HomeGaya hidupSehat dan Bugar5 Tips Olahraga Saat Menstruasi
Sehat dan Bugar

5 Tips Olahraga Saat Menstruasi

Novita Permatasari, 16 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan sampai nyeri selama menstruasi menghambat aktivitas olahraga rutin Anda. Ikuti tips ini agar bisa tetap aktif selama haid.

5 Tips Olahraga Saat Menstruasi

Selama menstruasi, pada umumnya Anda yang biasanya aktif bergerak bisa saja malas untuk beraktivitas karena rasa nyeri pada perut atau pusing yang mengganggu. Meski demikian, jangan sampai Anda melewatkan olahraga yang bermanfaat bagi metabolisme tubuh selama menstruasi.

Menurut dr. Kartika Mayasari, salah satu gangguan kesehatan yang paling sering dikeluhkan wanita saat datang bulan adalah nyeri otot menstruasi (dismenore). Kondisi inilah yang kemudian dapat mengganggu aktivitas.

Nyeri otot saat menstruasi muncul karena dinding rahim yang berkontraksi, sehingga pembuluh darah terjepit dan menyebabkan rasa nyeri,” jelas dr. Kartika. Meski terkadang gangguan kesehatan dapat muncul selama menstruasi, dengan kiat yang tepat, Anda dapat tetap aktif dan berolahraga.

Lakukan ini Saat Berolahraga di Masa Menstruasi

Berolahraga di saat menstruasi memang tak mudah. Hal ini pun turut dirasakan oleh atlet jiu-jitsu Simone Julia. Gangguan menstruasi tentu bisa saja menghambat atlet yang akrab dipanggil Simi ini untuk bergerak lebih bebas. Namun, ia punya kiat tersendiri untuk mengatasinya.

“Saya beruntung karena belum pernah bertanding saat menstruasi. Tapi, kalaupun sedang haid tapi tetap harus bertanding atau berlatih, biasanya saya menghindari konsumsi makanan dan minuman dingin. Lebih banyak makan sup hangat atau minum air hangat,” akunya saat ditemui di tempat latihan.

Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Simi, bila ingin tetap aktif bergerak dan berolahraga saat datang bulan, Anda dapat mengikuti kiat-kiat berikut ini:

  1. Hindari kafein dan alkohol

Dijelaskan oleh dr. Kartika, kafein dan minuman beralkohol dapat meningkatkan kadar estrogen yang nantinya akan memicu hormon prostaglandin yang berfungsi sebagai perantara uama dalam proses kontraksi dan relaksasi otot polos.

  1. Gunakan pakaian yang nyaman

Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat, karena dapat mempersulit pergerakan Anda. Selain itu, pakaian ini juga berisiko menyebabkan lecet di bagian tubuh yang sering bersentuhan, seperti pada paha atau lengan.

  1. Pilih pembalut yang berukuran panjang

Agar terasa nyaman tanpa khawatir terjadi kebocoran saat berolahraga, gunakan pembalut yang berukuran panjang dan memiliki daya serap yang baik.

  1. Mulai olahraga dengan peregangan

Jangan lupa melakukan peregangan sebelum berolahraga untuk menghindari cedera atau kram perut yang sering terjadi saat menstruasi.

  1. Perbanyak minum air putih

Asupan air putih yang cukup selama berolahraga dapat mencegah Anda mengalami dehidrasi yang bisa memperparah gangguan kesehatan selama menstruasi.

Meski olahraga juga baik bagi metabolisme tubuh selama menstruasi, usahakan pilih jenis olahraga yang tergolong ringan seperti joging atau yoga. Pasalnya, dr. Devia Irine Putri mengatakan bahwa wanita yang melakukan olahraga secara berlebihan cenderung memiliki siklus menstruasi yang kacau.

“Olahraga terlalu berat bisa membuat siklus menstruasi kacau, atau bagi yang belum mendapatkannya, menstruasi bisa terlambat. Hal ini disebabkan tubuh terlalu lelah dan stres, serta hormon yang ada di dalam tubuh menjadi tidak seimbang,” jelasnya.

Untuk lebih jelasnya, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter untuk menanyakan jenis olahraga apa yang aman dilakukan saat menstruasi, sesuai dengan kondisi kesehatan. Sebab, ketahanan tubuh orang bisa berbeda-beda, sehingga satu jenis olahraga belum tentu dapat berefek sama antara satu orang dengan yang lain.

Menstruasi saat olahraga memang dapat menghambat aktivitas Anda. Tapi, jangan sampai terbuai dan bermalas-malasan, ya. Tetaplah lakukan olahraga dengan mengikuti berbagai tips di atas. Dengan begitu, Anda pun senantiasa bugar dan sehat.

[RVS]

MenstruasiHaid

Konsultasi Dokter Terkait