Kesehatan Bayi

Manfaat Menunda Penjepitan Tali Pusat pada Bayi Baru Lahir

Endah Murniaseh, 05 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Menunda penjepitan tali pusat punya manfaat tersendiri bagi bayi baru lahir. Ketahui informasi selengkapnya di sini.

Manfaat Menunda Penjepitan Tali Pusat pada Bayi Baru Lahir

Umumnya, penjepitan tali pusat dilakukan 30 hingga 60 detik setelah bayi lahir. Namun nyatanya, menunda penjepitan tali pusat punya manfaat tersendiri untuk si kecil.

American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan untuk menunda penjepitan tali pusat setidaknya 30 hingga 60 detik setelah lahir.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia  (WHO) menganjurkan untuk menunggu satu hingga tiga menit untuk memotong tali pusat bayi baru lahir.

 

Manfaat Menunda Penjepitan Tali Pusat Bayi

Lantas, manfaat atau keuntungan apa yang bisa didapat dari menunda penjepitan tali pusat atau tali pusar bayi? Berikut di antaranya:

1. Menurunkan Risiko Anemia

Menurut dr. Atika, penundaan penjepitan tali pusat dapat membantu menambah simpanan zat besi pada tubuh bayi.

“Dengan begitu, penundaan pemotongan tali pusat dapat membantu mencegah anemia pada bayi baru lahir,” kata dr. Atika.

Artikel Lainnya: Penyebab Vernix Caseosa pada Bayi Baru Lahir

2. Meningkatkan Keterampilan

Menurut studi yang dipublikasi Jama Pediatrics, anak usia 4 tahun yang mengalami penundaan penjepitan tali pusar, memiliki kemampuan motorik halus dan keterampilan sosial yang lebih tinggi.

Hal ini berlaku ketika dibandingkan dengan anak-anak yang tali pusatnya segera dipotong dalam waktu 10 detik atau kurang setelah mereka lahir.

3. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Menunda penjepitan tali pusat dapat mengurangi kebutuhan transfusi darah dan meningkatkan sirkulasi darah pada bayi yang lahir prematur.

4. Mengurangi Risiko Gangguan Usus dan Perdarahan Otak

Melansir dari University of Missouri Health Care, penundaan penjepitan tali pusat terbukti mengurangi jumlah transfusi darah. Hal ini juga dapat menurunkan risiko bayi mengalami komplikasi usus (necrotizing enterocolitis).

Menunda menjepit atau memotong tali pusar juga dapat mengurangi perdarahan intraventrikular (perdarahan otak). Perdarahan di otak dapat menyebabkan masalah neurologis permanen.

Artikel Lainnya: Fakta Sepsis Neonatorum, Infeksi Darah pada Bayi Baru Lahir

Risiko Menunda Penjepitan Tali Pusat

Kendati begitu, menunda penjepitan tali pusat juga meningkatkan risiko bayi untuk terkena penyakit kuning atau jaundice.

Penyakit kuning disebabkan oleh kelebihan bilirubin. Bilirubin merupakan pigmen yang dihasilkan oleh sel darah merah.  Menunda memotong tali pusat dapat memberikan lebih banyak darah ke dalam tubuh bayi.

Perlu diketahui, organ hati bayi baru lahir tidak mampu memecah sel darah terlalu cepat.

Ketika organ hati tidak mampu membuang kelebihan bilirubin, pigmen tersebut dapat menumpuk di dalam darah dan menyebabkan kulit  bayi menjadi kekuningan.

Penundaan penjepitan tali pusat tidak disarankan dilakukan pada ibu yang melahirkan dengan plasenta abnormal atau mengalami pendarahan saat bersalin.

Pada kasus tersebut, dokter akan segera memotong tali pusar sebagai langkah untuk mengutamakan kesehatan ibu dan bayi.

Ketahui informasi kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

Referensi:

Baby Center. Diakses 2021. What are the benefits of delayed cord clamping?

American Pregnancy Association. Diakses 2021. Delayed Cord Clamping

Healthline. Diakses 2021. What Is Delayed Cord Clamping and Is It Safe?

Jama Pediatrics. Diakses 2021. Effect of Delayed Cord Clamping on Neurodevelopment at 4 Years of Age A Randomized Clinical Trial

University of Missouri. Diakses 2021. 4 Reasons to Consider Delayed Cord Clamping

melahirkanPerkembangan Bayitali pusat bayi

Konsultasi Dokter Terkait