Kehamilan

Waspada, Perawatan Kesuburan Gagal Sebabkan Penyakit Jantung

Endah Murniaseh, 28 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Perawatan kesuburan yang gagal bisa menjadi faktor risiko penyakit jantung. Kenapa hal itu bisa terjadi? Simak penjelasan medisnya di sini.

Waspada, Perawatan Kesuburan Gagal Sebabkan Penyakit Jantung

Banyak cara dilakukan wanita untuk bisa hamil. Salah satunya adalah dengan melakukan perawatan kesuburan.  

Akan tetapi, gagalnya perawatan kesuburan, seperti in vitro fertilization (IVF) serta metode perawatan kesuburan lainnya, dianggap bisa memperburuk kondisi jantung dan memicu penyakit jantung.

Hal ini didasari pada sebuah penelitian yang dilakukan dr. Jacob Udell dari the Clinical Evaluative Sciences (ICES), the Peter Munk Cardiac Centre, serta Women’s College Hospital di Kanada. Berikut ulasannya.

Kegagalan Perawatan Kesuburan dan Kesehatan Jantung 

Penelitian ini meninjau data sebanyak 28.442 wanita di Ontario, Kanada, dengan usia rata-rata 35 tahun. Semuanya telah mendapatkan terapi kesuburan menggunakan hormon gonadotropin (GnRH) pada April 1993 hingga Maret 2011. Sementara itu, pemantauan kondisi kesehatan mereka dilakukan hingga Maret 2015.

Artikel Lainnya: Waspada, Kolesterol Tinggi Turunkan Kesuburan! 

Para wanita tersebut rata-rata telah mendapatkan perawatan kesuburan sebanyak 3 kali. Sebanyak 9.349 wanita berhasil hamil setelah menjalani perawatan kesuburan selama satu tahun. Namun, sisanya tidak berhasil.

Setelah 8,4 tahun memantau kondisi individu yang gagal hamil, diketahui sebanyak 2.686 di antaranya memiliki permasalahan kardiovaskular, terutama stroke dan gagal jantung. Diperkirakan, risiko mereka mengembangkan kondisi ini mencapai 19 persen.

Peneliti menilai, munculnya risiko tersebut disebabkan oleh penggunaan obat-obatan kesuburan dalam dosis tinggi dan jangka waktu lama. Komplikasi yang timbul, antara lain tekanan darah tinggi hingga diabetes, kondisi kesehatan yang berhubungan dengan penyakit jantung. 

Menanggapi hal ini, dr. Reza Fahlevi, S.pA. mengungkapkan bahwa obat-obatan untuk mengatasi masalah kesuburan memang bisa berdampak pada kondisi jantung. 

Obat-obat pemicu fertilitas biasanya meningkatkan produksi hormon-hormon reproduksi. Ketika jumlahnya berlebih, sirkulasi darah akan terganggu dan berdampak buruk pada kesehatan jantung.

Melansir The Embryo Project Encyclopedia, tingginya kadar hormon reproduksi juga bisa menyebabkan pembuluh darah di ovarium mengeluarkan cairan. 

Apabila cairan keluar secara berlebih, akan merusak ginjal dan menyebabkan pembekuan darah. Pembekuan darah dapat memicu stroke, serangan jantung, serta efek serius lainnya.

Artikel Lainnya: Herbal yang Dipercaya Dapat Meningkatkan Kesuburan Wanita

Menjalani Perawatan Kesuburan sambil Menjaga Jantung

Meski studi menunjukkan risiko kegagalan perawatan kesuburan terhadap kesehatan jantung, bukan berarti hal ini menjadi penghalang wanita untuk menjalaninya. 

Peneliti pun menyampaikan bahwa efek samping, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung, tergolong minim terjadi. 

Terlebih, penelitian ini memiliki keterbatasan, karena tidak mengamati kondisi lain yang memengaruhi kesehatan jantung wanita, misalnya tekanan darah serta kadar kolesterol. 

Supaya perawatan kesuburan tidak berdampak buruk bagi jantung, sebaiknya lakukan pemeriksaan kardiovaskular terlebih dahulu. Dengan demikian, dokter dapat mengevaluasi potensi efek samping pada jantung sebelum dan sesudah perawatan dimulai. 

Apabila hasil menunjukkan adanya risiko, dokter akan memberikan pilihan perawatan yang lebih tepat bagi Anda. Begitu pula pemberian obat-obatan yang akan disesuaikan dengan kondisi jantung Anda. 

Menjaga kesehatan jantung selama perawatan kesuburan juga bisa dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat, seperti  makan makanan bergizi, tidak merokok, tidak minum alkohol, dan rutin berolahraga. 

 

Itulah ulasan mengenai gagalnya perawatan kesuburan sebagai salah satu faktor risiko penyakit jantung. Pastikan Anda melakukan konsultasi menyeluruh sebelum memilih jenis perawatan kesuburan untuk program hamil Anda. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar kesuburan, konsultasikan ke dokter melalui fitur LiveChat 24 jam dan aplikasi KlikDokter.

(PUT/JKT)

Referensi:

Medical News Today. Diakses 2022. Fertility treatment failure may harm women's heart health.

WebMD. Diakses 2022. Failed Fertility Treatments, Poorer Heart Health?

The Embryo Project Encyclopedia. Diakses 2022. Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS) Caused by Fertility Treatment.

Verywell Health. Diakses 2022. Side Effects and Risks of Fertility Drugs.

Ditinjau oleh dr. Reza Fahlevi, S.pA.

Program Hamil
Penyakit Jantung