Kesehatan Bayi

Cara Merawat Bayi Baru Lahir dengan Benar

Klikdokter, 06 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Merawat bayi baru lahir memang tidak mudah. Namun, tak perlu khawatir, berikut tips perawatan bayi baru lahir yang perlu Mama ketahui.

Cara Merawat Bayi Baru Lahir dengan Benar

Setelah sembilan bulan berada di dalam kandungan, kini akhirnya si kecil dapat menghirup udara yang sama dengan Mama dan Papa. Rasa senang, lega, dan haru akan bercampur aduk saat melihat kehadirannya di dunia.

Namun, bagi sebagian wanita yang baru pertama menjadi ibu, rasa khawatir juga mungkin kerap meliputi dirinya. Pertanyaan-pertanyaan, bagaimana cara merawat bayi yang benar dan sehat mungkin muncul di benak Mama. 

Namun, Mama tidak perlu khawatir, ulasan berikut ini akan memberikan panduan cara merawat bayi baru lahir di rumah. 

1. Siapkan Persedian Untuk Merawat Bayi di Rumah

Setelah dinyatakan sehat, maka Mama dapat membawa pulang bayi ke rumah. Untuk perawatan bayi baru lahir di rumah secara maksimal, ada beberapa hal yang perlu disiapkan.

Berikut ini keperluan untuk merawat bayi baru lahir yang perlu Mama dan Papa siapkan:

  • Pompa payudara, jika Mama berencana untuk memberi ASI melalui botol sesekali atau pompa untuk menambah suplai ASI 
  • Kain untuk menggendong bayi
  • Popok, dengan catatan jangan membeli terlalu banyak dengan ukuran yang sama. Pasalnya, bayi akan cepat bertumbuh dan memakai popok yang kesempitan dapat membuat kulit si kecil iritasi 
  • Tisu dan krim popok. Krim digunakan sebelum bayi menggunakan popok guna mencegah gesekan antara kulit dan popok yang dapat menyebabkan iritasi
  • Botol minum untuk memberikan ASI atau persiapan minum air putih saat usia bayi menginjak enam bulan
  • Tempat tidur, pastikan boks bayi ditempatkan dekat dengan kasur Mama dan Papa, sehingga tidak sulit untuk menjaganya 
  • Pakaian dasar dan piyama
  • Bak mandi bayi 
  • Handuk berbahan lembut dan waslap untuk mandi bayi

2. Pastikan Bayi Mendapatkan ASI yang Cukup

ASI masih menjadi makanan terbaik yang dapat diberikan pada bayi yang baru lahir. ASI dapat membangun daya tahan tubuh yang baik untuk bayi dan mencegahnya dari berbagai penyakit. 

Selama dua hingga empat hari pertama kehidupan, bayi perlu diberi makan setiap dua hingga tiga jam sekali, atau sesuai dengan permintaannya.

Namun, dalam beberapa kondisi tertentu, sebagian wanita mungkin tidak bisa memproduksi ASI yang cukup untuk bayinya. Bila hal itu terjadi, Mama perlu memberikan susu formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. 

Bayi baru lahir membutuhkan 60-90 ml susu formula per pemberian. Si kecil harus diberi makan setiap 3-4 jam selama beberapa minggu pertama. Untuk memastikan takarannya, Mama bisa berkonsultasi kepada dokter yang menangani bayi di rumah sakit. Tanyakan juga merek susu formula yang tepat untuk si kecil. 

3. Selalu Cuci Tangan Sebelum Memberikan Susu

Dalam memberikan susu kepada bayi, wajib untuk selalu memperhatikan kebersihan. Pastikan mama sudah mencuci tangan sebelum menyusui bayi, memompa ASI, atau menyiapkan susu formula. 

Mencuci tangan dengan sabun bertujuan agar kuman yang ada di tangan tidak masuk ke dalam minuman bayi. 

Merujuk pada petunjuk pemberian susu formula untuk bayi yang diterbitkan WHO, langkah awal sebelum mempersiapkan susu formula adalah mencuci tangan dengan sabun dan air, kemudian dikeringkan dengan handuk sekali pakai.

