Kehamilan

Ibu Dengan Mata Minus Tak Bisa Melahirkan Normal, Benarkah?

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 02 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak informasi mengatakan melahirkan secara normal berbahaya bagi wanita dengan mata minus. Benarkah? Mari simak faktanya di sini.

Ibu Dengan Mata Minus Tak Bisa Melahirkan Normal, Benarkah?

Dalam dunia medis, mata minus atau rabun jauh disebut sebagai miopia. Gangguan ini terjadi saat seseorang sulit melihat suatu objek dari jarak jauh. 

Banyak yang percaya, ibu hamil yang memiliki mata minus tidak bisa melahirkan normal, melainkan harus lewat operasi caesar. Mendengar hal ini, tak sedikit membuat orang jadi bertanya-tanya mengenai hubungan antara mata minus dengan proses melahirkan.

Apakah benar, ibu yang memiliki mata minus tak bisa melahirkan secara  normal?

Bahaya Melahirkan Normal dengan Mata Minus

Untuk bisa melihat dengan normal, cahaya yang masuk ke dalam mata harus jatuh tepat di retina. Sementara itu, pada orang dengan mata minus, cahaya yang masuk ke matanya jatuh di depan retina dan mengakibatkan penglihatan menjadi buram.

Kondisi rabun jauh dapat menyebabkan lapisan retina robek secara tiba-tiba (ablasio retina). Dampaknya, penglihatan seseorang bisa hilang secara mendadak dan kondisi ini sulit untuk disembuhkan. 

Ibu hamil dengan mata minus diduga mengalami kondisi retina yang lemah. Banyak orang takut kalau proses mengejan saat persalinan normal dapat memicu robeknya lapisan retina.

Kendati begitu, tak semua wanita hamil yang memiliki mata minus harus melahirkan dengan operasi caesar. 

Artikel Lainnya: Apa Penyebab Gangguan Penglihatan Setelah Melahirkan?

Adakah Batas Mata Minus untuk Melahirkan Normal?

Menurut penelitian di Kroasia, wanita dengan miopia rendah, sedang, atau tinggi, tidak berisiko memiliki komplikasi mata saat melahirkan secara normal.  

Besar kecilnya minus mata tidak menjadi patokan untuk menentukan cara atau proses persalinan. 

Bumil dengan mata minus yang tinggi dapat melahirkan secara normal, asalkan kondisi retinanya tidak mengalami kelemahan. Sebaliknya, jika retina lemah, bumil dengan mata minus kecil ataupun tinggi dianjurkan melahirkan melalui operasi caesar. 

Oleh karena itu, ibu hamil yang memiliki mata minus harus berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. 

Dokter dapat menilai kondisi mata minus dan retina secara menyeluruh. Dokter juga dapat mempertimbangkan metode melahirkan apa yang paling aman untuk bumil dengan mata minus. 

Artikel Lainnya: Faktor yang Hambat dan Syarat Bisa Lahiran Normal

Kiat Menjaga Kesehatan Mata Ibu Hamil

Saat hamil, ibu kerap mengalami berbagai macam keluhan fisik, salah satunya berkaitan dengan penglihatan. Berikut beberapa kiat untuk menjaga dan mengatasi masalah kesehatan mata saat hamil:

Mengatasi Mata Kering

Untuk mengatasi mata kering, bumil kerap menggunakan cairan tetes mata yang dijual bebas di pasaran. Sebelum menggunakan obat tersebut, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter.

Beberapa produk cairan tetes mata mungkin mengandung bahan kimia yang berisiko membahayakan kehamilan. 

Sementara itu, apabila ibu menggunakan lensa kontak, gunakan alat bantu penglihatan tersebut dalam waktu yang lebih singkat. Pasalnya, pemakaian lensa kontak bisa memicu kondisi mata kering. Ibu juga bisa beralih memakai kacamata saat hamil.

Mengurangi Bengkak di Mata

Saat hamil, kelopak mata ibu sering menjadi sembap atau sedikit bengkak. Mata bengkak bisa disebabkan oleh retensi cairan akibat perubahan hormon saat hamil atau adanya penyakit penyerta. 

Untuk mengurangi pembengkakan, ibu bisa menggunakan kompres dingin. Gunakan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin. Lalu, letakkan kompres di dingin di atas mata yang tertutup.

Artikel Lainnya: Apakah Bisa Wanita Ambeien Melahirkan Secara Normal?

Istirahatkan Mata

Ibu hamil harus menghindari kondisi mata tegang. Mata tegang dapat terjadi ketika ibu melakukan aktivitas membaca dengan paparan cahaya yang terlalu banyak. 

Selain itu, ibu harus melepas lensa kontak jika mata kerap terasa tegang. Pertimbangkan untuk memakai kacamata sampai setelah melahirkan.

Hindari Mengganti Kacamata Terlalu Sering

Beberapa wanita dapat mengalami perubahan penglihatan saat hamil. Akibatnya, ibu jadi harus menggonta-ganti kacamata agar penglihatannya lebih jelas. 

Menggonta-ganti kacamata harus dihindari. Sebaiknya ibu periksa ke dokter agar mendapatkan kacamata yang sesuai. Apabila mau mengganti kacamata, ibu bisa menunggu hingga melahirkan atau sampai penglihatan kembali normal.

Cari tahu informasi kesehatan mata dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa konsultasi langsung ke dokter melalui fitur Tanya Dokter.

(OVI/JKT)

melahirkanMata Minus

Konsultasi Dokter Terkait