Seks

Pearling Penis untuk Tingkatkan Performa Seks, Amankah?

Zahra Aminati, 13 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda pernah mendengar istilah pearling penis? Prosedur untuk memberikan tekstur pada penis ini dianggap bisa tingkatkan performa seks, lho! Cari tahu di sini.

Pearling Penis untuk Tingkatkan Performa Seks, Amankah?

Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan performa seks pada pria, mulai dari penggunaan kondom khusus hingga melakukan prosedur tertentu. Salah satu prosedur yang dinilai bisa tingkatkan keintiman saat berhubungan seks adalah pearling penis. 

Prosedur tersebut melibatkan pemasangan manik-manik di kelamin yang umumnya berupa mutiara. Dengan memasukkan manik, penis pun akan lebih bertekstur dan dianggap bisa meningkatkan gairah serta kinerja seks. 

Meski begitu, pearling juga memiliki risiko bagi penerima maupun pasangan seks. Ketahui lebih dalam lewat ulasan berikut ini. 

Mengenal Pearling pada Penis

Genital pearling atau pearling penis merupakan praktik permanen memasukkan manik-manik kecil yang terbuat dari berbagai bahan (logam, stainless steel, titanium, plastik, nilon, silikon) di kulit luar penis. 

Dulu, prosedur penanaman manik di penis ini lebih dikenal sebagai simbol narapidana anggota Yakuza (sindikat kejahatan transnasional di Jepang). Mereka menanam mutiara kecil di penis setiap tahun hingga masa tahanannya selesai.

Seiring perkembangan zaman, pearling penis semakin populer di Eropa untuk meningkatkan kinerja seksual dan keintiman saat berhubungan seks. Meski begitu, prosedur ini masih terdengar asing di kalangan masyarakat Asia, termasuk Indonesia.

Prosedur pemasangan manik di penis tergolong sederhana. Kulit penis ditembus menggunakan benda tajam dan implan didorong ke bawah kulit melalui sayatan kecil. Implan dapat dimasukkan ke bagian penis manapun sesuai keinginan, tetapi paling sering ditemukan di dorsum batang atau kulup. 

Artikel Lainnya: Benarkah Penis yang Tidak Disunat Bikin Performa Seks Menurun? 

Karena bukan termasuk prosedur yang umum dan cenderung tabu, pearling di penis masih banyak dilakukan tanpa standar medis yang tepat. Kini, dokter dan tenaga kesehatan saat ini lebih terbuka terhadap konsep peningkatan kinerja seksual ini. Tujuannya agar pria melakukan pearling dengan cara yang lebih aman dan steril.

Bahaya dari Pearling Penis

Disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, “Penggunaan pearling pada penis memang dapat membuat penis menjadi lebih berstruktur. Hal ini akan menciptakan kepuasan seksual bagi diri sendiri dan pasangan.”

Namun, Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa hanya ada sedikit bukti untuk mendukung klaim tersebut. Penelitian yang berjudul Implantation of Artificial Penile Nodules—A Review of Literature (2010) membandingkan pearling penis dengan kondom bergerigi dalam hal peningkatan rangsangan seksual oleh beberapa orang. 

Pada beberapa orang, manik di penis justru meningkatkan rasa tidak nyaman yang signifikan saat berhubungan seks. Dilaporkan pula bahwa pearling menyebabkan pendarahan vagina dan cedera lain pada vagina dan leher rahim. 

Artikel Lainnya: Seks Tahan Lama dengan Obat Semprot Penis, Efektifkah? 

Komplikasi Lain dari Pearling Penis

Terlepas dari klaimnya yang dapat meningkatkan keintiman seksual, dr. Dyah menyampaikan, “Pearling memiliki bahaya yang lebih besar, karena dapat menyebabkan iritasi, infeksi, penyempitan, atau penyumbatan saluran penis.”

Pada beberapa kasus, infeksinya bisa menyebabkan abses atau penumpukkan nanah di sekitar penis. Ini kemungkinan akan menimbulkan rasa nyeri hebat hingga ke selangkangan dan punggung. Jika terjadi infeksi, manik harus dikeluarkan dan pasien harus menjalani pengobatan antibiotik sesuai kebutuhan.

Artikel Lainnya: Bahaya Penggunaan Cock Ring untuk Berhubungan Seks

Pemasangan manik-manik kelamin juga meningkatkan risiko munculnya granuloma, yaitu kelainan pada jaringan akibat adanya peradangan. Granuloma sendiri merupakan salah satu komplikasi dari prosedur memasukkan cairan atau benda ke penis. Jika tidak diobati, ini akan berkembang menjadi infeksi seksual menular. 

Komplikasi akibat pearling penis di atas umumnya terjadi karena pelaksanaan prosedur yang tidak sesuai standar medis. Dalam hal ini, tidak ada pula protokol antiseptik dan aseptik yang benar, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan paparan bakteri. 

Oleh karena itu, sebaiknya lakukan prosedur penanaman manik di penis dengan tenaga medis yang sudah berpengalaman. Konsultasi dengan dokter secara menyeluruh pun sangat dianjurkan untuk menghindari bahaya serta risiko komplikasi. 

Seperti itulah penjelasan mengenai pearling penis. Konsultasi langsung dengan dokter urologi terkait hal ini atau masalah kesehatan lainnya hanya dengan aplikasi KlikDokter

(PUT/JKT)

 

Referensi:

Science Direct. Diakses 2022. Spontaneous extrusion of male genital pearling

Urology News UK. Diakses 2022. Artificial penile pearls: what every Urologist should know!

PubMed. Diakses 2022. Artificial penile nodules--a forensic pathosociology perspective: four case reports. 2006. 

Wiley Online Library. Diakses 2022. Implantation of Artificial Penile Nodules—A Review of Literature. 2010.

Ditinjau oleh dr. Dyah Novita Anggraini

Hubungan seks
Penis