HomeGaya hidupPerawatan WanitaTeknik Aman Mencukur Bulu Kemaluan Sendiri di Rumah
Perawatan Wanita

Teknik Aman Mencukur Bulu Kemaluan Sendiri di Rumah

Tamara Anastasia, 31 Agu 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Berhubung tempat waxing masih banyak yang tutup akibat pandemi, Anda terpaksa mencukur bulu kemaluan sendiri dengan cara menggunting. Bagaimana cara yang aman?

Teknik Aman Mencukur Bulu Kemaluan Sendiri di Rumah

Mencukur bulu kemaluan adalah hal yang mungkin dilakukan rutin oleh wanita mau pun pria. Alasan mencukur ini beragam. Mulai untuk menjaga segi penampilan (bagi yang suka pakai bikini), agar bagian bawah tubuh agar rasanya lebih nyaman, atau bahkan karena alasan kebersihan semata.

Biasanya, agenda merapikan bulu kemaluan ini dilakukan dengan treatment, seperti waxing atau laser di salon. Sayangnya, pada masa pandemi COVID-19 ini, tidak banyak salon yang buka.

Sebagai gantinya, Anda inisiatif untuk menggunting bulu kemaluan sendiri di rumah. Namun, apakah mencukur bulu kemaluan dengan cara menggunting terbilang aman?

Amankah Menggunting Bulu Kemaluan Sendiri di Rumah?

Menggunting bulu kemaluan sendiri di rumah sebenarnya boleh-boleh saja dan aman untuk dilakukan. Pasalnya, ketika menggunting bulu kemaluan, alat yang digunakan tidak menyentuh langsung dengan kulit Anda.

Dokter Devia Irine Putri menjelaskan, teknik menggunting dapat digunakan untuk merapikan bulu-bulu kemaluan yang ukurannya sudah panjang. Menggunting juga bertujuan agar bagian kemaluan rasanya nyaman dan tidak terasa gatal.

“Tidak seperti waxing yang menggunakan teknik tertentu, menggunting bulu kemaluan sendiri sebenarnya cenderung lebih aman. Kalau menggunting bulu kemaluan, alat yang digunakan tidak langsung bersentuhan dengan kulit sehingga mengurangi risiko-risiko yang tidak diinginkan,” ujar dr. Devia.

Risiko yang Mungkin Terjadi Saat Menggunting Bulu Kemaluan Sendiri

Meski aman dan bisa dilakukan sendiri tanpa perlu kursus latihan atau bantuan terapis, menggunting kemaluan sendiri tetap memiliki risiko yang bisa terjadi. Misalnya, risiko mengalami beberapa hal berikut ini.

1. Ingrown Hair

Ingrown hair adalah kondisi rambut tumbuh ke dalam kulit. Normalnya, rambut yang tumbuh akan mengarah ke luar kulit.

Jika mengalami ingrown hair setelah menggunting atau mencukur bulu kemaluan, bisa timbul peradangan, nyeri, dan muncul bintik kecil merah pada area kemaluan.

Ingrown hair sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Jika peradangan yang ditimbulkan terasa sudah sangat mengganggu, Anda bisa mengoleskan krim untuk meredakan peradangan,” kata dr. Devia.

2. Luka Akibat Alat Gunting atau Cukur

Meski menggunting bulu kemaluan tidak membutuhkan skill khusus, Anda tetap perlu berhati-hati.

Pasalnya, jika menggunting rambut kemaluan terlalu pendek, risiko kulit ikut tergunting pun bisa terjadi. Itu sebabnya, Anda butuh ketelitian dan tingkat konsentrasi yang tinggi saat menggunting bulu kemaluan.

Untuk mencegah agar kulit tidak ikut tergunting, gunakan kaca sebagai alat bantu. Selain itu, siapkan wadah untuk membuang bulu kemaluan agar tidak berceceran di lantai.

3. Folikulitis

Folikulitis adalah kondisi munculnya peradangan pada lubang tempat tumbuhnya bulu atau rambut. Folikulitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri staphylococcus aureus yang menyumbat folikel rambut hingga meradang. 

Jika mengalami folikulitis, coba bersihkan area kemaluan dengan air dan tisu atau kapas secara rutin. Hindari mencukur atau menggaruk area kemaluan untuk beberapa bulan ke depan.

Artikel Lainnya: Benarkah Mencukur Bulu Justru Bikin Tambah Lebat?

Teknik Aman Menggunting Bulu Kemaluan

Supaya terhindar dari risiko yang telah disebutkan di atas, ada beberapa cara aman yang bisa Anda lakukan saat mencukur bulu kemaluan. Dijelaskan oleh dr. Devia, berikut caranya:

  • Pilih gunting baru untuk mencukur bulu kemaluan. Pastikan gunting tidak berkarat atau kotor, ya.

Sebelum mencukur, Anda bisa membersihkan gunting dengan air dengan sabun atau alkohol, agar gunting steril dan tidak ada bakteri yang menempel.

  • Gunting bulu kemaluan secara perlahan dan jangan langsung dipangkas pendek sampai habis. Ukur dulu panjang bulu kemaluan Anda, barulah gunting secara bertahap.
  • Jika sehabis menggunting Anda mau mencukur bulu kemaluan, lakukan dengan gerakan satu arah (atas ke bawah). Hindari mencukur dengan bermacam-macam arah (bawah atas atau kiri kanan) untuk menghindari kulit terluka dan bulu tumbuh ke dalam.
  • Setelah mencukur, bilas kemaluan Anda dengan air, dan keringkan secara menyeluruh. Jangan oleskan krim apapun pada area kemaluan setelah proses menggunting. Pemakaian produk-produk tersebut bisa menyumbat folikel atau akar rambut.

Itulah beberapa cara aman menggunting bulu kemaluan sendiri di rumah. Jika Anda masih ragu dan takut untuk melakukan hal di atas, jangan sungkan meminta bantuan tenaga profesional. Anda bisa menggunakan jasa home service sebagai gantinya.

Sedangkan untuk mengetahui tips sehat merawat organ intim dan mencukur bulu kemaluan, jangan ragu ajukan pertanyaan ke dokter lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter, ya.

(OVI/AYU)

Kesehatan Reproduksi

Konsultasi Dokter Terkait