Kehamilan

Persiapan Persalinan Prematur yang Mesti Diketahui Ibu Baru

Tamara Anastasia, 20 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Akibat satu dan lain hal, ibu hamil diminta untuk melahirkan prematur. Tak perlu cemas, ini persiapan persalinan prematur yang bisa dilakukan agar prosesnya lebih lancar.

Persiapan Persalinan Prematur yang Mesti Diketahui Ibu Baru

Tidak setiap kehamilan dapat berjalan sesuai rencana. Ada kalanya, dokter memberikan saran bahwa ibu harus melahirkan prematur lantaran mengalami masalah kesehatan yang berpotensi mengancam keselamatan.

Tenang, tidak perlu panik. Melahirkan prematur bukanlah sesuatu yang memalukan, apalagi jika tujuannya adalah untuk menyelamatkan nyawa ibu dan calon buah hati.

Nah, agar proses persalinan prematur dapat berlangsung dengan lancar, berikut ini beberapa hal yang perlu dipersiapkan sejak awal:

1. Kondisi Mental 

Dijelaskan oleh Dr. Dyah Novita Anggraini, persiapan mental sejak dini adalah hal yang sangat penting bagi ibu yang hendak melahirkan prematur. 

Persiapan mental tersebut tak hanya untuk menghadapi proses persalinan, namun juga perawatan bayi prematur nantinya. Seperti diketahui, bayi prematur perlu dirawat dengan cara yang berbeda, karena organ tubuhnya belum matang sempurna.

2. Kondisi Fisik

“Ibu juga diminta untuk mempersiapkan fisik sebelum dan sesudah persalinan prematur,” kata dr. Dyah Novita

“Sebab, ibu harus mengejar ketinggalan berat badan diri sendiri maupun si buah hati. Asupan makan ibu harus selalu sehat dan bergizi guna memproduksi ASI yang berlimpah bagi anaknya,” sambungnya.

3. Alat Perah ASI

Bayi prematur umumnya kesulitan untuk menyusu langsung dari puting ibu. Guna mengantisipasi hal ini, ibu dapat memerah ASI.

Karena itu, pastikan untuk menyediakan alat perah ASI, kantung plastik khusus, dan kulkas atau cooler box untuk menyimpan ASIP (ASI Perah). 

4. Bantuan dari Orang Lain 

Apabila Anda sudah diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit, kini saatnya mengatur jadwal bersama pasangan. Anda bisa secara bergantian menjaga anak di rumah sakit. Anda juga bisa punya waktu jaga bersama ketika sedang libur. 

Dengan hal tersebut, baik ibu maupun ayah sama-sama memiliki waktu istirahat yang cukup untuk beraktivitas. Jadi, jangan lakukan semua hal sendiri. Masih banyak orang terdekat yang mungkin bisa membantu Anda. 

5. Bawa Barang Pribadi

Setelah melahirkan, ibu akan diminta untuk tinggal di rumah sakit selama beberapa hari. Oleh kaarena itu, jangan lupa untuk membawa pakaian cadangan, selimut, perlengkapan mandi, dan keperluan pribadi lainnya. 

Anda juga bisa membawa benda-benda yang nantinya dapat dimainkan oleh anak untuk menambah pengaruh positif. Anda bisa mengajak bayi berbicara sambil memperlihatkan mainan-mainan apa saja yang sudah disiapkan untuk buah hati. 

Artikel Lainnya: Bayi Prematur, Adakah Dampaknya Saat Dewasa?

6. Membuat Daftar Pengunjung

Anda mungkin sudah tidak sabar memperkenalkan si buah hati kepada anggota keluarga lainnya. Tapi tidak semua orang bisa mendapat izin menjenguk bayi dengan kelahiran prematur.  

Anda perlu menginformasikan kepada pihak rumah sakit, daftar keluarga dekat yang bisa menengok bayi. Jika memungkinkan, buatlah jadwal kedatangan dan daftar namanya. Beberapa rumah sakit mungkin tidak mengizinkan orang selain orangtua kandung untuk masuk ke dalam ruangan NICU—tempat merawat bayi prematur. 

Dengan sederet persiapan di atas, diharapkan persalinan prematur yang hendak Anda jalani dapat berlangsung lancar. Apabila butuh bantuan atau punya pertanyaan mengenai kelahiran prematur, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui Tanya Dokter atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/JKT)

Kehamilankelahiran Prematur

Konsultasi Dokter Terkait