Perawatan Wanita

Sering Cuci Rambut Picu Menopause Dini, Mitos atau Fakta?

dr. Sara Elise Wijono MRes, 09 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak wanita rutin mencuci rambutnya setiap hari untuk menjaga keindahannya. Tapi apa benar kebiasaan tersebut dapat menjadi penyebab menopause dini?

Sering Cuci Rambut Picu Menopause Dini, Mitos atau Fakta?

Kabar yang beredar soal ‘dampak buruk’ mencuci rambut saat menstruasi memang cukup banyak terdengar di antara para wanita. Ada mitos yang menyatakan jangan keramas ketika sedang haid. Bahkan ada juga yang berpendapat bahwa mencuci rambut dapat menyebabkan menopause dini!

Benarkah? Mari ketahui lebih lanjut mengenai menopause dini dan kaitannya dengan mencuci rambut.

Memahami Pengertian Menopause

Menopause adalah suatu kondisi yang terjadi secara alamiah pada wanita di usia tertentu. Pada kondisi ini, wanita berhenti menghasilkan sel telur. Akibatnya, siklus haidnya juga berhenti.

Wanita yang sudah menopause mengalami hilangnya kesuburan, sehingga tidak dapat hamil. Umumnya, wanita mulai menopause pada usia 45-55 tahun.

Jika menopause terjadi sebelum waktunya, hal ini disebut menopause dini. Menopause dini terjadi saat seorang wanita berusia 40-45 tahun. Lalu, jika menopause terjadi sebelum usia 40, maka kondisi ini dikenal dengan istilah menopause prematur.

Menopause seringkali dikaitkan dengan kemunculan gejala yang seringkali membuat wanita tidak nyaman. Misalnya, tiba-tiba merasa panas di bagian tubuh tertentu (hot flush), berkeringat di malam hari, kering pada vagina yang membuat hubungan intim tidak nyaman, perubahan mood, perubahan berat badan, dan lan-lain.

Selain gejala tersebut, menopause umumnya dikenali dengan adanya perubahan pada siklus haid, terutama siklus yang menjadi tidak teratur. Jika Anda tidak mengalami haid selama 12 bulan berturut-turut, maka sudah dapat disebut menopause.

Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan menopause dini? Benarkah salah satu penyebabnya adalah sering mencuci rambut?

Artikel lainnya: 6 Alasan Wanita Perlu Gembira Menyambut Menopause

Penyebab Menopause Dini

Nah, sebelum mengetahui kebenarannya, ketahui dulu faktor dasar penyebab menopause dini berikut ini, dilansir dari publikasi oleh Annals of Medical and Health Sciences Research!

  1. Faktor Keturunan

Faktor ini menjadi salah satu pemicu menopause dini. Kurang lebih pada 5-30% wanita yang mengalaminya memang memiliki riwayat keluarga yang haidnya berhenti  dibawah usia 45 tahun.

Selain itu, faktor genetik seperti kelainan kromosom, misalnya sindrom Turner di  mana ada kelainan pada salah satu kromosom X, juga mungkin menyebabkan kondisi ini.

  1. Merokok

Faktor kebiasaan seperti merokok juga bisa sebabkan menopause dini. Wanita perokok umumnya mengalami menopause dua tahun sebelum mereka yang tidak memiliki kebiasaan merokok. Selain itu, kesehatan dan nutrisi yang buruk serta banyaknya kehamilan juga dihubungkan dengan menopause dini.

  1. Adanya Penyakit Tertentu

Beberapa penyakit seperti autoimun (artritis reumatoid, sistemik lupus eritematosus, hipotiroid, dan lain-lain), infeksi HIV dan AIDS, dan infeksi lainnya (misalnya gondongan dan Tuberkulosis pada area panggul).

  1. Proses Pembedahan

Contohnya yaitu pengangkatan kedua indung telur (ovarium). Pada 15-50% kasus, menopause dini juga bisa ditemui setelah pembedahan untuk pengangkatan rahim (walaupun mempertahankan indung telur). Hal ini dikarenakan kurangnya suplai darah ke area ovarium setelah prosedur tersebut.

  1. Radiasi

Menopause dini juga bisa disebabkan oleh radiasi seperti terapi radiasi dan kemoterapi, yang sering digunakan dalam kasus kanker. Tidak semua wanita yang menjalani terapi radiasi akan terkena menopause dini.

Kondisi ini mungkin terjadi bila dilakukan pada wanita yang berusia lebih tua. Atau, terapi difokuskan pada area otak atau panggul, serta pada jenis kemoterapi tertentu.

Benarkah Sering Cuci Rambut Menyebabkan Menopause Dini?

Mencuci rambut, khususnya secara rutin, tidak diketahui menjadi pemicu munculnya menopause dini. Namun, di sisi lain, menopause dini dapat menimbulkan dampak pada kesehatan rambut Anda. Contohnya kerontokan rambut, sulit memanjangkan rambut, dan rambut menjadi mudah patah.

Kesimpulannya, pernyataan “sering cuci rambut memicu menopause dini” hanyalah sebuah mitos. Namun, ada kebiasaan untuk menghindari kondisi tersebut. Misalnya berhenti merokok, menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi, dan segera mengobati infeksi (terutama HIV, gondongan, dan Tuberkulosis).

Kini Anda sudah memahami fakta yang sebenarnya tentang penyebab menopause dini dan kaitannya dengan sering cuci rambut. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan, diharapkan Anda baru akan berhenti haid setelah usia 45 tahun. Bila ingin memeriksa masa subur, Anda bisa gunakan Kalender Kesuburan dari KlikDokter.

(FR/RPA)

WanitaMenopause

Konsultasi Dokter Terkait