Ibu Menyusui

Perubahan Hormon Setelah Menyapih, Perlukah Cemas?

Zahra Aminati, 18 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ketika ibu memasuki masa menyapih, ia akan mengalami beberapa perubahan hormon. Seperti apa pengaruh perubahan tersebut terhadap fisik dan mental ibu? Simak di sini.

Perubahan Hormon Setelah Menyapih, Perlukah Cemas?

Setelah melewati masa-masa menyusui, Ibu akan lanjut ke masa menyapih. Ini merupakan proses memasukkan makanan padat ke dalam makanan bayi selama tahun pertama kehidupannya. 

Proses ini bertahap, yaitu ketika bayi akan berkembang dari menyapih ASI atau susu formula ke pola makan campuran dengan rasa dan tekstur yang berbeda. 

Menyapih sangat penting, karena dengan mengonsumsi makanan padat akan membantu bayi mengeksplorasi gerakan lidah, bibir, dan rahangnya. Melalui proses ini, bayi juga akan belajar mengunyah dan menelan sebelum akhir tahun pertama mereka. 

Namun, masa menyapih ini ternyata juga berdampak pada para ibu. Perubahan hormon setelah menyapih dapat berpengaruh pada kondisi fisik dan mental ibu. Seperti apa perubahan hormon yang dimaksudkan? Simak di sini. 

Perubahan Hormon yang Terjadi Setelah Menyapih

Menurut dr. Devia Irine Putri, “Ada dua hormon yang akan mengalami perubahan ketika ibu menyapih anaknya, yaitu hormon prolaktin dan oksitosin.”

Prolaktin merupakan hormon yang bertanggung jawab untuk membuat ASI. Saat Anda memberikan sinyal pada tubuh bahwa ASI sudah tidak dibutuhkan lagi, tubuh pun akan merespons dengan memproduksi ASI lebih sedikit.

Namun, hormon prolaktin juga dapat memicu tubuh melepaskan oksitosin atau hormon kasih sayang. 

Artikel Lainnya: Post Weaning Depression, Ketika Ibu Depresi saat Menyapih Anak

Tahukah betapa bahagia dan puasnya perasaan seorang ibu saat bayi mungilnya menempel di dada, meminum ASI hingga kenyang? 

Sebagian besar perasaan kedekatan dan keintiman tersebut dipicu oleh pelepasan oksitosin tubuh Anda. 

Saat prolaktin turun karena penyapihan, oksitosin pun akan menurun. Perasaan bahagia yang sebelumnya dirasakan pun akan ikut berkurang.

Perlu diingat, hormon prolaktin dapat menekan ovulasi. Adakalanya pula mencegah menstruasi jika Anda terus menyusui secara eksklusif. 

Jadi, saat prolaktin mulai turun, fungsi ovarium akan meningkat. Membawa serta gelombang normal estrogen dan progesteron yang terjadi saat Anda mengalami menstruasi.

Kondisi yang Dialami Ibu ketika Menyapih

Karena adanya perubahan hormon yang dialami saat menyapih, beberapa kemungkinan gejala akan dirasakan oleh Ibu. Paling umum terjadi, antara lain:

1. Mengalami Pembengkakan Payudara

Saat menyusui bayi untuk pertama kalinya, Anda akan mengalami pembengkakan pada payudara karena belum terbiasa. 

Namun, mengurangi jumlah menyusui juga dapat menyebabkan payudara membengkak atau membesar. 

Tak perlu khawatir, karena kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Biasanya, dalam 2 atau 3 hari payudara akan kembali seperti semula.

2. Merasa Sedih

Perasaan sedih normal muncul, karena Anda akan melepaskan keintiman yang terjalin antara ibu dan anak saat menyusui. Melihat anak yang merengek meminta ASI juga dapat membuat ibu sedih. 

Perubahan hormon yang tiba-tiba dan tidak seimbang bisa menjadi salah satu pemicunya. Namun, jangan biarkan perasaan sedih meliputi Anda. 

Carilah cara untuk menstabilkan mood Ibu. Jika perlu, bisa berkonsultasi kepada profesional.

Artikel Lainnya: Perawatan Payudara Setelah Menyapih, Ibu Wajib Tahu!

3. Berat Badan Bertambah

Ketika memproduksi ASI, tubuh membutuhkan banyak kalori. Oleh sebab itu, Anda bisa makan lebih banyak saat menyusui tanpa perlu merasa takut gemuk. 

Namun, saat Anda berhenti mengeluarkan kalori tersebut, Anda akan merasakan bahwa adanya pertambahan berat badan yang akan dirasakan. 

Usahakan untuk tetap menyeimbangkan asupan makanan Anda dengan aktivitas fisik saat Ibu menyapih.

4. Mengalami Kecemasan

Hormon wanita berkaitan dengan tingkat stres dan kesehatan mental. Jadi, saat Anda tipe yang cemas sebelum atau selama menstruasi, mungkin kondisi itu akan meningkat selama proses penyapihan. 

Apabila membutuhkan obat-obatan tertentu untuk mengatasi rasa cemas Ibu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

5. Dorongan Seks Menjadi Rendah

Perubahan hormon dan perubahan emosi yang kurang menyenangkan dapat membuat Anda sulit mendapatkan mood untuk berhubungan seks dengan pasangan. 

Penurunan oksitosin juga dapat menyebabkan kurangnya minat untuk berhubungan seks.

6. Merasa Lega

Pada beberapa ibu, merasa lega setelah menyapih juga bisa dialami. Hal ini karena selama menyusui, ada batasan dalam mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. 

Oleh sebab itu, ketika masa menyusui sudah berakhir, Ibu kemungkinan akan merasa lega, karena tidak ada batasan itu lagi.

Artikel Lainnya: Tips Menyapih Anak dari ASI Tanpa Rewel

7. Merasa Bersalah

Pada masa menyusui, Ibu adalah penyedia asupan makanan utama untuk si Kecil. Berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. 

Ini tentu akan membentuk ikatan yang kuat dan menempatkan Anda sebagai orang dengan peran paling penting pada pertumbuhan bayi. 

Oleh sebab itu, wajar ketika ada perasaan bersalah ketika hubungan itu berakhir di masa menyapih. Apalagi, ketika keputusan menyapih datang dari Anda sendiri. 

Namun, perlu diingat bahwa menyapih juga adalah salah satu proses yang harus dijalani anak untuk pertumbuhan yang baik. Jadi, jangan jadikan rasa bersalah untuk menunda menyapih ya, Bun.

Kapan Bisa Kembali Normal?

“Tidak ada yang pasti kapan hormon kembali normal. Hal ini karena tubuh manusia berbeda dalam penyesuaiannya. Bisa terjadi selama beberapa minggu atau bahkan bulan,” ungkap dr. Devia.

Melansir VeryWell Family, tubuh mungkin membutuhkan rata-rata sekitar 2 atau 3 bulan untuk kembali ke tingkat hormon normal. 

Namun, waktu ini tidak bisa menjadi standar, karena bisa saja lebih cepat atau bahkan lebih lama. 

Demikian ulasan terkait efek menyapih akibat adanya perubahan hormon yang terjadi pada Ibu. Apabila Anda mengalami hambatan ketika menyapih, konsultasikan solusinya dengan dokter

(PUT/AYU)

Referensi: 

  • Wawancara dr. Devia Irine Putri.
  • Very Well Family. Diakses 2022. How Do Your Hormones Change After Weaning?
  • Bliss UK. Diakses 2022. Why is Weaning Important?

 

hormonIbu MenyusuiMenyapih

Konsultasi Dokter Terkait