Kehamilan

Cek Persentase Risiko Keguguran Berdasarkan Usia Kandungan

dr. Sepriani Timurtini, 26 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tiap minggunya, ibu hamil memiliki persentase dan risiko keguguran yang berbeda-beda. Berapa usia kehamilan yang rentan keguguran? Simak berikut ini.

Cek Persentase Risiko Keguguran Berdasarkan Usia Kandungan

Mimpi buruk semua ibu hamil adalah keguguran. Berbagai cara dilakukan untuk mencegah hal tersebut agar kondisi ibu dan janin bisa tetap baik-baik saja.

Tak hanya cara mencegah keguguran, kamu juga wajib tahu usia kehamilan yang rentan keguguran dan persentase risikonya. Hal ini penting dipahami supaya upaya yang dilakukan tepat sasaran, sehingga mama dan bayi bisa selamat sampai melahirkan.

Usia Kehamilan yang Rentan Keguguran dan Persentase Risikonya

Aturan Penting yang Mesti Diperhatikan oleh Ibu Hamil Muda

Keguguran sering terjadi saat wanita tidak menyadari ia hamil. Sekitar 10-15 persen kehamilan pun ternyata berakhir keguguran.

Rata-rata usia kandungan yang rentan keguguran atau miscarriage adalah trimester pertama kehamilan. Periode ini menyumbang sekitar 80-85 persen dari semua kasus keguguran di seluruh dunia. 

Artikel lainnya: Ketahui Penyebab Umum Keguguran pada Ibu Hamil

Terlepas dari itu, risiko keguguran bisa lebih tinggi ataupun lebih rendah di setiap jenjang kehamilan, tergantung faktor ibu dan janin.

Supaya ibu hamil bisa melakukan pencegahan dan menjaga kondisi kehamilan dengan lebih baik, berikut penjelasan soal tingkat risiko keguguran di tiap minggu kehamilan:

1. Usia 3-4 Minggu 

Usia 3-4 minggu kehamilan merupakan waktu implantasi, yaitu proses menempelnya sel telur pada dinding rahim setelah haid terakhir dan tes kehamilan menunjukkan hasil positif.

Sebanyak 50-75 persen keguguran terjadi sebelum tes kehamilan positif. Fenomena ini kerap disebut kehamilan kimiawi (gugurnya janin tak lama setelah dibuahi).

2. Usia 5 Minggu

Di usia kehamilan ini, risiko keguguran diteliti bisa menjadi sekitar 21,3 persen. Risiko tersebut bisa lebih tinggi ataupun lebih rendah tergantung kondisi ibu dan janin.

3. Usia 6-7 Minggu

Risiko keguguran selama minggu ini adalah sekitar 5 persen. Di usia kehamilan ini pula, detak jantung janin bisa dideteksi lewat pemeriksaan.

4. Usia 8-13 Minggu

Risiko keguguran semakin rendah, yaitu turun menjadi sekitar 2-4 persen pada usai kehamilan 8-13 minggu. Bisa dibilang, periode ini tergolong usia kandungan yang aman dari keguguran.

Artikel lainnya: Ibu Hamil, Waspadai Tanda-Tanda Keguguran Ini

5. Usia 14-20 Minggu

Kehamilan 14-20 minggu juga cenderung menjadi usia kandungan yang aman dari keguguran. Hanya ada 1 persen kemungkinan keguguran selama minggu-minggu ini. 

Untuk seterusnya, kehamilan akan lebih stabil dan kuat hingga hari perkiraan lahir (HPL).

Risiko keguguran sebenarnya mulai menurun sejak detak jantung janin terdeteksi, yaitu sekitar minggu ke-7 kehamilan. Akan tetapi, penurunan angka keguguran yang signifikan terjadi setelah usia kehamilan minggu ke-12.

Penurunan angka keguguran juga bisa bergantung pada faktor risiko lain, seperti penyakit yang dialami dan gaya hidup yang dijalani.

Lalu, usia ibu turut memengaruhi tinggi atau rendahnya risiko keguguran. Makin tua usia ibu hamil, makin besar persentase risiko keguguran yang dimiliki. 

Untuk lebih jelasnya, kira-kira ini persentasenya:

  • Usia ibu 20-30 tahun: Risiko keguguran sekitar 9-17 persen
  • Usia ibu 35 tahun: Risiko keguguran sekitar 20 persen
  • Usia ibu 40 tahun: Risiko keguguran sekitar 40 persen
  • Usia ibu 45 tahun ke atas: Risiko keguguran sekitar 80 persen

Beberapa faktor lain seperti penyakit kronis, gaya hidup, dan perubahan hormonal dapat pula memengaruhi tinggi atau rendahnya kemungkinan keguguran.

Artikel lainnya: Bunda, Kenali Tanda-tanda Keguguran Palsu

Faktor yang Meningkatkan Risiko Keguguran 

Kenali Gejala Abortus Habitualis atau Keguguran Berulang

Berbicara soal faktor penyebab keguguran di trimester pertama, ada banyak aspek yang berperan. 

Sebagian besar keguguran terjadi karena kelainan kromosom. Bisa karena jumlahnya kurang atau berlebih. Yang jelas hal itu meningkatkan risiko keguguran. Sebab, janin tidak berkembang normal. 

Selain itu, tingkat risiko keguguran ibu yang merokok, memiliki bobot tubuh berlebih alias obesitas, dan punya penyakit ginjal akan lebih tinggi. 

Cara Mencegah Keguguran Sesuai Usia Kehamilan 

Lebih Akurat, Ini Kelebihan Teknologi USG Fetomaternal

Cara mencegah keguguran yang paling penting adalah melakukan kontrol rutin ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Dengan demikian, setiap tahapan kehamilan bisa dipantau dan diawasi. 

Jangan lupa ikuti anjuran dokter, termasuk istirahat cukup serta mengonsumsi vitamin dan suplementasi untuk kehamilan. 

Sebaiknya pahami dengan baik mengenai usia kandungan yang rawan keguguran. Konsultasikan kepada dokter kandungan untuk mencegah kondisi tersebut.

Gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih cepat. Bumil juga bisa buat janji dokter praktis lewat aplikasi. #JagaSehatmu selama hamil agar terhindar dari keguguran!

(FR/JKT)

KehamilanKeguguran

Konsultasi Dokter Terkait