Kesehatan Bayi

Kenali Tanda-Tanda Masalah Penglihatan pada Bayi

Tri Yuniwati Lestari, 03 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Memantau kesehatan mata bayi sangatlah penting. Oleh sebab itu, ketahuilah tanda-tanda mata bayi bermasalah di ulasan berikut ini.

Kenali Tanda-Tanda Masalah Penglihatan pada Bayi

Sangat penting untuk orangtua mengetahui tanda-tanda mata bayi bermasalah, agar si kecil cepat mendapatkan penanganan yang tepat. 

Beberapa gangguan penglihatan pada bayi mungkin akan sembuh dengan sendirinya. Namun, beberapa yang lain dapat bertahan sampai mereka dewasa. 

Untuk mengetahui kesehatan mata bayi, Anda dapat memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda bahaya di bawah ini. 

Tanda Mata Bayi Bermasalah Berdasarkan Usia

Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri bahwa tanda mata bayi bermasalah dapat berbeda-beda berdasarkan usianya. Berikut ini beberapa tanda masalah penglihatan berdasarkan usia bayi.

  • Bayi Berusia sampai 1 Tahun

Dokter Devia menyatakan, beberapa tanda masalah penglihatan pada bayi yang baru lahir adalah mata sering berair dan bengkak. Kemudian, kornea tampak keruh dan mata bayi sangat sensitif terhadap cahaya

“Sedangkan untuk usia bayi di atas 3 bulan, tanda masalah penglihatan dapat berkisar pada tidak bisa mengikuti objek dengan mata. Mata bayi juga tampak juling dan tidak respons dengan objek yang berwarna cerah di hadapannya,” ucapnya.

Artikel Lainnya: Mata Bayi Belekan Terus, Apa Penyebabnya?

Bayi berusia 3 bulan yang tidak dapat melakukan kontak mata yang stabil pada suatu objek, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah penglihatan yang dialami bayi.

Kemudian melansir Healthy Children, jika Anda melihat mata bayi juling atau tidak sejajar (strabismus) pada usia di bawah 4 bulan, itu wajar terjadi. Namun, apabila setelah 4 bulan mata bayi mengalami strabismus dengan kondisi inward crossing atau outward drifting, maka hal itu bisa dikategorikan tidak normal.

Inward turning atau esotropia adalah kondisi ketika satu mata bayi dapat melihat lurus ke depan. Sementara satu mata lainnya berbelok melihat ke hidung, atau melihat ke arah dalam.

Sementara outward turning atau exotropia adalah kondisi ketika mata satu atau kedua mata mengarah ke dalam. Jika Anda menemukan salah satunya pada mata si kecil, segera periksakan ke dokter.

  • Bayi Berusia di Atas 1 Tahun

Pada usia di atas satu tahun, gangguan mata mungkin lebih mudah dideteksi. Namun,

masalah penglihatan seperti mata malas atau ambliopia bisa saja tidak memiliki tanda-tanda, sehingga sering kali luput dari pantauan orangtua.

Itulah mengapa penting untuk ibu melakukan pemeriksaan penglihatan pada anak secara berkala. Hal ini untuk mendeteksi gangguan penglihatannya lebih dini. Anda juga tidak perlu menunggu sampai anak bisa membaca untuk memeriksa penglihatannya. 

Artikel Lainnya: Sindrom CHARGE, Bentuk Mata Bayi seperti Mata Kucing

Tanda Masalah Penglihatan Umum pada Bayi

Berikut adalah tanda-tanda mata bayi bermasalah yang umum ditemui. Segera bawa anak Anda ke dokter maka apabila terlihat ada satu atau lebih tanda di bawah ini.

  • Mata yang tidak sejajar (tampak juling, belok, atau tidak fokus bersama).
  • Warna putih atau putih keabu-abuan pada pupil.
  • Mata yang bergerak cepat dari sisi ke sisi atau ke atas dan ke bawah.
  • Sakit mata, gatal, atau ketidaknyamanan yang dikeluhkan oleh anak Anda.
  • Kemerahan di kedua mata yang tidak hilang dalam beberapa hari.
  • Nanah atau kerak di kedua mata.
  • Mata yang selalu berair.
  • Mata yang terlalu sensitif terhadap cahaya.

Pentingnya Pemeriksaan Mata Rutin pada Bayi

Bayi akan mendapatkan pemeriksaan mata pertama di rumah sakit saat ia baru lahir. Dokter atau perawat akan melakukan pemeriksaan untuk menemukan ciri-ciri bayi tidak bisa melihat atau tanda-tanda masalah pada mata anak lainnya.

Pemeriksaan mata untuk bayi meliputi:

  • Skrining penglihatan, untuk memeriksa kesehatan mata secara keseluruhan.
  • Tes ketajaman visual, untuk mengetahui seberapa tajam atau jernih mata bayi.
  • Keselarasan mata, untuk melihat seberapa baik mata bekerja dan bergerak.

Pemeriksaan mata menyeluruh ke dokter opometri sebaiknya dilakukan kembali saat bayi berusia 6 bulan, meskipun sebelumnya tidak terlihat adanya masalah.

Dokter optometri akan menguji banyak hal, termasuk rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme, serta kemampuan gerakan mata dan keselarasan mata.

Pemeriksaan kesehatan mata secara keseluruhan pun akan dilakukan, termasuk mencari tanda-tanda masalah kesehatan mata yang tidak umum. Deteksi dini akan lebih baik untuk pengobatan yang optimal.

Itulah tanda dan cara pencegahan untuk menangani mata bayi yang bermasalah. Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar kesehatan mata, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi Klikdokter.

(PUT/JKT) 

MataBayi

Konsultasi Dokter Terkait