Oleh karena itu, gunakanlah masa kanak-kanak anak sebagai masa emas untuk mengoptimalkan kecerdasannya.
Selain genetika, faktor lingkungan berpengaruh sangat besar terhadap kecerdasan anak. Faktor lingkungan tersebut antara lain nutrisi, aktivitas bermain, dan kasih sayang dari orangtua serta orang-orang terdekat anak.
Nutrisi
Nutrisi yang diperlukan bagi perkembangan otak anak sangat beragam, namun ada beberapa komponen penting yang menunjang tumbuh kembang otak, seperti:
- Karbohidrat merupakan sumber glukosa yang paling besar. Glukosa diperlukan otak untuk menjalankan fungsinya secara keseluruhan. Tanpa glukosa, otak akan kesulitan untuk memproses dan menyimpan memori. Glukosa bisa didapat dari makanan berkarbohidrat, seperti nasi, mi, kentang, dan pasta.
- Protein dan serat, yang dapat diperoleh dari serealia, oatmeal, buah, sayur, susu, daging, dan kacang-kacangan.
- Kolin, yang berperan dalam meningkatkan kemampuan penyimpanan memori, berpikir, berbahasa, dan pergerakan motorik. Kandungan terbesar kolin dalam makanan terdapat pada telur.
- Asam lemak esensial, yang penting dalam pembentukan dan pengaturan sel saraf. Asam lemak esensial terdiri dari omega-3 (ALA, EPA, dan DHA) serta omega-6 (asam linoleat). Asam lemak ini bisa ditemukan dalam biji rami, kacang-kacangan, salmon, makarel, sarden, minyak jagung, dan minyak biji bunga matahari.
- Yodium, yang berfungsi dalam membantu perkembangan sel saraf dan didapatkan melalui garam, yoghurt, dan kentang.
Bermain
Belajar melalui bermain merupakan metode yang paling tepat untuk anak. Aktivitas bermain yang aktif – bukan menonton televisi atau main game – akan sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang otaknya.
Anak dapat belajar melalui alam dengan bertamasya, berkebun, memasak, bermain dengan binatang peliharaan – bahkan ketika sambil menemani Anda belanja bulanan, anak pun dapat belajar.
Selain itu, ajaklah anak melakukan aktivitas fisik yang aktif dan mengasyikkan, seperti bermain bola, bersepeda, berenang, bahkan menari. Bermain catur dan belajar memainkan alat musik pun dapat melatih otak anak untuk berpikir dan meningkatkan kecerdasannya.
Aktivitas fisik diyakini dapat memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh, terutama ke otak, memperbaiki konsentrasi, dan merangsang kreativitas.
Kasih Sayang
Kasih sayang orangtua dan orang-orang terdekat seperti kakek, nenek, paman, bibi, pengasuh, teman, dan guru sangatlah berpengaruh bagi perkembangan otak anak.
Kasih sayang yang ditunjukkan lewat ucapan sayang serta gerak tubuh (membelai, memeluk, mencium, dan senyuman) dapat menimbulkan perasaan aman, nyaman, dan dikasihi pada diri anak. Hal ini tentu akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya – baik kecerdasan otak, mental, dan emosional.