Sehat dan Bugar

Suka Olahraga Lari? Waspada, Kuku Kaki Bisa Menghitam

dr. Adeline Jaclyn, 28 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Olahraga lari memang menyehatkan dan menyenangkan, tapi ternyata bisa bikin kuku menghitam! Yuk ketahui penyebab dan cara mencegahnya di sini.

Suka Olahraga Lari? Waspada, Kuku Kaki Bisa Menghitam

Olahraga lari adalah salah satu aktivitas fisik yang paling umum dilakukan oleh banyak orang dari segala usia. Selain mudah dilakukan, kegiatan ini juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Semakin sering berlari, Anda pun harus bersiap untuk mengalami kemungkinan efek samping yang dapat terjadi. Misalnya,i lecet, nyeri otot, pegal, serta kuku kaki yang menghitam dan rusak.

Penyebab Kuku Kaki Menghitam saat Olahraga Lari

Kuku kaki menghitam pada pelari paling sering disebabkan oleh trauma yang berulang.

Saat berlari, tanpa disadari ujung kaki menjadi bagian yang paling menahan tubuh dan sering bergesekkan dengan kaus kaki dan sepatu.

Tekanan dan benturan tersebut makin lama akan merusak pembuluh darah, atau bahkan dapat menimbulkan luka lepuh yang berisi darah di bawah kuku. Kondisi ini dapat membuat kuku kaki terlepas dari tempatnya.

Darah yang terperangkap ini akan terlihat sebagai kuku kaki yang menghitam. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah hematoma subungual.

Selain menghitam, tekanan yang terjadi juga dapat menimbulkan sensasi nyeri. Nyeri dapat dihiraukan pada kasus yang ringan, karena seiring berjalannya waktu kuku baru yang sehat akan tumbuh meski perlu waktu.

Sedangkan, pada kasus yang cukup berat di mana kuku hitam terasa sangat nyeri hingga mengganggu aktivitas, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Kuku kaki yang menghitam bisa mengalami robekan yang dapat mencederai lapisan kulit sampai menimbulkan rembesan perdarahan yang aktif.

Bila hal ini terjadi, yang perlu dilakukan pertama kali adalah penekanan pada luka sampai perdarahan berhenti.

Setelah itu, oleskan salep antibiotik pada luka. Lakukan setiap hari setelah mandi sampai luka menutup sempurna, biasanya butuh waktu sekitar 1-2 minggu. Sensasi nyeri yang timbul dapat dikurangi dengan mengonsumsi obat parasetamol.

Dalam kasus trauma yang berulang, kuku bisa lepas begitu saja tanpa perdarahan atau luka terbuka. Apabila itu terjadi, Anda dapat membersihkannya dengan air dan sabun, lalu oleskan antibotik untuk mencegah infeksi.

Selanjutnya, tutup dengan plester hingga kuku baru tumbuh, biasanya sekitar 6-8 minggu.

Cara Mencegah Kuku Kaki Menghitam

Sebelum kondisi ini terjadi, lebih baik cegah dengan melakukan beberapa tips berikut.

  • Rutin memotong kuku kaki. Kuku kaki yang panjang meningkatkan risiko trauma.
  • Pastikan sepatu lari dan kaus kaki yang dipakai sesuai ukuran. Kaki dapat membengkak sedikit saat berjalan atau berlari terlalu lama, jadi pastikan jari-jari mempunyai ruang yang cukup saat hal itu terjadi.
  • Ruang untuk jari kaki harus cukup (tidak terlalu sempit atau lebar) agar jari-jari kaki tidak terhimpit.
  • Ukuran sepatu harus cukup panjang agar memungkinkan untuk diselipkan sol.

Sebagai panduan, kedalaman sepatu yang diperlukan adalah sekitar 1 cm lebih panjang dari jari kaki terpanjang Anda saat berdiri di atas sol.

Lepaskan sol sepatunya, lalu coba berdiri di atasnya. Pastikan cek kedua kaki, karena kaki satu dengan yang lain bisa berbeda.

  • Ikat sepatu dengan benar. Hal ini dapat mencegah trauma akibat jari kaki yang terbentur dengan bagian depan sepatu.

Dengan mengikat sepatu dengan benar, maka Anda telah menjaga tumit untuk tetap pada posisinya. Posisi kaki tidak akan meluncur ke depan sepatu setiap melangkah terutama saat jalanan menanjak atau menurun.

Artikel Lainnya: Cantengan Bisa Sembuh dengan Direndam Air Garam?

Waspada Kuku Kaki Menghitam sebagai Gejala Penyakit

Ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan dan dibedakan terkait kuku kaki menghitam yang menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, yaitu berikut ini.

  • Infeksi

Infeksi jamur dapat menyebabkan perubahan warna pada kuku dari keabuan menjadi kebiruan, sampai kehitaman akibat debris (sisa kotoran) yang menumpuk.

Kuku kaki mudah terkena infeksi jamur karena sering lembap, salah satunya akibat penggunaan sepatu tertutup.

Infeksi jamur pada kuku kaki yang tidak diobati dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kerusakan kuku secara permanen.

Pada awalnya, infeksi jamur ini tidak menyebabkan nyeri sehingga orang seringkali mengabaikannya. Biasanya, ditandai dengan kuku kaki yang semakin menebal, rapuh, dan berbau tidak sedap.

Kondisi ini juga dapat disertai dengan infeksi bakteri. Seseorang yang imunitasnya rendah, aktif merokok, menderita psoriasis, dan diabetes dapat memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi jamur kuku.

Komplikasi dari kondisi ini dapat berupa infeksi kulit dan tulang di bawahnya.

Artikel Lainnya: Kaki Gatal, Tanda 8 Masalah Kesehatan Ini

  • Melanoma Subungual

Gangguan lain yang mungkin jadi penyebab kuku menghitam adalah melanoma subungual. Tidak seperti cedera pada kuku kaki, kondisi yang terbilang jarang terjadi ini tidak muncul secara tiba-tiba.

Pertama-tama, mungkin hanya akan terlihat seperti garis hitam atau pita yang memanjang dari kutikula.

Perbedaan yang sangat jelas yaitu garis kehitaman yang memanjang secara vertikal dari bagian kutikula sampai ujung kuku. Apabila mengalaminya, segera konsultasi ke dokter spesialis kulit.

  • Penyebab Lain

Kuku yang menghitam juga dapat menjadi gejala dari penyakit sistemik lain. Misalnya, diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru, penyakit autoimun, pemakaian obat, dan lain sebagainya.

Jangan biarkan kuku kaki yang menghitam akibat olahraga menghentikan hobi dan kebiasaan baik Anda. Sebaliknya, jadikan hal ini sebagai pengingat agar Anda lebih berhati-hati.

Apabila kuku kaki menghitam dan sangat nyeri, sebaiknya periksakan ke dokter secara langsung agar dapat terdiagnosis dengan tepat dan diberikan penanganan yang sesuai. Bila ingin bertanya seputar masalah luka atau cedera dengan dokter lebih cepat, pakai fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter!

(FR/AYU)

larikuku kakikuku hitam

Konsultasi Dokter Terkait