Di musim liburan, berlibur bersama keluarga menjadi pilihan yang tepat untuk melepas penat. Namun jika Bunda memiliki si Kecil yang asma, persiapan esktra tentu harus dilakukan untuk mengantisipasi setiap kemungkinan.
Asma merupakan penyakit radang kronis yang menyerang saluran pernapasan. Serangan asma yang dipicu oleh agen alergi dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti sesak, batuk, tersengal-sengal, dan napas yang berbunyi (mengi).
Karena asma merupakan bentuk alergi, penting bagi Bunda untuk mencari tahu hal apa yang menjadi pemicunya. Ini karena pemicu asma dapat bervariasi, misalnya debu, bulu binatang, udara dingin, atau lainnya. Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama saat liburan. Karena cara terbaik untuk mengatasi asma adalah dengan menghindari pemicunya.
Artikel Lainnya : Punya Gejala Mirip, Ini Beda Asma dan Bronkitis
Mengatasi Asma yang Kambuh saat Liburan
Dalam mendampingi si Kecil yang asma, terutama saat liburan, penting bagi Bunda untuk selalu siap dan siaga. Pastikan Bunda melakukan tindakan ini, saat serangan asma terjadi pada si Kecil ketika liburan:
- Berikan obat pereda asma sesuai dosis dan instruksi dokter.
- Jangan baringkan si Kecil. Posisikan duduk, dan letakan tangannya di lutut. Posisi ini dapat membantu menjaga jalan napas si Kecil.
- Tetap tenang dan ajak si Kecil mengatur napasnya. Ini agar frekuensi napas si Kecil menurun, sehingga mengurangi risiko kelelahan.
- Jika gejala tidak mereda dalam 5–10 menit, segera bawa si Kecil ke pusat kesehatan terdekat sambil terus memberikan obat pereda asma setiap beberapa menit.
Liburan dapat tetap ceria dengan mempersiapkan segala kebutuhan dengan saksama. Jika si Kecil memiliki penyakit tertentu seperti asma atau alergi, pastikan obat-obatannya tidak tertinggal. Cukupi juga kebutuhan gizi si Kecil, karena daya tahan tubuh yang baik adalah modal awal dari tubuh yang sehat.
(NB/ RH)