HomeGaya hidupPerawatan WanitaDarah Menstruasi Jadi Sedikit Pasca Operasi Miom, Haruskah Khawatir?
Perawatan Wanita

Darah Menstruasi Jadi Sedikit Pasca Operasi Miom, Haruskah Khawatir?

dr. Arina Heidyana, 20 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Harapan wanita setelah operasi miom adalah menstruasi yang normal. Namun, bagaimana jika darah menstruasi jadi sedikit usai operasi?

Darah Menstruasi Jadi Sedikit Pasca Operasi Miom, Haruskah Khawatir?

Tujuan utama operasi miom adalah agar wanita bisa memiliki siklus menstruasi normal. Namun, jika setelah operasi darah menstruasi malah jadi sedikit, apakah kondisi ini perlu dikhawatirkan?

Untuk para wanita yang memiliki atau pernah mengalami miom, pasti tahu bagaimana rasanya tiap kali menstruasi datang. Apalagi kalau ukuran miom cukup besar dan jumlahnya lebih dari satu.

Kondisi tersebut sering mengakibatkan nyeri dan perdarahan hebat saat menstruasi atau haid. Bahkan, ada yang sampai harus menjalani transfusi darah akibat darah haid yang terlalu banyak.

Pada kasus yang seperti itu, tindakan operasi sangat disarankan, dengan tujuan agar haid setelah operasi miom bisa kembali normal.

Sayangnya, gangguan menstruasi tak hanya sampai di situ. Ada pula wanita yang setelah operasi miom malah mengeluh darah haidnya jadi sedikit. Perlukah ini dicemaskan?

Penyebab Menstruasi Sedikit Pasca Operasi Miom

Miom atau mioma, juga biasa disebut sebagai fibroid uterus atau mioma uteri, adalah tumor jinak yang tumbuh pada otot rahim. Jumlah wanita yang memiliki miom tak sedikit.

Penyebab mioma hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan dengan peningkatan hormon estrogen.

Gejala yang timbul bisa berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang sama sekali tak menunjukkan gejala, tapi ada punya yang sebaliknya. Gejalanya pun tergantung pada ukuran, lokasi, dan jumlah miom.

Meski gejala bisa berbeda-beda, tetapi gejala yang paling sering terjadi adalah:

  • Perdarahan hebat saat menstruasi.
  • Nyeri perut bagian bawah.
  • Nyeri saat berhubungan seks.
  • Jika perdarahan hebat terjadi terus-menerus, bisa menimbulkan anemia dan komplikasi lainnya.

Bila mengalami gejala-gejala di atas, lebih baik segera periksakan diri ke dokter sebelum dampaknya lebih buruk.

Kapan Miom Perlu Dioperasi?

Operasi miom, atau istilah medisnya adalah miomektomi, adalah tindakan bedah dengan tujuan mengangkat miom dari rahim.

Dokter biasanya akan merekomendasikan prosedur ini bila seorang wanita mengalami gejala nyeri panggul, perdarahan hebat saat menstruasi, perdarahan yang tidak teratur, serta sering buang air kecil.

Pasalnya, jika kondisi di atas dibiarkan, maka bisa timbul komplikasi yang berat. Setelah menjalani miomektomi, diharapkan menstruasi bisa kembali normal—tanpa rasa sakit dan perdarahan berlebihan.

Walaupun begitu, hal tersebut bisa berbeda pada setiap wanita, karena bergantung pada jenis operasi yang dilakukan oleh dokter saat pengangkatan mioma. Paling sering, wanita akan merasakan nyeri dan mengalami perdarahan ringan dalam beberapa hari maupun minggu.

Hal tersebut tergolong wajar karena termasuk efek samping setelah operasi miom.

Artikel lainnya: Benarkah Mioma Hanya Dapat Diatasi dengan Operasi?

Darah Haid yang Keluar Sedikit Pasca Operasi Miom, Perlukah Khawatir?

Apabila seorang wanita yang baru melakukan operasi miom mendapati darah menstruasi yang keluar setelah pengobatan jumlahnya sedikit, tak perlu panik. Pasalnya, haid sebelum dan setelah pengangkatan miom tak akan sama lagi.

Adanya miom itu yang bisa menyebabkan darah haid yang keluar sangat banyak. Jadi, setelah miom, diangkat pastinya volume darah haid yang dikeluarkan tak sama seperti sebelumnya.

Darah haid yang keluar masih dikatakan normal apabila haid berlangsung antara 3-7 hari. Jadi, bila mengalami haid setelah operasi miom dan masih berkisar pada periode waktu tersebut, maka tak perlu khawatir.

Perdarahan yang keluar setiap haid pada wanita juga tidak akan selalu sama. Pasalnya, ada hal-hal lain yang bisa membuat darah haid jumlahnya sedikit, seperti genetik, usia, kondisi psikis, penggunaan KB, polycystic ovary syndrome (PCOS), kehamilan, sedang menyusui, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Tak usah cemas jika darah menstruasi jadi sedikit setelah operasi miom. Perhatikan berapa lama periode haid dan frekuensi ganti pembalut atau tampon. Perhatikan juga faktor lain seperti yang disebut di atas. Bila darah haid yang keluar sedikit selama tiga siklus berturut-turut, konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk evaluasi lebih lanjut.

(RN/RPA)

MiomaOperasi Miommiomektomi

Konsultasi Dokter Terkait