Kehamilan

Ibu Hamil Makan Sarang Burung Walet, Bisa Bikin Bayi Pintar?

Ayu Maharani, 11 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sarang burung walet untuk ibu hamil dipercaya bisa mencerdaskan otak bayi. Benarkah? Simak fakta medisnya berikut ini.

Ibu Hamil Makan Sarang Burung Walet, Bisa Bikin Bayi Pintar?

Khasiat edible bird’s nest atau sarang burung walet kembali populer. Sejumlah beauty influencer mempromosikan konsumsinya karena dianggap bisa membuat kulit awet muda, kencang, halus, dan lebih sehat. 

Meski banyak yang membahas kebaikannya untuk kulit, tak banyak yang tahu bahwa manfaat sarang burung walet untuk ibu hamil sudah pernah diteliti sebelumnya. 

Bahan yang sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional China itu disinyalir bisa memberikan manfaat untuk ibu hamil, khususnya bagi perkembangan otak bayi. 

Studi tentang Manfaat Sarang Burung Walet untuk Janin

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Food Composition and Analysis, edible bird’s nest sangat kaya protein dengan kandungan 61-66,9 persen. Bahan ini juga mengandung asam amino esensial (15,9-31,6 mg/g) dan 25,4-31,4 persen karbohidrat. 

Unsur mineral utama yang terdeteksi di dalam sarang burung walet yaitu natrium, kalsium, magnesium, dan kalium. Peneliti dalam studi tersebut juga menyatakan, makanan ini dapat dijadikan sumber kalsium dan magnesium yang baik. 

Berbagai nutrisi di atas memang dibutuhkan ibu hamil. Namun, studi tersebut dipertegas lagi oleh studi lain dalam jurnal Neural Plasticity

Menurut ilmuwan, kandungan sialic acid (asam sialat) yang dihasilkan sarang burung walet berpengaruh secara signifikan pada perkembangan dan kecerdasan otak bayi. 

Artikel lainnya: Manfaat Tumbuhan Sarang Semut untuk Kesehatan

Asam sialat merupakan komponen glikoprotein dan glikolipid yang mampu memengaruhi kemampuan belajar dan fungsi memori. 

Zat tersebut juga terdapat di dalam ASI. Bayi yang mendapatkannya akan mengalami perkembangan otak secara optimal. 

Peneliti lalu memberikan sarang burung walet kepada tikus betina secara oral selama masa kehamilan dan menyusui. Hasilnya, anak tikus yang mendapatkan nutrisi dari induknya lewat makanan itu memiliki kadar brain derived neurotrophin factor (protein di otak dan saraf perifer) lebih tinggi. 

Bahkan, edible bird’s nest meningkatkan pertumbuhan bayi hewan percobaan. 

Benarkah Sarang Burung Walet Sangat Baik untuk Kehamilan?

Perlu digarisbawahi, penelitian di tahun 2018 itu merupakan studi pertama yang mencari tahu manfaat sarang burung walet untuk janin dan ibu hamil. Selain itu, para ilmuwan masih meneliti efeknya pada hewan percobaan, bukan manusia. 

Jadi, hasil positifnya masih belum bisa dipastikan pada ibu hamil. 

Dokter Sepriani Timurtini Limbong mengungkapkan, literatur yang membahas tentang khasiat sarang burung walet belum banyak dan belum bisa dijadikan patokan. 

“Jadi, kita masih belum bisa memastikan apakah benar ada pengaruhnya ke perkembangan otak dan kognitif bayi atau tidak,” ujarnya. 

Artikel lainnya: Cara Memperbanyak Air Ketuban pada Ibu Hamil

Sarang burung walet pada dasarnya aman dikonsumsi ibu hamil. Antioksidannya bermanfaat untuk memelihara kesehatan ibu secara menyeluruh. 

Hal yang perlu diperhatikan, beberapa produk mencantumkan peringatan bahwa bumil tak boleh mengonsumsinya lebih dari 3 gram per hari di trimester 1 agar tidak ada intervensi atau efek samping.  

Dokter Sepriani menyarankan, ada baiknya para ibu hamil berkonsultasi dulu ke dokter kandungan masing-masing untuk menyesuaikan konsumsi sarang burung walet dengan kondisi masing-masing. 

“Kondisi tubuh bumil itu berbeda-beda. Jadi, hal itu mesti dikonsultasikan dulu. Kalau mau makanan yang lebih pasti, konsumsi asam folat saja. Itu adalah yang paling penting,” saran dr. Sepriani.

Bahkan, asupan asam folat harus dipenuhi sebelum ibu berencana hamil. Zat tersebut berperan untuk menunjang kesehatan janin. 

Bila ada pertanyaan seputar kandungan, konsultasi ke dokter kandungan lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT) 

KehamilanKesehatan JaninPerkembangan Otak Janin

Konsultasi Dokter Terkait