Tips Parenting

Cara Tepat Menerapkan Sistem Reward untuk Anak

Tri Yuniwati Lestari, 19 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penting untuk menghargai setiap usaha anak. Berikut ini 7 cara memberikan reward kepada anak yang tepat menurut psikolog.

Cara Tepat Menerapkan Sistem Reward untuk Anak

Reward adalah penghargaan yang diberikan kepada anak saat ia berhasil melakukan kebaikan. Dengan menerapkan sistem reward untuk anak, ia akan merasa dihargai dan tidak ragu melakukan hal baik atau berprestasi.

 

Namun, memberi hadiah atau penghargaan kepada anak juga tidak boleh berlebihan dan ada trik tertentu.

 

Menurut Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, menerapkan sistem reward untuk anak bisa disesuaikan dengan usianya. Kemudian, yang perlu digaris bawahi oleh orangtua adalah reward tidak harus berbentuk barang. 

 

“Memberikan reward kepada anak tidak harus selalu barang, melainkan hal lain seperti kasih sayang (pelukan orangtua misalnya) atau bonus waktu bermain,” papar Gracia. 

 

Berikut ini beberapa cara memberikan reward kepada anak yang bisa Anda terapkan:

 

     

 

1. Gunakan Sticker Reward

Untuk menerapkan metode reward pada anak-anak yang belum sekolah, Gracia menyarankan untuk menggunakan bagan reward dengan sticker. 

 

Clue konkret bisa diberikan dalam bentuk sistem token seperti sticker atau cap. Semakin banyak stiker atau jika sudah memenuhi batas tertentu, maka ada keterangan reward yang akan diperoleh,” jelasnya. 

 

Beberapa orangtua umumnya memberikan hadiah untuk pencapaian tertentu. Misalnya, anak bisa mendapatkan satu stiker setiap kali ia berpakaian sendiri. Kemudian, sepuluh stiker jika ia merapikan mainan setelah bermain. 

 

Jelaskan tujuan sistem stiker tersebut dengan cara yang mudah dimengerti.

2. Hindari Menyalahkan Anak Saat Tidak Mendapatkan Stiker

Setiap kali anak gagal mendapat token atau stiker reward pada hari itu, hindari mengejek atau menyalahkan anak. Sebaiknya jelaskan alasannya dengan singkat dan padat. 

 

Fokus menjelaskan perilaku yang diharapkan untuk mendapatkan token. Orangtua juga tetap harus konsisten dengan kelayakan anak mendapat token, sehingga ia juga konsisten mempertahankan perilaku yang sudah baik.

3. Jangan Menunda Memberikan Reward

Berikan stiker segera setelah anak melakukan apa yang telah disepakati. Selain dapat membuatnya tambah semangat, hal ini juga bisa mencegah anak bingung atau lupa dengan kesepakatan yang telah dibuat.

 

Lalu, jangan tunda pemberian hadiah. Jika Anda menunda atau ingkar dalam memberikan reward, hal itu akan membuat anak tidak lagi semangat melakukan apa yang Anda harapkan. Si kecil juga bisa merasa kecewa atau tidak dihargai.

 

Artikel Lainnya: Kenali Tanda-Tanda Anak Terlalu Kompetitif

4. Tetapkan Satu Kebaikan Terlebih Dahulu

Jika Anda baru pertama kali melakukan sistem reward untuk anak, cobalah dengan satu tujuan dulu. Misalnya, anak bisa mendapatkan satu stiker setiap membantu Anda membereskan mainan setelah bermain bersama. 

 

Setelah anak dirasa sudah paham dengan tujuan dari stiker penghargaan, maka coba tambahkan perilaku baik lainnya yang Anda harapkan. 

 

Misalnya, jika anak mengucapkan “tolong”, “terima kasih”, dan “maaf” dalam situasi yang seharusnya, maka ia akan mendapat dua stiker reward. 

5. Selipkan Kata-Kata Pujian

Setiap anak berhasil mendapatkan satu stiker, jangan lupa selipkan pujian agar ia lebih termotivasi. Pasalnya, anak-anak umumnya sangat suka dipuji. 

 

Gunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami. Beri dukungan juga jika anak tidak berhasil mendapatkan stiker dan beritahu kesalahannya.

6. Jangan Jadikan Hadiah sebagai Suap

Orangtua mungkin ingin sekali melihat anak melakukan hal baik. Namun, menyogok anak dengan hadiah agar selalu berbuat baik bukanlah hal yang tepat. 

 

Sebaiknya Anda tidak menggunakan sistem reward sebagai suap. Karena, anak mungkin akan melakukan kebaikan hanya karena mengharapkan hadiah.  

 

Artikel Lainnya: Pentingnya Fase Anak Berkata “Tidak” pada Perkembangannya

7. Jelaskan Tujuan Konkret Metode Reward

Untuk anak yang sudah memasuki usia sekolah, Gracia menyarankan orangtua untuk memberikan arahan konkret agar anak paham tentang sistem reward.

 

“Untuk anak yang sudah bisa diajak diskusi, maka jelaskan seperti apa makna reward, bagaimana proses dan syaratnya bisa mendapat reward, dan lain-lain,” ucapnya.

 

 

Dapatkan info pola asuh anak lainnya di aplikasi KlikDokter. Jika ingin berkonsultasi dengan psikolog, gunakan fitur LiveChat.

 

(FR/AYU)

 

Referensi:

  • Wawancara Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog 
  • Parents. Diakses 2022. The Right Way to Set Up a Reward System for Kids.
  • Cleveland Clinic. Diakses 2022. How to Use Rewards to Motivate Kids.
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. How to Use Rewards.

 

ParentingAnakPola asuh anakkesehatan mental anak

Konsultasi Dokter Terkait