Seks

Gejala Vaginismus dan Pengobatan untuk Mengatasinya

Fatin NurJauhara, 26 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Arina Heidyana

Vaginismus bisa menjadi momok bagi perempuan dalam berhubungan seks. Simak gejala vaginismus dan cara mengobatinya di sini.

Gejala Vaginismus dan Pengobatan untuk Mengatasinya

Vaginismus adalah kondisi di mana otot vagina menegang tanpa disengaja saat sesuatu masuk ke dalamnya. Biasanya gejala muncul saat penetrasi seks atau ketika memasukkan tampon.

Beberapa wanita menyadari kondisi ini ketika menggunakan tampon atau berhubungan intim pertama kali. Akan tetapi, ada juga yang baru menyadarinya setelah bertahun-tahun merasakan gejalanya.

Walaupun bukan merupakan kondisi kritis, vaginismus bisa menimbulkan gangguan dan memengaruhi kualitas hubungan. Supaya kamu dapat mewaspadai kondisi ini lebih cepat, yuk simak ciri-ciri vaginismus sekaligus pengobatannya berikut ini!

Tanda dan Gejala Vaginismus

Ciri-ciri vaginismus yang utama adalah kejang di sekitar otot vagina sehingga membuat lubang vagina menyempit dan menyulitkan benda masuk ke dalamnya, misalnya penis, jari, atau tampon.

Vaginismus biasanya akan terjadi saat area genital disentuh. Beberapa ciri-ciri vaginismus yang mungkin timbul, seperti:

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual
  • Kesulitan untuk melakukan penetrasi akibat kejang otot atau rasa nyeri
  • Nyeri saat pemeriksaan pelvis oleh dokter ginekologi
  • Nyeri saat memasang tampon
  • Kesulitan mengeluarkan tampon dari vagina
  • Keluhan saat berhubungan seksual, seperti “terhantam tembok”
  • Cemas saat akan melakukan hubungan seksual
  • Fobia berhubungan seks karena rasa nyeri yang mungkin timbul saat berhubungan intim
  • Tingkat stres meningkat akibat gejala yang ditimbulkan

Menurut dr. Arina Heidyana, sebagian penderita vaginismus masih bisa berhubungan seksual.

“Tergantung tingkat keparahan dan jenis vaginismusnya, tetapi beberapa penderita yang lain tidak bisa. Ada juga kasus yang dulunya bisa berhubungan seks, tetapi di kemudian hari tidak bisa”, kata dr. Arina.

Bagaimana Cara Mengatasi Vaginismus?

Bagaimana Cara Mengatasi Vaginismus

Perawatan vaginismus berbeda-beda, tergantung dari tingkat keparahan kondisi ini. Vaginismus yang ringan akan lebih mudah diatasi dibandingkan vaginismus berat.

Namun jangan khawatir, pasalnya, tingkat keberhasilan perawatan vaginismus umumnya sangat tinggi. Mari bahas satu per satu pengobatan untuk mengatasi gejala vaginismus yang mengganggu:

1. Terapi Topikal

Terapi ini bertujuan untuk membantu meredakan nyeri akibat vaginismus. Dokter akan memberikan obat oles, seperti krim mengandung lidocaine.

Artikel Lainnya: Tak Terduga, Inilah Penyebab Nyeri Saat Hubungan Seks

2. Terapi Dasar Panggul

Dasar panggul terdiri dari beberapa kelompok otot yang mendukung fungsi organ tubuh, seperti usus, kantung kemih, klitoris, dan vagina. Apabila salah satu organ tersebut mengalami gangguan, maka terapi dasar panggul bisa dijadikan salah satu cara untuk mengatasi vaginismus.

Vaginismus yang terjadi akibat trauma dapat membuat otot dasar panggul tidak bekerja sebagaimana mestinya. Melakukan terapi dasar panggul dapat membantu melenturkan, menguatkan, dan mengembalikan fungsi otot dasar panggul. Dengan begitu, gejala vaginismus bisa mereda diatasi secara perlahan.

3. Terapi Dilator Vagina

Terapi ini biasanya digunakan bersamaan dengan terapi dasar panggul karena fungsi dari kedua terapi ini berkaitan.

Terapi dasar panggul bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan kontrol otot dasar panggul. Sementara terapi dilator vagina bertujuan untuk menghilangkan nyeri ketika melakukan penetrasi.

Dilator adalah alat berbahan plastik yang memiliki beragam ukuran, dari yang kecil sebesar jari hingga sebesar ukuran tampon.

Alat ini nantinya akan dimasukan ke dalam vagina selama beberapa menit untuk membantu melatih kembali jaringan lunak di sekitar vagina agar kembali normal.

Berdasarkan studi dalam Journal of Pediatric & Adolescent Gynecology, terapi ini dilakukan sebanyak satu sampai tiga kali perhari selama 10-30 menit. Semakin banyak latihan yang dilakukan, maka tingkat keberhasilan untuk sembuh semakin besar.

Artikel Lainnya: Kondisi yang Disarankan Menggunakan Dilator Vagina

4. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi ini bermanfaat untuk membantu penderita vaginismus dalam memahami bagaimana suatu pikiran bisa memengaruhi emosi dan perilaku.

Terapi ini efektif untuk mengobati permasalahan mental yang dihadapi penderita vaginismus, seperti cemas, depresi, dan post-traumatic stress disorder (PTSD).

5. Terapi Sex

Terapi sex akan dilakukan oleh terapis terlatih dalam menangani permasalahan seksual. Mengikuti sesi terapi ini akan bermanfaat untuk kamu dan pasangan dalam memahami dan mengatasi vaginismus bersama.

Sebagian besar gejala vaginismus berhasil hilang setelah melakukan perawatan di atas. Namun, perawatan perlu dilakukan secara rutin dan butuh kesabaran untuk sembuh dari vaginismus.

Artikel Lainnya: Mengenal Lebih Jauh Terapi Seks untuk Suami Istri

Penting bagi kamu untuk tahu ciri-ciri vaginismus. Lebih waspada terhadap gejalanya membuat kamu bisa meminta pertolongan medis lebih cepat sehingga efek buruk yang ditimbulkan bisa diminimalkan.

Jika kamu merasakan gejala yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter kandungan. Kamu juga bisa menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, dan Buat Janji untuk pemeriksaan langsung lebih lanjut.

Selain mempermudah kamu untuk terhubung dengan dokter, aplikasi KlikDokter juga bisa bantu #JagaSehatmu dengan memberikan berbagai informasi kesehatan tepercaya.

(APR/JKT)

Vaginismus

Konsultasi Dokter Terkait