Sehat dan Bugar

Ini Manfaat Jalan Cepat untuk Kesehatan

Krisna Octavianus Dwiputra, 27 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jalan kaki cepat mungkin terlihat seperti aktivitas sepele. Tapi sebenarnya, ada segudang manfaat yang bisa Anda dapat, dari jalan cepat.

Ini Manfaat Jalan Cepat untuk Kesehatan

Jalan kaki adalah salah satu jenis olahraga yang sangat mudah dilakukan. Tanpa diniatkan menjadi olahraga pun, jalan kaki adalah aktivitas yang selalu Anda lakukan setiap hari. Hanya saja, seberapa cepat Anda melangkah setiap hari perlu lebih diperhatikan. Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk melakukan jalan cepat.

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, jalan kaki sangat bermanfaat untuk kesehatan karena termasuk ke dalam olahraga aerobik. “Aerobik itu secara umum baik untuk kesehatan jantung dan paru. Karena saat Anda melakukan aerobik, akan memicu kerja jantung sekaligus memompa darah sehingga organ-organ tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi.”

Itu adalah manfaat dari jalan kaki. Bagaimana dengan jalan cepat? Menurut sebuah studi, orang yang berjalan cepat memiliki risiko mengalami kematian dini lebih rendah dibanding orang yang jalannya lambat. 

Menurunkan risiko kematian

Jika selama ini Anda sudah terbiasa berjalan kaki, mungkin bisa lebih menaikkan kecepatan Anda. Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, pejalan kaki cepat memiliki risiko kematian sekitar 20% lebih rendah daripada pejalan kaki lambat. Risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular juga lebih rendah.

"Pesan utama dari penelitian kami adalah meningkatkan kecepatan jalan Anda bisa memaksimalkan manfaat dari aktivitas berjalan,” kata penulis studi, Emmanuel Stamatakis, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Sydney di Australia.

Para peneliti menganalisis dengan menggunakan data dari dua survei kesehatan besar, yakni Health Survey for England dan Scottish Health Survey. Mereka mempelajari data dari 50 ribuan orang di Inggris dan Skotlandia. Data tersebut berisi informasi mengenai kecepatan berjalan rata-rata mereka dan kondisi kesehatan.

Lalu, para peneliti memantau orang-orang ini selama rata-rata 9 tahun. Selama periode waktu itu ada 3.617 orang meninggal. Lebih dari 1.000 orang dari mereka meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

Para peneliti beranggapan bahwa kecepatan berjalan tampaknya memengaruhi risiko kematian terlepas dari aktivitas fisik total. Dengan kata lain, langkah cepat dapat memperkuat jantung lebih baik daripada berjalan santai.

Lakukan dengan perlahan

Stamatakis mengakui bahwa mengubah kecepatan berjalan tidak selalu mudah. Namun, melakukan upaya untuk berjalan cepat dapat sangat bermanfaat bagi orang-orang tertentu.

“Buat orang-orang yang jarang berolahraga, dan/atau kurang bugar secara fisik, meningkatkan kecepatan berjalan bisa menjadi cara bagus untuk mulai membangun kebugaran,” kata Stamatakis.

Ia menambahkan bahwa hubungan antara kecepatan berjalan dan risiko kematian terutama terlihat pada lansia. Seperti yang Anda tahu, lansia berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskular dan kematian dibandingkan orang yang lebih muda.

Meski demikian, studi ini memang masih banyak kurangnya karena menggunakan data yang berasal dari laporan diri sendiri, sehingga ada kemungkinan bagi partisipan untuk memberikan jawaban yang keliru. Tapi pada akhirnya, Stamatakis mengatakan bahwa berjalan kaki (tak peduli apakah itu jalan cepat atau lambat) adalah perilaku sehat yang harus terus dilakukan.

Apakah Anda melakukan jalan cepat atau jalan kaki biasa, hal yang paling utama adalah Anda bisa berjalan kaki dengan total langkah yang cukup jauh. Para ahli menyarankan untuk berjalan kaki minimal 150 menit dalam seminggu. Jika sudah melampaui target tersebut, Anda ditantang lagi untuk berjalan sebanyak 10.000 langkah sehari atau setara dengan sekitar enam kilometer.  

[RS/ RVS]

Jalan cepatJalan KakiJantungOlahragajalanPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait