahkan Si Kecil. Dengan begitu, komunikasi dua arah dapat terbangun dengan baik, sehingga Ayah dan Bunda pun bisa semakin terlatih dalam memahami Si Kecil.
Sebelum membawa Si Kecil bermain di luar ruangan, jangan lupa untuk membekalinya dengan asupan yang dapat mendukung kecerdasan multitalenta dan pertahanan tubuh gandanya.
Salah satu yang dapat memenuhi itu semua adalah Morinaga Chil*Go!, susu steril dalam bentuk cair yang Enak Bernutrisi, sehingga praktis untuk dibawa menemani aktivitas Si Kecil di luar rumah.
Morinaga Chil*Go! mengandung berbagai nutrisi untuk mendukung pertumbuhan kecerdasan multitalenta Si Kecil, yaitu kolin, inositol, zat besi, yodium, dan vitamin B kompleks. Untuk mendukung pertahanan tubuh ganda dan pencernaan sehat Si Kecil, terdapat kandungan serat pangan inulin 1700 mg, kalsium, zinc, vitamin A, C, dan E.
Hadir dengan varian rasa cokelat, vanila, stroberi, pisang dan melon madu, susu cair Morinaga Chil*Go! yang Enak Bernutrisi pasti disukai oleh Si Kecil. Dengan demikian, kebutuhan nutrisi harian Si Kecil akan terus terpenuhi saat menerima stimulasi di luar rumah.
Jadi, jika Ayah dan Bunda mengalami kesulitan dalam memahami keinginan Si Kecil, jangan langsung panik. Ingat, cara berkomunikasi Si Kecil memang masih dalam tahap perkembangan. Berusahalah melakukan komunikasi dua arah dengan Si Kecil sejak dini. Selain itu, jangan lupa juga berikan Si Kecil asupan nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembangnya ya.
[MS/ RH]