Seks

Mengungkap Bahaya di Balik Produk Pembesar Penis

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 05 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak produk pembesar penis yang dipasarkan bebas. Sebelum membeli, ketahui efek samping obat pembesar Mr. P di sini.

Mengungkap Bahaya di Balik Produk Pembesar Penis

Ukuran penis sering dijadikan sebagai patokan kejantanan pria. Semakin besar ukuran penis, pria dianggap semakin jantan. Akhirnya banyak yang menggunakan obat pembesar Mr. P.

Di balik itu, ada efek samping obat pembesar Mr. P yang harus diwaspadai. Apa saja?

Ketahui Berbagai Jenis Produk Pembesar Penis

5 Cara Membersihkan Penis Setelah Berhubungan Seks (id art/Shutterstock)

Ukuran penis pria bervariasi, tergantung faktor genetik, ras, dan suku bangsa. Rata-rata ukuran penis normal bagi pria di dunia adalah 13-14,2 cm saat ereksi. Ukuran penis pria Indonesia rata-rata 10-12,8 cm saat ereksi.

Produk pembesar penis hanya memiliki efektivitas yang sangat kecil. Efek yang dihasilkan pun hanya sementara. 

Artikel lainnya: Pilihan Operasi untuk Membesarkan Penis

Berikut beberapa jenis produk pembesar penis yang sering dipromosikan:

1. Pil dan Lotion 

Losion dan pil pembesar penis biasanya mengandung vitamin, mineral, herbal, atau hormon yang diklaim memperbesar penis. Tak satu pun dari produk ini terbukti bekerja dan justru mungkin berbahaya.

2. Pompa Vakum 

Pompa menarik darah ke penis, membuatnya membengkak, dan terkadang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Pompa vakum dapat membuat penis terlihat lebih besar sementara. 

Tetapi, faktanya menggunakan pompa vakum penis terlalu sering atau terlalu lama dapat merusak jaringan elastis di penis. Hal ini menyebabkan ereksi kurang maksimal.

3. Alat Traksi Penis

Latihan peregangan tertentu diklaim dapat memperbesar penis. Peregangan melibatkan pemasangan alat pemanjang atau sejenis penarik yang disebut alat traksi penis.

Kemudian, ada pula latihan jelqing yang juga dianggap memperbesar Mr.P. Latihan ini menggunakan gerakan satu tangan di atas tangan lainnya untuk mendorong aliran darah dari pangkal ke kepala penis.

Teknik itu tampak lebih aman dibanding metode lain. Namun, tidak ada bukti ilmiah keberhasilannya, justru teknik tersebut dapat menyebabkan pembentukan bekas luka, rasa sakit, dan kecacatan.

Artikel lainnya: Memperbesar Penis dengan Pompa Vakum, Amankah?

Adakah Efek Samping Pemakaian Obat Pembesar Mr. P?

Tips Minum Obat Diabetes Saat Puasa (Africa Studio/Shutterstock)

Meskipun produsen pil pembesar penis mengklaim produknya akan meningkatkan ukuran penis, tidak ada bukti klinis yang menunjukkan obat tersebut meningkatkan kinerja seksual atau memperpanjang dan mempertebal penis.

Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, banyak merek memasarkan produk peningkatan kemampuan seksualitas sebagai suplemen makanan yang mengandung bahan aktif. Produk ini justru berbahaya jika penggunaannya tanpa pengawasan dokter.  

Bahan-bahan yang terkandung mungkin termasuk tadalafil dan sildenafil, yaitu bahan aktif di dalam Viagra dan Cialis. Obat-obatan itu biasanya digunakan dokter untuk mengobati disfungsi ereksi dan pembesaran prostat. 

Sildenafil dapat berinteraksi dengan obat lainnya yang mengandung nitrat seperti nitrogliserin, yaitu obat tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Interaksi kedua obat ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang bisa mengancam nyawa.

Sayangnya, banyak sekali pria yang telah menjadi korban kebohongan produk pembesar penis. Tak hanya menanggung kerugian materi, berbagai efek samping pembesar alat vital pria juga dapat dialami, seperti:

  • Nyeri atau memar akibat penggunaan pompa penis yang salah 
  • Pecahnya pembuluh darah penis. Titik merah kecil atau petechiae mungkin muncul di bawah kulit penis
  • Kulit mati rasa, kesemutan, atau berubah warna. Gejala-gejala ini mungkin menunjukkan ring/cincin penis menimbulkan penyempitan 
  • Sruktur saraf penis mengalami kerusakan
  • Berkurangnya sensitivitas penis terhadap rangsangan seksual
  • Sensasi ereksi tidak wajar akibat pompa penis 
  • Ereksi tidak maksimal dan paling sering terlihat di pangkal penis
  • Sensasi air mani terperangkap atau ejakulasi menyakitkan 
  • Efek psikologis, misalnya mood berantakan saat berhubungan seks karena berhenti memakai pompa penis

Artikel lainnya: Ketahui Ini Sebelum Beli Obat untuk Besarkan Penis

Beberapa orang mungkin juga merasa canggung atau malu menggunakan pompa penis sebelum melakukan aktivitas seksual.

Pria dengan gangguan pembekuan darah dan yang menggunakan pengencer darah harus berkonsultasi kepada dokter sebelum menggunakan pompa penis. Pembekuan darah dan pengencer darah meningkatkan risiko perdarahan internal saat menggunakan pompa penis.

Pada dasarnya, ukuran penis bukanlah penentu tingkat kejantanan, kesuburan, ataupun performa seksual pria. Jadi, tak perlu khawatir jika ukuran penis kamu berkisar tidak terlalu jauh dari ukuran normal.

Namun, bila ukuran penis tidak mencapai sepertiga dari ukuran rata-rata, ada baiknya untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter. 

Penis berukuran sangat kecil disebut mikropenis. Mikropenis adalah kelainan yang bisa terjadi akibat pengaruh genetik atau faktor hormonal. Mikropenis hanya bisa ditangani oleh dokter yang ahli melalui tindakan operasi.

Artikel lainnya: 17 Cara Membesarkan Penis dengan Alami dan Medis

Selama ukuran penis tidak tergolong mikropenis, tak perlu ambil pusing! Hal yang lebih penting adalah menjaga performa penis dan organ reproduksi. 

Caranya adalah menghindari rokok, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, berolahraga rutin dan teratur, serta menghindari alkohol dan stres psikologis berlebih.

Sudah paham, kan, produk pembesar penis tidak akan memberikan hasil yang diharapkan. Justru, efek samping memakai obat pembesar Mr. P yang merugikan malah muncul.

Jangan lagi terpancing dengan iklan-iklan mengenai produk pembesar penis yang belum teruji klinis, ya! #JagaSehatmu agar fungsi dan kesehatan penis terjaga.

Bila ingin konsultasi lebih lanjut, pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter bersama dokter andrologi pilihan.

(FR/JKT)

PenisDisfungsi EreksiPembesar penis

Konsultasi Dokter Terkait