HomeIbu Dan anakKehamilan9 Cara Mencegah Sindrom Baby Blues Setelah Melahirkan
Kehamilan

9 Cara Mencegah Sindrom Baby Blues Setelah Melahirkan

Siti Putri Nurmayani, 22 Sep 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sindrom baby blues bisa dialami ibu pascamelahirkan. Namun, kamu bisa mencegah sindrom baby blues agar tidak terjadi. Simak cara mencegahnya di sini.

9 Cara Mencegah Sindrom Baby Blues Setelah Melahirkan

Hadirnya si kecil ke dunia tentu menjadi hal yang membahagiakan untuk setiap keluarga, terutama bagi seorang ibu. Akan tetapi, dalam kondisi tertentu beberapa ibu justru rentan untuk mengalami sindrom baby blues. Apakah baby blues berbahaya?

Baby blues artinya adalah gangguan suasana hati yang bisa dialami oleh ibu setelah melahirkan. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, hampir sekitar 75 persen ibu yang melahirkan bayi akan mengalami sindrom ini. 

Biasanya, gejala baby blues ditandai dengan perasaan sedih, mudah menangis, dan perubahan suasana hati yang tidak menentu. Tanda baby blue ini bisa terjadi selama 2-3 hari setelah melahirkan dan bertahan hingga 2 minggu setelahnya. Apabila penyakit baby blues dialami lebih dari 2 minggu, ini bisa mengarah ke depresi pascamelahirkan.

Penyebab baby blues dapat terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh serta faktor psikologi. Misalnya, kelelahan yang parah atau cemas berlebih dalam mengasuh bayi.

Agar tidak semakin parah, berikut cara mencegah baby blues yang bisa dilakukan:

1. Konsumsi Omega-3

Omega-3 Bisa Kurangi Kecanduan Merokok

Cara mencegah baby blues pascamelahirkan bisa dengan konsumsi omega-3. Nutrisi yang satu ini merupakan salah satu komponen penting dalam perkembangan sistem saraf janin. 

“Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi omega-3 (DHA dan EPA) secara rutin dapat mengurangi risiko melahirkan prematur dan depresi setelah melahirkan,” jelas Dokter Vita. 

Oleh karenanya, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung omega-3 ketika hamil. Mama bisa menemukan nutrisi ini pada telur dan ikan. 

Namun, pastikan untuk mengolah makanan hingga matang sempurna agar tidak membahayakan diri dan janin, ya!

Artikel Lainnya: Kehamilan Banyak Masalah, Ibu Pasti Kena Baby Blues?

2. Atur Pola Makan

Setelah melahirkan, jam makan Mama akan menjadi berantakan. Penting untuk diingat, jangan pernah melewatkan makan besar dan menggantinya dengan camilan.

Usahakan untuk selalu makan 3 kali sehari dengan menu sehat. Sesuai saran Kementerian kesehatan RI, coba konsumsi makanan yang bernutrisi untuk membantu tubuh agar cepat pulih dan sehat. 

Terkadang, makanan dan minuman manis juga bisa memperbaiki suasana hati. Oleh karenanya, bukan menjadi masalah besar untuk sesekali menyelipkan makanan dan minuman manis di sela-sela pola makan. 

3. Istirahat

Proses melahirkan tentunya dapat terasa melelahkan. Agar terhindar dari baby blues syndrome, Mama perlu untuk beristirahat. 

Meski sedang sibuk mengurus bayi, namun Mama bisa mengambil waktu untuk beristirahat ketika si Kecil tertidur atau ketika sedang ada yang menjaga bayi. 

Pasalnya, kurang istirahat bisa membuat mood atau suasana hati seorang ibu bisa muram dan cenderung depresi

4. Lakukan Hobi

Mengurus buah hati yang baru lahir tentu bisa menghabiskan banyak waktu, terlebih lagi bagi wanita yang baru pertama kali melahirkan. Namun, ini bukan berarti tandanya kamu bisa melakukan hobi atau hal-hal yang menyenangkan. 

