HomeIbu Dan anakIbu MenyusuiCara Menyimpan ASI Botolan yang Baik dan Benar
Ibu Menyusui

Cara Menyimpan ASI Botolan yang Baik dan Benar

KlikDokter, 22 Jun 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sembarangan menyimpan ASI, salah-salah ASI malah menjadi rusak dan basi. Nih ada tata cara menyimpan ASI yang baik dan benar dari dr. Dyah Novita Anggraini disini.

Cara Menyimpan ASI Botolan yang Baik dan Benar

Klikdokter.com – Tidak sedikit dari beberapa ibu diharuskan kembali bekerja setelah 3 bulan masa cuti. Sedangkan bayi masih harus mendapatkan ASI Esklusif. Demikiannya, memerah atau memompa ASI dan menyimpannya di kulkas untujk digunakan di kemudian hari menjadi pilihan solusi.

Memerah ASI bisa menggunakan tangan (teknik marmet) maupun dengan alat bantu. Hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan penyimpanan ASI perah adalah pastikan Anda memberikan tanda atau label tanggal dan jam saat memerah ASI. Dengan demikian Anda akan mudah memilih  botol ASI mana yang paling duluan dapat digunakan, agar kualitas ASI tetap terjaga.

Namun menyimpan ASI bukanlah suatu hal yang dapat dianggap sepele. Pasalnya, jika Anda salah mengelola, salah-salah ASI Anda bisa rusak kualitasnya dan pemberian ASI pun terganggu.

Untuk mengetahui bagaimana mengelola ASI yang baik dan benar, klik ‘next’ untuk selanjutnya.

Cara Menyimpan ASI Botolan yang Baik dan Benar

Klikdokter.com – Tidak sedikit dari beberapa ibu diharuskan kembali bekerja setelah 3 bulan masa cuti. Sedangkan bayi masih harus mendapatkan ASI Esklusif. Demikiannya, memerah atau memompa ASI dan menyimpannya di kulkas untujk digunakan di kemudian hari menjadi pilihan solusi.

Memerah ASI bisa menggunakan tangan (teknik marmet) maupun dengan alat bantu. Hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan penyimpanan ASI perah adalah pastikan Anda memberikan tanda atau label tanggal dan jam saat memerah ASI. Dengan demikian Anda akan mudah memilih  botol ASI mana yang paling duluan dapat digunakan, agar kualitas ASI tetap terjaga.

Namun menyimpan ASI bukanlah suatu hal yang dapat dianggap sepele. Pasalnya, jika Anda salah mengelola, salah-salah ASI Anda bisa rusak kualitasnya dan pemberian ASI pun terganggu.

Untuk mengetahui bagaimana mengelola ASI yang baik dan benar, klik ‘next’ untuk selanjutnya.

Daya Simpan ASI Perah

 

Suhu

Waktu Penyimpanan

ASI baru diperah

 

 

Ruangan yang hangat

27 – 32 °C

3 – 4 jam

Suhu ruangan

16 – 26 °C

4 – 8 jam (idealnya 3 – 4 jam)

Cooler box / ice pack

15 °C

24 jam

 

 

 

ASI di Refrigerator / kulkas bawah

(penyimpanan di bagian belakang, bukan di pintu kulkas)

 

 

ASI yang baru diperah

0 – 4 °C

3 – 8 hari (idealnya 3 hari)

Susu yang sudah dicairkan

0 – 4 °C

24 jam

 

 

 

ASI di Freezer

 

 

Freezer yang terletak di dalam kulkas

Suhu nya bervariasi

2 minggu

Freezer yang terpisah

< 4 °C

6 bulan

Freezer pada kulkas 2 pintu

-18 °C

12 bulan (idealnya 6 bulan)

Klik ‘next’ untuk selanjutnya.

Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Menyimpan ASI:

Hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan ASI perah adalah :

  • Usahakan botol pompa bersih dan steril
  • Cuci tangan sebelum memerah ASI jika menggunakan cara manual
  • Keterangan table diatas hanya dapat digunakan pada bayi yang sehat. Jika bayi Anda mengalami sakit yang serius atau dirawat segera diskusikan dengan dokter anak Anda.
  • Semakin pendek daya simpan ASI semakin baik diberikan kepada bayi
  • Untuk menghindari ASI perah yang terbuang, bagi asi perah menjadi 4 bagian
  • Beri label sebelum diletakkan di tempat penyimpanan
  • Hindari peningkatan / penurunan suhu secara drastis
  • Hasil perahan ASI di waktu yang berbeda tetapi masih dalam hari yang sama dapat digabung
  • Hindari menggabungkan ASI yang masih hangat ke dalam ASI yang sudah didinginkan sebelumnya, sebaiknya dinginkan (samakan suhu) dahulu ASI yang baru diperah baru dapat digabungkan.
  • ASI perah yang sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan lagi
  • Setelah dicairkan ASI perah tidak boleh dibekukan kembali
  • Jangan mengisi sampai botol penuh,usahakan hanya sampai leher botol.

     

Klik ‘next’ untuk selanjutnya.

Cara Mencairkan ASI Perah dari Kulkas:

Cara mencairkan ASI perah:

  • ASI perah beku dicairkan di dalam kulkas (12 jam sebelum digunakan). Hindari meletakkan ASI perah dari dalam freezer didalam suhu ruangan untuk mencairkan.
  • Cara cepat pencairan bisa dialirkan di air hangat yang suhu nya dapat ditingkatkan secara perlahan
  • Rendam botol di air hangat, jika suhunya sudah dingin bisa diganti lagi dengan air hangat sampai ASI perah mencair.

     

Cara menghangatkan susu:

  • Rendam ASI perah didalam air hangat
  • Menggunakan alat penghangat susu
  • Setelah ASI perah dihangatkan, bagian putih yang kental akan berada diatas, ayunkan secara perlahan (jangan dikocok) sebelum diberikan kepada bayi.

     

Klik ‘next’ untuk selanjutnya.

Cara Menyimpan ASI di Kulkas:

Tempat penyimpanan yang dianjurkan

  • Botol plastic BPA Free (Bebas Bisphenol A) adalah yang paling  baik disimpan di refrigerator
  • Botol kaca. Paling baik disimpan di dalam freezer, karena jika disimpan didalam refrigerator,sel darah putih akan menempel pada botol kaca
  • Plastik ASI perah dengan mutu baik, bukan plastik es

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](DNA)

 
 
Ditulis oleh:
dr. Dyah Novita Anggraini
Anggota Redaksi Medis
Klikdokter.com

 

ASI Simpan Kulkas

Konsultasi Dokter Terkait