Kehamilan

Minyak Jarak untuk Menginduksi Persalinan, Amankah?

dr. William Wahono, Sp. OG, 13 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Minyak jarak sering digunakan untuk membantu menginduksi persalinan. Tapi, bagaimana keamanan minyak jarak untuk persalinan? Berikut penjelasannya.

Minyak Jarak untuk Menginduksi Persalinan, Amankah?

Ibu hamil mungkin terpikir untuk mencoba menginduksi persalinan kala hari perkiraan lahir kian dekat atau telah terlewati. Penggunaan castor oil alias minyak jarak dianggap menjadi salah satu untuk induksi persalinan. 

Akan tetapi, betulkah konsumsi minyak jarak untuk persalinan aman dan efektif? Mama, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Minyak Jarak?

Minyak jarak sesungguhnya adalah minyak sayur serbaguna yang telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Minyak ini dibuat dari ekstrak biji tanaman Ricinus communis, yang banyak tumbuh di bagian selatan Asia. 

Bijinya—yang disebut dengan biji jarak—mengandung enzim beracun yang disebut ricin. Namun, proses pemanasan selama produksi akan menonaktifkan ricin, sehingga minyak bisa digunakan dengan aman.

Minyak jarak siap pakai berwarna kuning bening. Minyak ini banyak digunakan sebagai bahan aktif berbagai macam produk rumah tangga seperti produk pembersih hingga cat tembok. 

Selain itu, minyak alami ini juga digunakan sebagai tambahan dalam makanan, obat-obatan, dan kosmetik, sekaligus sebagai pelumas industri serta komponen bahan bakar biodiesel.

Dalam dunia pengobatan tradisional, minyak jarak telah digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit selama ribuan tahun. Khususnya, sebagai obat pencahar pada kondisi konstipasi

Meski demikian, belum banyak bukti ilmiah yang membahas soal efektivitas minyak jarak dalam mengobati berbagai kondisi kesehatan ini. Bukti-bukti yang ada lebih bersifat anekdot, yakni berdasarkan kepercayaan dan pengalaman orang. 

Bisakah Minyak Jarak Merangsang Kontraksi Persalinan?

Sementara itu, studi terkait penggunaan minyak jarak untuk ibu hamil dalam menginduksi persalinan telah beberapa kali dilakukan.

Salah satunya, studi pada tikus menunjukkan bahwa komponen aktif minyak jarak menempel pada molekul yang membuat otot usus dan rahim berkontraksi. Pada ibu hamil, kontraksi pada otot-otot rahim ini yang akan menginduksi persalinan.

Beberapa studi pada manusia juga menunjukkan bahwa penggunaan minyak jarak untuk persalinan dapat memicu kontraksi dalam hitungan jam hingga hari. Akan tetapi, studi-studi ini umumnya berskala kecil dan hasilnya belum konsisten. 

Misalnya, studi di tahun 2018 pada wanita hamil berisiko rendah dengan usia kehamilan 40 minggu ke atas. Studi ini dilakukan secara retrospektif, yakni mengambil data selama 5 tahun ke belakang. 

Hasilnya, ditemukan bahwa kelompok wanita yang mengonsumsi minyak jarak lebih mungkin untuk melahirkan dalam 24 jam ketimbang kelompok kontrol. 

Hasil studi ini dikonfirmasi pula melalui sebuah meta-analisis terkini pada tahun 2022. Disebutkan bahwa pemberian minyak jarak secara oral pada kehamilan lewat waktu (post-term pregnancy) efektif untuk mematangkan serviks dan memicu persalinan.

Menariknya, sebuah studi lain pada 2018 yang melibatkan 81 ibu hamil menemukan minyak jarak lebih efektif untuk menginduksi persalinan pada wanita yang telah melahirkan setidaknya satu kali (multipara), dibandingkan yang baru pertama kali bersalin (nulipara).

Bagaimana dengan wanita hamil yang memiliki riwayat operasi caesar? Apakah penggunaan minyak jarak ini aman dan efektif? 

Sebuah studi tahun 2021 di Mesir terhadap 70 wanita hamil dengan riwayat operasi caesar satu kali menemukan konsumsi minyak jarak di awal minggu ke-39 kehamilan mungkin efektif untuk memicu persalinan pada kelompok ini. 

Studi yang dilakukan untuk meningkatkan angka persalinan normal pasca-caesar (VBAC) ini menunjukkan bahwa persalinan dimulai dalam waktu 24 jam pada 45,7 persen wanita di kelompok minyak jarak. 

Angka ini hanya 8,5 persen pada wanita di kelompok kontrol. Angka kesuksesan VBAC pada yang diberikan minyak jarak pun lebih besar, yakni 65,7 persen berbanding 48,5 persen pada kelompok kontrol.

Bahayakah Konsumsi Minyak Jarak untuk Picu Persalinan?

Dari pemaparan di atas, tampaknya konsumsi minyak jarak membantu memicu persalinan pada kelompok tertentu. 

