Kehamilan

Berapa Batas Maksimal Melakukan Operasi Caesar yang Aman?

Siti Putri Nurmayani, 16 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri

Tidak sedikit ibu melahirkan melalui operasi caesar. Namun, berapa kali batas operasi caesar yang aman? Yuk ketahui jawabannya di sini.

Berapa Batas Maksimal Melakukan Operasi Caesar yang Aman?

Seorang ibu di Malaysia dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani operasi caesar ke-8 kali. Diduga, perdarahan hebat akibat gangguan plasenta jadi penyebab kematiannya.

Kendati operasi caesar dipilih banyak ibu melahirkan, metode ini memang dapat menimbulkan risiko yang membahayakan ibu dan janin apabila dilakukan berulang kali. Lalu, adakah batas aman melakukan operasi caesar?

Berapa Kali Batas Operasi Caesar yang Aman?

Berapa Kali Batas Operasi Caesar yang Aman

Menurut dr. Devia Irine Putri, hingga saat ini belum ada data mengenai batasan aman operasi caesar maksimal berapa kali dilakukan. Namun, jika dilakukan secara berulang, operasi c-section memang bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan.

Karena itu, para ahli tidak merekomendasikan operasi caesar dilakukan lebih dari tiga kali. Pasalnya, risiko komplikasi akan meningkat pada tiap operasi c-section berikutnya. Risiko terjadinya komplikasi meningkat pesat setelah wanita menjalani operasi caesar ketiga.

Hal ini disebabkan ada jaringan parut yang terbentuk setelah lapisan kulit, otot, dan organ perut Mama dibedah. Bekas luka caesar bisa menyebabkan komplikasi pada kehamilan berikutnya. Makin sering operasi caesar dilakukan, makin besar pula risiko timbulnya komplikasi.

Jika pernah menjalani operasi caesar sebelumnya, ada kemungkinan Mama bisa melahirkan secara normal atau dikenal sebagai vaginal birth after caesarean (VBAC). Namun, sebelum melakukannya, Mama terlebih dahulu harus melalui percobaan persalinan setelah operasi caesar (TOLAC).

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), bila tidak berhasil melalui trial of labor after cesarean (TOLAC), dokter mungkin akan menyarankan Mama untuk kembali melakukan operasi c-section.

Sayangnya, ACOG juga mengimbau wanita yang telah melakukan operasi caesar sebanyak dua kali agar tidak melakukan persalinan normal di kehamilan selanjutnya.

Artikel Lainnya: Prosedur C-Section Bikin Wanita Sulit Punya Banyak Anak?

Risiko Operasi Caesar Berulang Kali

Melakukan operasi caesar berulang kali bisa menimbulkan risiko yang membahayakan Mama dan janin. Komplikasi yang mungkin terjadi, antara lain:

1. Gangguan Plasenta

Operasi caesar berulang bisa menimbulkan gangguan plasenta akreta, yaitu kondisi plasenta terlalu menempel ke dinding rahim.

Plasenta juga bisa menutupi sebagian jalan lahir atau seluruhnya. Kondisi ini dikenal sebagai plasenta previa.

“Apabila Mama mengalami gangguan plasenta yang berat, maka pengangkatan rahim perlu dilakukan,” kata dr. Devia.

2. Infeksi pada Luka

Luka bekas operasi caesar bisa mengalami infeksi. Hal ini ditandai dengan area luka memerah dan bengkak. Luka juga terasa makin menyakitkan disertai keluarnya cairan.

Jika luka bekas operasi tidak sembuh dengan sempurna, kondisi ini bisa menyebabkan hernia insisional, yaitu keadaan ketika jaringan atau organ tubuh menonjol keluar. Hernia bisa makin parah jika Mama melakukan operasi caesar kembali pada persalinan berikutnya.

3. Robekan Rahim

Operasi caesar berulang bisa menyebabkan luka bekas operasi di dinding rahim menipis. Nantinya, ruptur uteri (robekan rahim) bisa terjadi. Kondisi ini berbahaya bagi Mama maupun janin.

4. Perdarahan Hebat

Setiap menjalani operasi caesar, Mama berisiko mengalami perdarahan hebat. Risiko mengalami perdarahan hebat makin besar akibat efek operasi caesar lebih dari 2 kali.

Pada kasus yang parah, Mama mungkin membutuhkan transfusi darah atau pembedahan lebih lanjut untuk menghentikan perdarahan. Bahkan, bila perdarahan teramat hebat hingga mengancam nyawa, pengangkatan rahim perlu dilakukan.

5. Kerusakan Kandung Kemih

Mama juga berpotensi mengalami kerusakan pada kandung kemih maupun saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Meski jarang, risiko terjadinya komplikasi makin besar apabila operasi caesar dilakukan berulang kali.

Pembedahan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengatasi kerusakan pada kandung kemih.

6. Perlekatan Jaringan di Sekitar Lokasi Operasi

Pembedahan yang terjadi selama operasi caesar menyebabkan perlekatan jaringan di sekitar lokasi operasi. Namun, eratnya perlekatan tidak sama pada setiap orang.

Perlekatan juga bisa menimbulkan berbagai risiko, seperti operasi caesar selanjutnya jadi lebih sulit.

Artikel Lainnya: Memahami Proses Operasi Caesar, dari Persiapan Hingga Pemulihan

Batas aman melakukan operasi caesar berulang memang belum diketahui. Namun, para ahli merekomendasikan agar operasi c-section sebaiknya tidak dilakukan lebih dari tiga kali.

Karena itu, diskusikan terlebih dahulu kepada dokter apabila Mama pernah melakukan operasi caesar sebelumnya. Dengan begitu, dokter bisa merekomendasikan metode persalinan yang tepat sesuai kondisi Mama.

Konsultasi lebih mudah dan cepat, pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter aja! Tetap #JagaSehatmu dan janin dengan mencukupi kebutuhan nutrisi dan menerapkan pola hidup sehat agar persalinan berjalan lancar, ya Ma!

(ADT/JKT)

operasi caesar

Konsultasi Dokter Terkait