Tips Parenting

Cara Atasi Anak yang Merasa Tak Punya Teman Saat Pandemi

Tri Yuniwati Lestari, 10 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pandemi COVID-19 mengharuskan anak untuk beraktivitas di rumah. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak punya teman. Lalu, bagaimana mengatasi hal itu?

Cara Atasi Anak yang Merasa Tak Punya Teman Saat Pandemi

Pandemi COVID-19 memengaruhi anak-anak dalam banyak hal, termasuk dalam kehidupan sosialnya.

Pandemi membuat anak-anak harus membatasi rutinitasnya sehingga ia dapat merasa kehilangan teman.

Hal ini juga diakui oleh Ningrum (35), ibu dari anak usia 5 tahun yang sedang bersekolah di taman kanak-kanak.

Ningrum mengatakan anaknya menangis setelah mengikuti kelas daring dari rumah dan merasa kesepian karena tidak memiliki teman.

“Ketika dikulik, anakku menangis dan bilang nggak punya teman. Apa ini suatu bentuk stres, ya?” tanya Ningrum.

Sebagai orangtua, perubahan ini membuat mereka khawatir.  Lantas, bagaimana cara membantu anak yang merasa tidak punya teman saat pandemi?

1. Cari Tahu Penyebab Anak Merasa Kesepian

Dijelaskan Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, orangtua bisa menanyakan penyebab anak merasa kesepian atau tidak punya teman.

Pertama, Anda bisa mengajukan pertanyaan terbuka tentang alasan anak merindukan teman-temannya. Pertanyaan tersebut akan membantu merenungkan apa yang mereka rasakan.

“Apabila anak merasa tidak punya teman, kita akan coba gali dulu apa yang buat dia merasa demikian. Jadi biarkan dia mengenali lagi apa yang sedang dirasakan dan dicari tahu penyebabnya,” ucap Ikhsan.

2. Lihat Interaksi Anak dengan Teman Sebayanya

Orangtua juga bisa meminta bantuan psikolog untuk mengenali cara anak berinteraksi dengan orang lain.

Psikolog dapat membantu melihat alasan anak merasa tidak punya teman, apakah karena temannya tidak cocok atau tidak memiliki ketertarikan yang sama.

“Semua itu bisa diketahui dengan melihat interaksi anak dengan temannya. Tujuannya membantu anak agar mudah dalam membina hubungan dengan orang lain, sehingga ia tahu kenapa dirinya merasa tidak punya teman,” ucap Ikhsan.

3. Ajak Anak Bergabung dengan Support Group

Setelah konseling atau konsultasi, psikolog dapat menganjurkan anak mengikuti support group bersama teman-teman sebayanya yang memiliki perasaan atau pengalaman sama.

“Nantinya anak bersama dengan beberapa orang lainnya untuk memberikan support satu sama lain atau sharing pengalamannya. Tujuannya agar si anak tidak lagi merasa sendiri atau kesepian,” ucap Ikhsan.

Artikel Lainnya: Pembukaan Sekolah Tatap Muka dapat Picu Kecemasan Anak

4. Mengajak Anak Bermain di Luar

Melansir dari Very Well, bermain di luar atau di tempat terbuka memiliki risiko rendah terhadap penularan atau paparan virus.

Orangtua bisa mencoba mengajak satu atau dua teman anak untuk bermain bersama di taman.

Pastikan anak dalam dalam kondisi sehat dan memakai masker dengan baik dan benar.

Tidak hanya itu, orangtua juga bisa mengajak anak berjalan-jalan di alam atau bersepeda bersama teman-teman si kecil di tempat terbuka.

5. Ajak Saudara atau Kerabat Menginap

Mengajak saudara bermain bersama atau menginap di rumah Anda juga dapat mengatasi rasa kesepian anak. Selanjutnya, orangtua perlu memperhatikan apakah anak menjadi lebih ceria atau tidak.

Psikolog Ikhsan mengatakan, jika anak tetap masih merasa kesepian atau murung, mungkin dibutuhkan pendekatan lebih mendalam mengenai perasaannya tersebut.

Psikolog dapat melakukan beberapa tes psikologis untuk memastikan anak tidak memiliki gangguan mental.

Itu dia penjelasan mengenai cara mengatasi anak kesepian di kala pandemi. Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan psikolog menggunakan layanan LiveChat Klikdokter.

(OVI/AYU)

Kesehatan Anakkesehatan mentalCovid-19

Konsultasi Dokter Terkait