Manfaat MPASI Daging Merah untuk Bayi

Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan kepada bayi setelah menginjak usia 6 bulan. Pasalnya, pada fase ini bayi membutuhkan lebih banyak energi dan nutrisi. Kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi hanya melalui ASI.

Karenanya, pemberian MPASI bertujuan menjamin kebutuhan gizi si kecil, sehingga dapat mendukung tumbuh kembangnya.

Salah satu bahan MPASI yang dianjurkan adalah daging merah. Daging merah yang direkomendasikan untuk bayi bisa bersumber dari sapi, domba, ataupun kambing.

Apa manfaat MPASI daging untuk bayi? Yuk, cari tahu.

Manfaat Daging untuk Bayi

Salah satu syarat MPASI yang harus diperhatikan yaitu dapat memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien si kecil berdasarkan usianya.

Daging merah mengandung makronutrien berupa protein. Nutrisi ini bermanfaat membangun dan memperbaiki jaringan tubuh bayi.

Di dalam protein, terkandung mikronutrien penting yang dibutuhkan si kecil, salah satunya yaitu zat besi.

Artikel Lainnya: Catat Bun! 6 Menu MPASI untuk Bayi Anemia

Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraeni, zat besi di dalam daging bermanfaat menambah kadar hemoglobin di dalam darah. “Sehingga, dapat mencegah anemia (kekurangan sel darah merah) pada bayi,” katanya.

Berdasarkan MedlinePlus, anemia dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti sesak napas dan kulit pucat. Kondisi ini juga menyebabkan bayi mengalami sakit kepala, sehingga membuat ia sering menangis.

Selain itu, minim sel darah merah juga mencetuskan rasa nyeri pada lidah anak, sehingga menurunkan nafsu makannya.

Guna mencegah anemia, manfaat daging untuk bayi dalam memenuhi asupan zat besi sangat diperlukan.

Terlebih, bayi berusia di atas 6 bulan membutuhkan 11 mg zat besi setiap harinya. Dari jumlah tersebut, sekitar 0,2 mg zat besi per harinya terpenuhi dari ASI. Sementara, sisanya bisa dipenuhi dari MPASI seperti daging merah.

Keunggulan daging merah lainnya yaitu mengandung zat besi heme. Jenis zat besi yang paling mudah dicerna oleh tubuh ini banyak ditemukan pada makanan hewani.

Daging merah merupakan salah satu sumber zat besi heme terbaik. Karena itu, usahakan untuk memenuhi kebutuhan zat besi si kecil, dengan memberikan asupan daging merah sebanyak 2-3 kali per pekan.

Artikel Lainnya: Amankan Bayi Konsumsi MPASI Ikan Nila?

Tips Menyajikan MPASI Daging untuk Bayi

Mengutip New Ways Nutrition, jenis daging merah terbaik yang bermanfaat untuk bayi yaitu sirloin dan tenderloin.

Sirloin dan tenderloin merupakan potongan daging yang berasal dari punggung sapi, domba, ataupun kambing. Kedua jenis daging ini memiliki tekstur paling lembut di antara bagian daging lainnya.

Nah, untuk menyajikan daging buat si kecil, Anda bisa mengolahnya dengan cara dipotong-potong kecil. Kemudian, daging bisa dicampurkan menggunakan bumbu apa pun, kecuali garam.

Garam tidak boleh diberikan kepada bayi berusia di bawah 1 tahun, karena tidak baik untuk kesehatan ginjalnya. Selain itu, bumbu dapur ini dalam takaran berlebih dapat meningkatkan risiko hipertensi, kegemukan, dan penyakit jantung di usia muda.

Daging juga dapat diolah polos tanpa bumbu sama sekali, lalu direbus hingga matang. Menu ini bisa disajikan bersama sayuran seperti potongan wortel.

Itu dia manfaat MPASI daging untuk bayi. Ingin bertanya lebih lanjut seputar menu makanan bayi yang sehat? Download aplikasi KlikDokter, dan Anda juga bisa berkonsultasi lewat Live Chat dokter anak.

(FR/JKT)

Referensi:

New Ways Nutrition. Diakses 2022. Meat for Baby: What You Need to Know.

Kemenkes RI. Diakses 2022. Apa itu MPASI? Apa Pengaruhnya untuk Perkembangan Bayi?

MedlinePlus. Diakses 2022. Anemia caused by low iron - infants and toddlers.

National Health Service, Inggris. Diakses 2022. Foods to avoid giving babies and young children.

Charlotte Stirling-Reed – the Baby and Child Nutritionist. Diakses 2022. The Importance of Protein for Children’s Growth.

Ditinjau oleh dr. Dyah Novita Anggraini