Kehamilan

Bumil Mengalami Nyeri Panggul Hebat? Awas Simfisis Pubis Disfungsi

Endah Murniaseh, 11 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kondisi nyeri panggul atau simfisis pubis disfungsi dapat dialami oleh ibu hamil. Ketahui penyebab dan cara mengatasi kondisi tersebut di sini.

Bumil Mengalami Nyeri Panggul Hebat? Awas Simfisis Pubis Disfungsi

Saat hamil, wanita mengalami perubahan hormon yang menyebabkan beberapa ketidaknyamanan di tubuhnya. Salah satu ketidaknyamanan yang dapat terjadi saat hamil adalah simfisis pubis disfungsi (SPD).

SPD juga dikenal dengan istilah nyeri korset panggul. Kondisi ini digambarkan seperti nyeri panggul yang terasa menusuk dan ngilu.

SPD terjadi ketika sendi panggul bagian depan atau belakang menjadi kaku dan bergerak tidak merata. Meskipun tidak memengaruhi kesehatan janin, namun kondisi SPD dapat mengganggu kenyamanan ibu hamil.

Pada kasus nyeri panggul yang parah, simfisis pubis disfungsi bisa menghambat aktivitas ibu hamil.

Penyebab Simfisis Pubis Disfungsi (SPD) Pada Ibu Hamil

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, penyebab simfisis pubis disfungsi karena tubuh tidak bisa mengatasi ligamen yang longgar.

“Saat hamil, ligamen dan persendian di area panggul menjadi longgar karena adanya pengaruh dari hormon relaksin untuk persiapan jalan lahir,” kata dr. Dyah Novita.

Artikel Lainnya: Penyebab-Penyebab Nyeri Panggul Pada Wanita

Melansir dari Healthline, hormon relaksin yang meningkat selama kehamilan membuat ligamen serta otot di beberapa bagian, seperti panggul, perut, dasar panggul, dan panggul mengendur.

Meskipun dapat mempermudah proses melahirkan, namun kondisi ini membuat persendian ibu hamil menjadi tidak seimbang dan kuat.

Selain itu, berat serta posisi janin juga akan memengaruhi nyeri panggul. Rasa nyeri dapat terjadi beberapa minggu sebelum persalinan. Nyeri akibat disfungsi simfisis pubis bisa semakin hebat menjelang melahirkan.

Cara Mengatasi SPD Saat Hamil

Ibu dapat melakukan fisioterapi sebagai cara mengatasi SPD saat hamil. Latihan fisioterapi dapat mengurangi rasa sakit, meningkatkan fungsi otot, serta meningkatkan kestabilan dan posisi sendi panggul.

Untuk meredakan nyeri sendi panggul, tulang belakang, dan pinggul, seorang fisioterapis juga dapat merekomendasikan latihan fisik. Latihan tersebut berfungsi memperkuat otot pada dasar panggul, punggung, perut, dan pinggul.

Salah satu  latihan fisik yang disarankan fisioterapis adalah hidroterapi. Latihan hidroterapi dilakukan dengan berendam dalam air. Berendam di dalam air bertujuan menghilangkan stres persendian dan membuat ibu hamil lebih mudah bergerak.

Saat latihan, fisioterapis dapat memberikan saran mengenai posisi yang nyaman untuk berhubungan seksual saat hamil atau posisi melahirkan yang tepat.

Apabila kondisi simfisi pubis disfungsi yang dirasakan ibu hamil semakin parah, maka diperlukan obat pereda nyeri atau terapi transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS). Terapi TENS merupakan sejenis terapi listrik dapat disarankan dokter kandungan.

Artikel Lainnya: 7 Tips Jitu Mengatasi Nyeri Panggul Saat Hamil

Di samping itu, ibu hamil yang mengalami SPD bisa menggunakan peralatan pendukung seperti kruk atau sabuk penyangga panggul.

Memberikan kompres panas atau dingin ke area panggul juga bisa mengurangi sakit serta bengkak di panggul.

Selain itu, ibu hamil harus menghindari beberapa aktivitas berikut ini:

  • Menyangga berat badan hanya dengan satu kaki.
  • Menggendong anak di pinggul.
  • Menyilangkan kaki.
  • Duduk di lantai.
  • Duduk memutar.
  • Berdiri atau duduk pada waktu yang lama.
  • Mengangkat beban berat.
  • Membersihkan rumah dengan vacuum cleaner.
  • Mendorong benda berat.
  • Membawa beban dengan satu tangan.

Itu dia penyebab dan cara mengatasi SPD pada ibu hamil. Ingin berkonsultasi perihal kehamilan? Konsultasikan dengan dokter melalui fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Referensi:

  • Wawancara dr. Dyah Novita Anggraini.
  • Healthline. Diakses 2022. What Is Symphysis Pubis Dysfunction?
  • Baby Center. Diakses 2022. Pubic Symphysis Dysfunction (SPD) in Pregnancy.
Kehamilan
Nyeri Panggul
Simfisis Pubis Disfungsi