Kehamilan

4 Manfaat Kacang Hijau untuk Ibu Hamil

Fatin NurJauhara, 18 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri

Kacang hijau dapat menjadi salah satu bahan yang bisa mencukupi nutrisi ibu hamil. Apa saja manfaat dari konsumsi kacang hijau? Berikut ulasannya.

4 Manfaat Kacang Hijau untuk Ibu Hamil

Mengonsumsi air kacang hijau saat hamil dipercaya bermanfaat untuk memperlebat rambut bayi. Namun, anggapan ini ternyata masih menjadi belum terbukti kebenarannya.

Disampaikan oleh dr. Devia Irine Putri, “Tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan hubungan kacang hijau dapat memperlebat rambut bayi. Rambut bayi bisa lebat sebagian besar ditentukan karena faktor genetik”.

Meski demikian, bukan berarti mengonsumsi kacang hijau saat hamil tidak memberikan manfaat sama sekali. Berikut ulasan mengenai manfaat yang bisa didapatkan ibu hamil jika rajin mengonsumsi kacang hijau!

Kandungan Nutrisi Kacang Hijau

Asupan makanan menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin. Nah, kacang hijau bisa ibu hamil masukan ke dalam pola makan sehari-hari mengingat kandungan nutrisi yang sangat banyak.

Dalam 100 gram kacang hijau rebus, terdapat berbagai zat gizi, di antaranya:

  • Energi: 109 Kal
  • Protein: 8,7 gram
  • Lemak: 0,5 gram
  • Karbohidrat: 18,3 gram
  • Serat: 7,6 gram
  • Kalium: 266 miligram
  • Kalsium : 95 miligram
  • Zat Besi: 1,5 miligram
  • Magnesium 48 miligram
  • Zin: 2.8 miligram
  • Karoten total: 120 mikrogram
  • Vitamin B1: 0,12 miligram
  • Vitamin B2: 0,04 miligram
  • Vitamin C: 3 miligram

Artikel Lainnya: Konsumsi Kacang Hijau Saat Hamil Bikin Rambut Bayi Lebat?

Manfaat Kacang Hijau untuk Ibu Hamil

Dengan kandungan gizi kacang hijau yang melimpah, ada berbagai manfaat yang ibu hamil bisa dapatkan jika makanan ini dikonsumsi dengan rutin dan tepat, di antaranya:

1. Meningkatkan Kadar Hemoglobin dalam Darah

Anemia adalah kondisi saat kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari batas normal, yaitu 11g/dl pada ibu hamil.

Bila kondisi ini tidak ditangani, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun bayi, seperti berat bayi lahir rendah (BBLR), cacat bawaan, dan kematian janin.

Untuk membantu mencegah kondisi ini, ibu hamil biasanya disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi selama kehamilan, salah satunya kacang hijau.

Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Global Research in Public Health, mengkonsumsi sari kacang hijau bermanfaat dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada 16 ibu hamil.

2. Membantu Mencukupi Kebutuhan Asam Folat

Pada trimester pertama, ibu hamil sering diimbau untuk mencukupi kebutuhan asam folat sebanyak 400 mikrogram (mcg) setiap harinya. Konsumsi asam folat selama trimester pertama sangat penting untuk mencegah spina bifida atau cacat tabung saraf pada bayi.

Dokter umumnya akan memberikan suplemen asam folat untuk ibu hamil. Selain suplemen, ibu hamil juga bisa mendapatkan asam folat dari asupan makanan, salah satunya kacang hijau.

Pasalnya, dalam 100 gram kacang hijau rebus terdapat 159 mcg asam folat, sehingga baik untuk dikonsumsi ibu hamil khususnya pada 12 minggu pertama kehamilan.

3. Melancarkan Pencernaan

Beberapa ibu hamil lebih rentan mengalami sembelit. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan karena ibu hamil sulit BAB dan kadang perut terasa kembung.

Konstipasi umumnya bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup, seperti mencukupi asupan cairan, berolahraga, dan mengonsumsi serat, seperti kacang hijau.

Pasalnya, pada setiap 100 gram kacang hijau rebus, terdapat 7,6 gram serat di dalamnya. Hal ini membuat kacang hijau dapat membantu melancarkan pencernaan ibu hamil

4. Menjaga Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi atau hipertensi berpotensi mengganggu kehamilan, seperti BBLR, kelahiran prematur, cedera organ, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Untuk mengatasi hipertensi, dokter akan meresepkan obat yang aman bagi ibu hamil. Selain obat, perubahan gaya hidup juga penting untuk menjaga tekanan darah normal, seperti berolahraga dan konsumsi makanan yang kaya akan kalium, salah satunya kacang hijau.

Meski demikian, hanya mengonsumsi kacang hijau sendiri tidak dapat mencukupi kebutuhan kalium per harinya. Pasalnya, dalam 100 gram kacang hijau rebus, hanya terdapat 266 mg kalium.

Menurut Angka Kecukupan Gizi, jumlah kecukupan harian kalium mencapai 4.700 mg. Oleh sebab itu, ibu hamil juga perlu mengonsumsi jenis makanan lainnya, seperti kiwi, wortel, bayam, dan pisang untuk mencukupi kebutuhan kalium harian.

Tips Mengonsumsi Kacang Hijau untuk Ibu Hamil

Tips Mengonsumsi Kacang Hijau untuk Ibu Hamil

Untuk mendapatkan nutrisi dari kacang hijau, ibu hamil bisa melakukan dua cara, yaitu diminum dan dimakan. Namun, sebelum mengolah kacang hijau, pastikan kacang hijau sudah dicuci terlebih dahulu hingga bersih, ya.

Ibu hamil bisa menikmati kacang hijau dengan cara membuatnya sebagai jus. Setelah kacang hijau dicuci dan direbus, campur kacang hijau dengan gula atau madu, garam, jahe, dan air kemudian diblender hingga halus. Jus kacang hijau ini bisa ibu hamil nikmati dalam kondisi hangat maupun dingin.

Selain dibuat sebagai jus, ibu hamil juga bisa mengonsumsi kacang hijau sebagai bubur. Caranya, kacang hijau yang sudah dicuci kemudian direbus hingga empuk.

Lalu tambahkan bahan lainnya, seperti daun pandan, santan, dan gula merah agar rasa bubur menjadi lebih nikmat. Aduk hingga gula larut dan bubur kacang hijau siap disantap.

“Yang terpenting dalam mengolah kacang hijau adalah dimasak dengan matang, bisa dicampur dengan susu atau santan sesuai dengan porsinya atau tidak berlebihan. Kemudian, lengkapi juga dengan makanan bergizi lainnya,” tambah dr. Devia.

Artikel Lainnya: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil

Nah, itu dia ulasan mengenai manfaat kacang hijau untuk ibu hamil. Selain rasa yang enak, nutrisi yang terkandung dalam kacang hijau dapat membantu #JagaSehatmu selama kehamilan.

Bila kamu masih memiliki pertanyaan seputar makanan yang perlu dikonsumsi selama hamil, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter kandungan menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(APR/JKT)

KehamilanBayi Berat Lahir Rendahkelahiran Prematur

Konsultasi Dokter Terkait