4. Mensterilkan Botol Susu

Mensterilkan Botol Susu

Cara mengurus bayi baru lahir lainnya adalah memastikan botol minum steril sebelum digunakan. Salah satu cara sterilisasi botol bayi adalah dengan teknik perebusan. 

Mencuci botol bayi hanya dengan sabun dan air saja tidaklah cukup.  Sisa susu yang sering tertinggal dalam botol dalam jangka waktu cukup lama dapat menjadi tempat perkembangbiakan kuman. 

Oleh sebab itu, botol harus disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan kembali. Mama juga perlu mengganti botol bayi dengan yang baru, jika sudah digunakan selama 3-6 bulan. 

5. Memberikan MPASI Sesuai Anjuran Dokter

Bayi yang baru lahir memang cukup hanya diberi ASI saja. Saat memasuki usia enam bulan, bayi yang sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan serius bisa mulai diberikan makanan padat. 

Perlu diingat bahwa Mama tidak diperkenankan memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) sebelum waktunya atau sebelum dianjurkan oleh dokter. Memberikan MPASI terlalu cepat dapat menyebabkan penyumbatan di usus bayi, karena saluran cerna mereka yang belum siap.

Artikel Lainnya: Bunda, Ini Manfaat Mandi Oatmeal bagi Kesehatan Kulit Bayi

6. Mandikan Bayi dengan Hati-Hati

Meskipun tidak berkeringat, bukan berarti bayi tidak butuh mandi. Sebagai cara merawat bayi yang benar dan sehat, Mama bisa memandikan bayi dengan air hangat, gunakan sabun mandi khusus bayi, dan berikan pijatan yang lembut. 

Bersihkan setiap bagian tubuh bayi, terutama bagian lipatan tubuh bayi yang cukup banyak dan sering terlewat. Jika Mama masih ragu untuk memandikan bayi sendiri, mintalah bantuan suami atau anggota keluarga lain untuk membantu. 

Tidak perlu khawatir dengan tali pusar bayi yang masih menempel. Tali pusar akan terlepas sendiri, yang terpenting tidak ada kemunculan tanda-tanda infeksi, seperti berbau, bernanah atau muncul warna kehijauan. 

7. Pastikan Bayi Mendapatkan Perhatian yang Cukup

Pastikan Bayi Mendapatkan Perhatian yang Cukup

Hal terpenting dalam merawat bayi adalah memastikan ia mendapatkan cukup perhatian dari kedua orangtuanya. Meskipun belum mengerti apa yang Mama dan Papa katakan, tidak ada salahnya untuk sesekali mengajak si kecil ngobrol. 

Membangun bonding yang baik antara anak dan orangtua sejak dini bisa jadi salah satu cara merawat bayi baru lahir di rumah. Berikan sentuhan yang lembut untuk membuat bayi merasa nyaman berada di dekat orangtuanya. 

Pastikan Mama dan Papa selalu terlibat dalam perkembangan si kecil. Kemudian, jagalah bayi agar tidak terjatuh atau terbentur. Sebab, tulang bayi masih lunak. Benturan keras dapat membuat perubahan bentuk (deformitas) yang dapat menetap hingga dewasa. 

Selain itu, sejak usia satu bulan pertama, Mama sudah dapat melakukan berbagai stimulasi untuk membantu perkembangan otak si kecil. 

Sekarang Mama dan Papa sudah tahu, kan, cara merawat bayi baru lahir? Jika ada pertanyaan, gunakan fitur Tanya Dokter untuk berkonsultasi langsung kepada dokter anak di aplikasi KlikDokter. Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu ya!

(DA/JKT)

Referensi:

  • World Health Organization. Diakses 2022. Essential Newborn Care.
  • National Library of Medicine. Diakses 2022. Postnatal Care of The Mother and New Born.
  • Stanford Medicine. Diakses 2022. Newborn Sleep Patterns.
  • American Academy of Pediatrics. Diakses 2022. Levels of Neonatal Care. 

Dokter terkait: dokter spesialis anak

Kesehatan Bayi

Konsultasi Dokter Terkait