Kehamilan

Manfaat Zinc untuk Ibu Hamil dan Dosisnya

Fatin Nur Jauhara, 10 Agt 2022

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Tahukah kamu jika kekurangan zinc saat hamil dapat memicu masalah kesehatan pada san ibu dan janinnya? Yuk, ketahui pentingnya mengonsumsi zinc serta dosis yang tepat untuk ibu hamil berikut ini!

Manfaat Zinc untuk Ibu Hamil dan Dosisnya

Zinc merupakan salah satu nutrisi yang perlu dicukupi ibu hamil. Pasalnya, zinc memiliki peranan yang besar dalam menjaga kehamilan dan tumbuh kembang janin. Nutrisi ini bahkan dapat mencegah janin lahir cacat.

Mencukupi kebutuhan zinc untuk ibu hamil dapat dimulai dari trimester pertama hingga menjelang waktu kelahiran. Selain dari makanan, zinc juga bisa diperoleh ibu hamil dari suplemen. Yuk, pahami pentingnya zinc selama masa kehamilan dan tips untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari.

Manfaat Zinc untuk Ibu Hamil

Secara umum, zinc berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, fungsi sel, dan mengurangi peradangan. Pada ibu hamil, zinc juga memberikan beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur

Pada trimester ketiga, ibu hamil biasanya akan menyalurkan zinc ke janin sebanyak 1.5 miligram per hari. Bila nutrisi zinc tiap harinya tercukupi, maka potensi bayi lahir normal akan meningkat. Sebaliknya, bila nutrisi zinc pada janin tidak terpenuhi, kelahiran prematur atau kelahiran kurang dari 37 minggu kehamilan bisa terjadi.

Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Sehar Iqbal dan Inayat Ali, konsumsi zinc untuk ibu hamil bermanfaat dalam menurunkan risiko terjadinya bayi lahir prematur.

2. Membantu Perkembangan Janin

Zinc memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin. Proses perkembangan bakal janin hingga menjadi janin dipengaruhi oleh zinc. Zinc akan membantu penyempurnaan genetik janin sehingga janin dapat tumbuh dan berkembang dalam kandungan dengan sehat.

Berdasarkan sebuah studi yang berjudul Zinc in Early Life: A Key Element in the Fetus and Preterm Neonate, zinc berperan besar dalam awal kehidupan anak. Zinc membantu mengatur struktur dan fungsi kromosom pada janin.

3. Menjaga Imunitas Tubuh Ibu dan Bayi

Dalam menjaga tubuh tetap sehat, sistem kekebalan tubuh membutuhkan sel T untuk melawan virus atau bakteri penyebab penyakit. Zinc pada umumnya bermanfaat dalam mengaktifkan sel T sehingga ibu hamil tidak mudah terserang penyakit.

Selain itu, rutin mengonsumsi zinc sejak trimester kedua hingga waktu kelahiran tiba dapat membantu menurunkan risiko bayi terkena infeksi selama enam bulan pertama kehidupannya. Hal ini menjelaskan bahwa konsumsi zinc untuk ibu hamil tidak hanya baik untuk calon ibu tetapi juga bayi dalam kandungan.

4. Kebutuhan Zinc untuk Ibu Hamil

Disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, “zinc bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan tubuh untuk ibu hamil, menjaga kesehatan janin di dalam rahim, membantu menyeimbangkan hormon kehamilan.”

“Selain itu, zinc juga memiliki manfaat untuk janin, seperti mencegah lahir BBLR (bayi berat lahir rendah) dan meningkatkan pertumbuhan sel janin”. Oleh sebab itu, asupan zinc pada ibu hamil perlu diperhatikan dan dicukupi.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI, kebutuhan zinc untuk ibu hamil adalah 10 miligram per hari pada trimester pertama dan 12 miligram per hari pada trimester dua dan tiga. 

Zat gizi tersebut dapat ibu hamil cukupi dengan konsumsi makanan sehari-hari, seperti:

  • Ayam
  • Daging merah
  • Sereal yang difortifikasi zinc
  • Susu.

Selain makanan, zinc juga bisa diperoleh dari suplemen. Namun sebelum mengonsumsi suplemen ini, ibu hamil wajib konsultasi lebih dahulu dengan dokter.

Artikel Lainnya: Waspada, Kekurangan Zinc Bikin Tubuh Rentan Infeksi

Dampak Kekurangan Zinc pada Ibu Hamil

Diperkirakan, sekitar 80 persen ibu hamil di dunia mengalami kekurangan zinc. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi ibu hamil karena ada banyak dampak buruk yang ditimbulkan, di antaranya:

1. Komplikasi Kehamilan

Zinc memiliki peran yang penting dalam embriogenesis. Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio atau bakal janin di dalam rahim. Ibu hamil yang tidak memiliki zinc cukup, berisiko mengalami gangguan embriogenesis dan menyebabkan timbulnya komplikasi kehamilan.

Berdasarkan studi dari Sehar Iqbal dan Inayat Ali, kekurangan zinc pada ibu hamil berdampak terjadinya komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia dan kelahiran prematur.

Artikel Lainnya: Dampak Preeklampsia pada Ibu Hamil dan Janin, Apa Saja?

2. Anak Lahir Cacat

Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam Pediatric International, sebanyak tiga persen ibu hamil melahirkan anak cacat. Salah satu faktor yang memengaruhi kejadian tersebut adalah kekurangan nutrisi zinc selama kehamilan.

Kekurangan zinc pada ibu hamil dapat menyebabkan bibir sumbing dan sumbing pada langit-langit mulut. Selain itu, kekurangan zinc juga berhubungan dengan gangguan tubuh dalam menyerap asam folat sehingga meningkatkan risiko terjadinya kelainan tuba neural atau spina bifida.

Dokter Dyah mengatakan, ibu hamil yang kekurangan zinc dapat ditandai dengan gejala mudah sakit, rambut mudah rontok, dan kulit mudah berjerawat. Bila ibu hamil mengalami beberapa tanda tersebut, sebaiknya konsultasi ke dokter kandungan untuk mengatasinya.

Yuk, ketahui informasi mengenai tips untuk #JagaSehatmu selama kehamilan dengan mengunduh aplikasi Klikdokter atau bertanya pada ahlinya melalui Live Chat 24 Jam.

(APR/JKT)

Kehamilan

Konsultasi Dokter Terkait