Operasi pengangkatan rahim atau histerektomi dapat memberikan efek samping seperti nyeri, perdarahan, tidak bisa memiliki anak, dan mengganggu kehidupan seks.
Lantas, apakah seorang perempuan masih bisa menikmati hubungan seks setelah rahim diangkat? Pasalnya, hubungan intim merupakan salah satu kunci penting keharmonisan suami dan istri.
Bagaimana perubahan hubungan seks setelah operasi pengangkatan rahim? Berikut penjelasannya.
Kapan Bisa Berhubungan Setelah Operasi Histerektomi?
Pada dasarnya Anda tidak perlu khawatir. Hubungan intim setelah histerektomi masih bisa dilakukan dengan syarat tertentu.
Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologist dan U.S. Department of Health and Human Services, wanita disarankan untuk tidak berhubungan seks atau memasukkan apa pun ke vagina dalam enam minggu pertama setelah operasi.
National Health Service (NHS), Inggris, menyatakan bekas luka bisa sembuh dan keputihan maupun perdarahan juga akan berhenti pada kurun waktu tersebut.
Namun, wajar jika Anda masih belum siap berhubungan intim setelah enam pekan. Waktu pemulihan memang terkadang tidak sama. Hal ini juga dapat bergantung pada jenis prosedur histerektomi yang dijalankan.
Artikel lainnya: Kondisi Ketika Wanita Tidak Disarankan Berhubungan Seks
Bagaimana Operasi Angkat Rahim Mengubah Kebiasaan Seks Wanita?
Studi yang dimuat di Sexual Medicine Review menunjukkan, sebagian wanita mengaku kehidupan seksnya tidak mengalami perubahan signifikan dan justru membaik setelah histerektomi. Mereka tidak lagi merasakan sakit atau perdarahan hebat.
Namun, beberapa wanita memang dapat mengalami penurunan gairah seksual. Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, ini karena indung telur atau ovarium wanita tersebut telah diangkat.
“Memang histerektomi bisa menimbulkan berbagai dampak, salah satunya pada libido atau gairah seksual wanita. Karena berhubungan dengan kadar hormonal atau estrogen yang berfungsi mengatur libido,” jelasnya.
Selain itu, histerektomi juga bisa memengaruhi orgasme. Wanita bisa mengalami orgasme yang tidak intens atau bahkan tidak orgasme sama sekali. Kondisi ini bisa saja terjadi jika saraf-saraf yang bisa membuat wanita orgasme ikut diangkat bersama rahim.
Pada kasus yang jarang terjadi, histerektomi juga meliputi pengangkatan serviks. Serviks memiliki banyak saraf yang akan terangsang jika hubungan seks berlangsung. Pengangkatan serviks akhirnya juga memengaruhi orgasme wanita.
Tetapi, menurut NHS, klitoris dan labia wanita sangat sensitif sehingga orgasme masih mungkin tercapai.
Histerektomi seharusnya tidak memengaruhi sensasi pada vagina. Namun, pengangkatan ovarium dapat menyebabkan menopause. Kondisi ini bisa membuat jaringan vagina kering, seks pun bisa terasa lebih sakit.
Dokter Iqbal mengungkapkan, efek histerektomi pada hubungan seks akan berbeda-beda tergantung jenis prosedur dan kondisi kesehatan yang mendasari.
Artikel lainnya: Kondisi Ketika Wanita Tidak Disarankan Berhubungan Seks
Cara Aman dan Nyaman Berhubungan Seks Setelah Histerektomi
Pastikan luka bekas operasi sembuh dengan sempurna. Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan dokter.
Saat vagina kering membuat seks terasa menyakitkan, mintalah saran dokter untuk mendapatkan pengobatan misalnya krim estrogen ataupun cincin dan pil untuk vagina.
Dokter juga bisa menyarankan latihan dasar panggul. Olahraga ini akan membuat otot vagina kencang dan meningkatkan sensasi seksual.
Selain itu, pelumas juga bisa membantu. Pastikan pilih pelumas berbahan dasar air ataupun silikon.
Dapatkan informasi lengkap lainnya seputar kesehatan wanita hanya di aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)
- Healthline. Diakses 2022. How to Approach Sex After a Hysterectomy.
- National Health Service, UK. Diakses 2022. Sex After Hysterectomy.
:format(webp)/article/C9Whb2OtIq2EozbOb_TCr/original/095766500_1645693509-Kehidupan-Seks-Setelah-Operasi-Pengangkatan-Rahim.jpg?w=256&q=100)