Melakukan hobi menjadi salah satu cara mencegah baby blues saat hamil dan setelah melahirkan. Dengan memiliki hobi, Mama bisa menghilangkan rasa penat dan memperbaiki suasana hati. 

Artikel Lainnya: Kenali Tanda-Tanda Sindrom Baby Blues

5. Sempatkan Olahraga

602week-303-olahraga-setelah-melahirkan.jpg

Meski sibuk mengurus bayi, namun pastikan Mama menyempatkan waktu untuk berolahraga. 

Coba lakukan olahraga ringan di rumah ketika bayi sedang tertidur. Namun, pastikan bahwa kondisi tubuh Mama sudah cukup istirahat, ya!

Selain berfungsi untuk mencegah baby blues, aktivitas fisik juga bisa memperlancar aliran darah. Nantinya, tubuh bisa jadi lebih segar dan sehat. 

6. Luangkan Waktu untuk Keluar Rumah

Untuk membantu mencegah gejala baby blues syndrome, Mama bisa meluangkan waktu untuk pergi keluar rumah untuk me time atau bertemu dengan teman.

Menghirup udara segar dapat membantu mengurangi rasa penat dan kelelahan. Oleh karenanya, diharapkan Mama untuk beristirahat sejenak dari mengurus si Kecil.

7. Bicara dengan Pasangan dan Keluarga

Hubungan Seks, Pembakar Kalori untuk Pasangan Suami Istri

Ingatlah bahwa Mama bukanlah satu-satunya yang harus bertanggung jawab dalam kebutuhan bayi. Terdapat andil pasangan dalam masa-masa ini. 

Apabila merasa lelah mengurus bayi atau sekadar ingin bercerita, jangan sungkan untuk berbicara kepada pasangan atau keluarga. Kehadiran dan dukungan orang lain menjadi hal penting setelah melahirkan. 

Dengan begitu, Mama tidak merasa sendiri atau mengalami stres berlebihan yang dapat memicu terjadinya baby blues.

8. Coba Jalani Kehidupan dengan Santai

Merasa kewalahan, lekas marah, dan sering menangis merupakan contoh baby blues yang bisa dialami Mama setelah melahirkan. Terkadang, hal ini disebabkan oleh perasaan cemas karena merasa belum sempurna menjadi orang tua. 

Saran Dokter Vita, Mama bisa coba untuk lebih santai dan spontan. Tidak perlu mengejar target untuk menjadi orang tua yang sempurna dan ideal.

Mama bisa melakukan hal-hal spontan yang tidak membuat stres, ya!

Artikel Lainnya: Benarkah Pre-Baby Blues saat Hamil Bikin Ibu Telat Melahirkan?

9. Minta Bantuan Ahli

Tips Memilih Psikolog dan Psikiater yang Tepat

Jika cara-cara di atas tidak membantu mengatasi kondisi Mama, coba minta bantuan ahli seperti psikiater atau psikolog. 

Tak perlu merasa malu untuk menceritakan apa yang menjadi beban bagi Mama, termasuk masalah baby blues. Nantinya, tenaga profesional akan memberikan saran atau pengobatan yang sesuai dengan kondisi Mama. 

Penting untuk diketahui, banyak wanita yang mengalami baby blues setelah melahirkan. Ciri-ciri baby blues yang bisa dialami di antaranya adalah kehilangan nafsu makan, menangis, merasa kewalahan, sulit tidur, serta mengalami perubahan suasana hati secara tiba-tiba. 

Bila kamu mengalami gejala-gejala tersebut dan sulit untuk mengatasinya, segera konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Kamu juga bisa konsultasi masalah kehamilan dan buat janji temu dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan lewat aplikasi KlikDokter.

Yuk, #JagaSehatmu dan bayimu dengan tidak mengabaikan gejala baby blues berlarut-larut!

(NM)

Sindrom Baby Blues

Konsultasi Dokter Terkait