Kehamilan

Apa yang Terjadi Bila Ibu Hamil Mengalami Obesitas?

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 13 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Wajar jika seorang ibu hamil mengalami kenaikan berat badan. Tapi jika terkena obesitas, ini persoalan yang lain lagi.

Apa yang Terjadi Bila Ibu Hamil Mengalami Obesitas?

Ketika hamil, berat badan wanita akan bertambah dan ini hal yang normal. Untuk menentukan kenaikan berat badan yang ideal, pertama harus diketahui terlebih dahulu status BMI (indeks massa tubuh) sebelum hamil. Dari situ dokter akan menentukan berapa kenaikan berat badan yang disarankan. Namun, berhati-hatilah jika berat baik melambung sangat drastis bahkan hingga obesitas.

Obesitas merupakan kondisi berat badan berlebihan, terutama akibat penumpukan lemak yang dapat mengganggu kesehatan. Obesitas pada orang biasa dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes melitus, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, hingga kanker. Pada ibu hamil, obesitas juga dapat memberikan efek negatif baik bagi sang ibu maupun janin.

Biasanya kenaikan berat badan terjadi akibat pertumbuhan sang janin, tali pusat, dan air ketuban. Namun, peningkatan berat badan juga dapat dikarenakan kenaikan berat badan sang ibu terkait penumpukan cairan, penambahan massa payudara, pembesaran rahim akibat hamil, atau lemak hasil dari mengonsumsi makanan berlebihan.

Perlu diketahui bahwa ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi makanan terlalu banyak. Berbadan dua tidak serta-merta harus makan untuk dua orang. Biasanya ibu hamil hanya membutuhkan tambahan sekitar 300 kalori per hari pada trimester dua dan 500 kalori per hari pada trimester tiga.

Artikel lainnya: Penyebab Obesitas Saat Hamil

Berat badan ideal saat hamil

Untuk menentukan kenaikan berat badan yang ideal, harus diketahui terlebih dahulu status BMI ibu sebelum hamil.

Pada wanita yang memiliki berat badan kurang, disarankan mengalami kenaikan berat badan antara 13 hingga 18 kg. Pada wanita dengan berat badan normal, sebaiknya membatasi kenaikan berat badan antara 11,5-16 kg.

Untuk wanita dengan berat badan berlebih, batasilah kenaikan berat badan hanya 7-11,5 kg. Pada wanita yang obesitas sebelum hamil, sebaiknya penambahan berat badan hanya sebanyak 5-9 kg.

Dampak obesitas pada kehamilan

Anda dapat melakukan penghitungan berat badan ideal saat hamil dengan dokter kandungan Anda. Jika memang sudah obesitas, pastikan agar berat badan tidak naik terlalu banyak selama kehamilan. Pasalnya, ada sejumlah komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil yang obesitas, seperti:

Diabetes gestasional dan preeklamsia

Ibu hamil yang mengalami obesitas dapat mengalami beberapa komplikasi, seperti diabetes gestational dan preeklamsia. Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi saat kehamilan. Ibu hamil yang obesitas memiliki risiko tiga hingga empat kali lipat untuk mengalami diabetes gestasional dibandingkan ibu hamil dengan berat badan normal dan berlebih. Wanita dengan diabetes gestasional juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes mellitus kelak.

Preeklamsia adalah salah satu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah. Ibu hamil yang obesitas juga memiliki risiko 50% lebih tinggi untuk mengalami preeklamsia dibandingkan ibu hamil dengan berat badan normal. Selain itu, ibu hamil yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi terhadap kematian ibu.

Artikel Lainnya: Kenaikan Berat Badan Saat Hamil Hambat Masa Menyusui?

Keguguran

Angka kejadian keguguran lebih banyak terjadi pada ibu hamil yang obesitas, terutama pada trimester pertama. Risiko terjadinya bayi lahir mati juga meningkat sebanyak dua kali lipat pada ibu hamil obesitas dibandingkan dengan ibu hamil berat badan normal. Ibu hamil obesitas lebih berisiko untuk memiliki anak dengan cacat bawaan lahir seperti spina bifida dan kelainan jantung.

Komplikasi setelah persalinan

Ibu hamil yang obesitas lebih berisiko mengalami perdarahan setelah persalinan. Mereka juga lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih, infeksi saluran genital, dan infeksi pada luka.

Anak mengalami obesitas dan gangguan kesehatan lain

Anak dari ibu hamil yang obesitas juga lebih berisiko untuk mengalami obesitas, hipertensi, intoleransi glukosa, dan dislipidemia. Komplikasi ini dapat terjadi sejak lahir hingga usia 11 tahun.

Rencanakanlah kehamilan Anda dengan matang, bahkan sejak belum terjadi pembuahan. Diskusikan setiap hal yang dirasa penting dengan dokter kandungan Anda, termasuk bagaimana menghitung berat badan ideal saat hamil. Ini penting untuk menghindari kenaikan berat badan terlebih, apalagi hingga obesitas. Jangan lupa juga untuk memperhatikan pola makan dan olahraga rutin selama kehamilan.

Bila punya pertanyaan lain seputar topik ini, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter.

[RS/ RVS]

Kehamilan
Obesitas
Ibu Hamil
Hamil