Kehamilan

Mengenal Prosedur Amniotomi Jelang Melahirkan

Siti Putri Nurmayani, 03 Nov 2022

Ditinjau Oleh dr. Adeline Jaclyn

Ketika kantung ketuban belum kunjung pecah, bumil mungkin memerlukan tindakan amniotomi. Ketahui selengkapnya prosedur amniotomi di sini.

Mengenal Prosedur Amniotomi Jelang Melahirkan

Menjelang persalinan, umumnya kantung ketuban yang mengelilingi janin selama di dalam kandungan akan pecah secara alami. Namun, pada beberapa orang, kantung ketuban tidak kunjung pecah meski proses melahirkan sudah di depan mata.

Jika hal ini terjadi, ibu hamil mungkin memerlukan tindakan amniotomi, yaitu prosedur memecahkan kantung ketuban secara disengaja. Setelah air ketuban dipecahkan, kontraksi dan proses kelahiran bayi pun bisa lebih cepat.

Berikut langkah tindakan amniotomi yang perlu diketahui oleh Mama sebelum melahirkan.

Alasan Diperlukannya Tindakan Amniotomi

Alasan Diperlukannya Tindakan Amniotomi

Dokter atau tenaga kesehatan mungkin akan menyarankan tindakan amniotomi untuk mempercepat proses persalinan. Berikut sejumlah indikasi amniotomi:

1. Menginduksi Persalinan

Dilansir dari Cleveland Clinic, pecahnya air ketuban dapat melepaskan hormon yang membuat ibu hamil mengalami kontraksi kuat.

Air ketuban yang pecah dapat membantu bayi bergerak lebih dalam ke panggul, sehingga rahim menjadi lebih lebar. Nantinya, si kecil bisa keluar dari kandungan dengan lancar.

Artikel Lainnya: Fakta Induksi Persalinan yang Perlu Wanita Ketahui

2. Memantau Janin

Terkadang, tindakan amniotomi juga dilakukan untuk mengetahui kondisi janin. Pemantauan dilakukan dengan memasang alat khusus atau elektroda yang disambungkan ke monitor untuk melihat detak jantung bayi.

Sebenarnya denyut jantung janin dan aktivitas rahim dapat dipantau secara eksternal. Namun, dalam keadaan tertentu hal ini sulit untuk dilakukan, sehingga diperlukan tindakan amniotomi.

3. Memeriksa Mekonium Janin

Tindakan amniotomi dapat membantu tenaga kesehatan mendeteksi mekonium alias kotoran pertama bayi selama di dalam kandungan. Janin yang mengeluarkan terlalu banyak mekonium dapat memengaruhi kesehatan bayi.

Prosedur pemecahan ketuban secara sengaja oleh dokter mungkin tidak bisa dilakukan oleh semua ibu hamil. Menurut dr. Adeline Jaclyn, berikut beberapa kontraindikasi amniotomi:

  • Malpresentasi janin
  • Vasa previa atau kondisi di mana pembuluh darah keluar dari tali pusat janin dan melintas di mulut rahim
  • Janin belum masuk ke dalam panggul
  • Plasenta previa atau kelainan letak plasenta yang melekat di bawah rahim

Artikel Lainnya: Kenali Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan

Prosedur Amniotomi

Sebelum melakukan prosedur amniotomi, dokter akan mengevaluasi leher rahim dan memantau kepala bayi untuk memastikan bahwa pemecahan ketuban bisa dilakukan dengan aman.

Berikut cara amniotomi yang akan ditempuh dokter:

  1. Ibu hamil diminta untuk berbaring telentang dengan posisi kaki terbuka dan ditekuk
  2. Dokter akan memasukkan kait bedah kecil (amnihook) melalui vagina dan leher rahim. Bisa juga dengan memakai sarung tangan amnicot yang memiliki kait di ujung jarinya
  3. Permukaan kantung ketuban akan digores sehingga menyebabkan cairan ketuban mulai mengalir ke luar
  4. Dokter mulai memantau cairan ketuban untuk memastikan adanya mekonium atau darah
  5. Setelahnya, dokter bisa memasang alat untuk merekam detak jantung bayi

Ibu hamil mungkin akan mulai mengalami kontraksi atau merasa bayi telah turun ke dalam panggul. Kondisi ini menandakan bahwa proses persalinan akan segera berlangsung.

Mama tak perlu khawatir karena tindakan amniotomi ini tidak terasa menyakitkan, baik itu pada ibu hamil maupun bayi.

Artikel Lainnya: Ini Bahayanya Jika Ibu Memaksa Lahiran Normal

Meski pemecahan ketuban yang disengaja ini dapat mempermudah persalinan, tetapi ada risiko yang mungkin terjadi, mulai dari terjadinya prolaps tali pusat, kompresi tali pusat, hingga infeksi.

Oleh karena itu, #JagaSehatmu dan kandungan dengan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau bidan. Tenaga kesehatanlah yang nantinya akan mengambil keputusan dilakukannya tindakan amniotomi.

Bila memiliki pertanyaan lain seputar amniotomi, kamu juga bisa bertanya kepada dokter kandungan dengan memanfaatkan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(DA/JKT)

Kehamilan

Konsultasi Dokter Terkait