Meski demikian, ada bukti ilmiah bahwa penggunaan minyak jarak pada ibu hamil ini dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan pada ibu serta stres janin.

Ibu yang mengonsumsi minyak jarak untuk persalinan dapat mengalami mual dan muntah, diare, dehidrasi, serta kram perut. 

Ibu juga dapat mengalami kontraksi rahim yang tidak berhubungan dengan persalinan. Kondisi tersebut dapat melelahkan sehingga proses persalinan bisa menjadi lebih sulit.

Meski efek samping utama terjadi pada ibu, janin pun dapat terkena imbasnya. Akibat dehidrasi pada ibu, janin akan mengalami stres. Hal ini tampak dari peningkatan detak jantung janin.

Bila kondisi ini tidak segera diatasi, janin dapat mengalami hipoksia (kekurangan oksigen), hingga mengeluarkan feses pertama (mekonium) di dalam rahim atau sebelum lahir. 

Hal ini dapat menyebabkan sindrom aspirasi mekonium, yakni kondisi saat janin atau bayi yang baru lahir menghirup air ketuban yang bercampur dengan feses pertamanya. 

Hal tersebut tentu berbahaya sebab dapat berakhir pada kegagalan proses bernapas dan kematian bayi.

Perlukah Menginduksi Persalinan dengan Minyak Jarak?

Sama seperti intervensi medis lainnya dalam kehamilan, Mama perlu berdiskusi terlebih dulu dengan dokter sebelum mencoba minyak jarak untuk melahirkan. 

Dokter mungkin punya alasan khusus untuk tidak mengizinkan penggunaannya dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan, faktor risiko, serta kondisi kehamilan dan janin. 

Dalam hal ini, perlu dilihat apakah ada kondisi-kondisi pada ibu atau janin yang merupakan kontraindikasi bagi proses persalinan normal. Bila ada satu saja kontraindikasi tersebut, penggunaan minyak jarak untuk ibu hamil tidak disarankan.

Apabila kehamilan telah melampaui hari perkiraan lahir dan dokter memberi “lampu hijau”, ikuti saran dosis penggunaan minyak jarak agar aman dan tidak menimbulkan efek samping. 

Di sebagian besar studi di mana persalinan berhasil diinduksi dengan minyak jarak, wanita menerima dosis tunggal 60 ml (sekitar 4 sendok makan) pada usia kehamilan 40-41 minggu. 

Minyak jarak biasanya dicampur dengan cairan lain, seperti jus buah untuk menyamarkan rasanya yang tidak enak. Umumnya, disarankan untuk mengonsumsi minyak jarak saat perut kosong atau sebelum makan besar.

Terkait waktu konsumsi, minyak jarak paling baik diminum di pagi hari sehingga Mama dapat memantau keluhan atau efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsinya. Mama juga disarankan untuk minum banyak air setelahnya. 

Bila setelah dosis pertama persalinan belum juga dimulai, jangan tambahkan lagi dosis. Mama diminta bersabar menunggu hingga waktu bersalin tiba.

Jadi, meski hasil studi tampak menjanjikan, konsumsi minyak jarak untuk persalinan juga memiliki risiko. Tidak ada garansi bahwa cara ini bisa berhasil.

Lebih baik konsultasikan dulu kepada dokter sebelum mencoba cara ini maupun metode lainnya untuk menginduksi persalinan.

Konsultasikan apa pun seputar kehamilan dan kesehatan janin di fitur Tanya Dokter dari KlikDokter. Jangan tunggu sakit, ya. #JagaSehatmu setiap hari.

(HNS/JKT)

Referensi:

  • Medicalnewstoday. Diakses Agustus 2022. Can Castor Oil Induce Labor 
  • Medicalnewstoday. Diakses Agustus 2022. What are the risks of using castor oil to induce labor?
  • Bayoumi YA, Alalfy M, Sharkawy M, Ali AS, Gouda HM, Hatem DL. Castor oil for labor initiation in women with a previous cesarean section: a double-blind randomized study. The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine. 2021 Dec 9:1-7.
  • DeMaria AL, Sundstrom B, Moxley GE, Banks K, Bishop A, Rathbun L. Castor oil as a natural alternative to labor induction: A retrospective descriptive study. Women and Birth. 2018 Apr 1;31(2):e99-104.
  • Gilad R, Hochner H, Savitsky B, Porat S, Hochner-Celnikier D. Castor oil for induction of labor in post-date pregnancies: A randomized controlled trial. Women and Birth. 2018 Feb 1;31(1):e26-31.
  • Moradi M, Niazi A, Mazloumi E, Lopez V. Effect of Castor Oil on Cervical Ripening and Labor Induction: a systematic review and meta-analysis. Journal of Pharmacopuncture. 2022 Jun 6;25(2):71.
  • Neri I, Dante G, Pignatti L, Salvioli C, Facchinetti F. Castor oil for induction of labour: a retrospective study. The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine. 2018 Aug 18;31(16):2105-8.

Sindrom Aspirasi Mekonium

Konsultasi Dokter Terkait