Perawatan Pria

Meningkatkan Kesuburan Pria dengan Nutrisi dan Aktivitas Fisik

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 18 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bagaimana peran nutrisi dan aktivitas fisik dalam meningkatkan kesuburan pria? Berikut ulasan medisnya.

Meningkatkan Kesuburan Pria dengan Nutrisi dan Aktivitas Fisik

Nutrisi dan aktivitas fisik berperan besar dalam meningkatkan kesehatan dan kesuburan pria. Pasalnya, masalah kesuburan bisa memengaruhi kemampuan pria untuk memiliki keturunan kelak.

Dewasa ini, berbagai faktor gaya hidup dapat dimodifikasi untuk lebih mendukung fertilitas pada pria dan meningkatkan angka keberhasilan konsepsi. Oleh karena itu, pria yang ingin menjaga kesuburannya perlu menerapkan beberapa hal dalam kehidupan sehari-harinya.

Menurut Dr. Natan Bar-Chama, direktur Center of Male Reproductive Health at RMA of New York dan seorang dokter spesialis di bidang urologi dan pakar infertilitas pada pria, ketika seseorang memiliki pasangan yang menghadapi tantangan infertilitas, sekitar 40-50 persen kasus dikaitkan dengan faktor pria yang menjadi penyebab dari kondisi infertilitas.

Menurutnya bahwa apabila pasangan suami istri sulit hamil, pendapat umum merasa bahwa adalah kewajiban wanita untuk menjalani pemeriksaan. Dengan kata lain pandangan masyarakat mengatakan bahwa wanitalah yang dianggap bertanggung jawab.

Namun, faktanya sering kali berbeda. Seiring berjalannya waktu, baik wanita maupun pria memiliki proporsi yang sama sebagai penyebab terjadinya ketidaksuburan.

Penyebab masalah kesuburan pada pria: kelebihan berat badan

Faktor gaya hidup yang bisa memengaruhi kesuburan pada pria mencakup pola makan, berat badan, rutinitas olahraga, tingkat stres, hingga kebiasaan merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang.

Menurut Dr. Bar-Chama, ada data ilmiah yang menunjukkan bahwa obesitas, status gizi yang buruk, kurang olahraga, dan merokok berhubungan dengan penurunan parameter kesuburan tertentu, seperti konsentrasi, motilitas (pergerakan), dan morfologi (bentuk) sperma.

Dalam konteks obesitas, pria obesitas memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami infertilitas. Menurut Paula Brady, asisten profesor di bidang obstetri dan ginekologi dari Columbia University Irving Medical Center, Amerika Serikat (AS), dan juga pakar di bidang endokrinologi reproduksi dari Columbia University Fertility Center, AS, obesitas dapat memengaruhi kesuburan melalui berbagai aspek.

Peningkatan lemak pada skrotum dapat meningkatkan suhu testikuler. Kondisi ini dapat memengaruhi parameter kesuburan. Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan beberapa perubahan pada hormon seks dan protein pengikatnya, yang kemudian dapat mengganggu produksi sperma.

Obesitas juga berkaitan dengan perubahan genetik pada sperma yang memengaruhi proses fertilisasi, perkembangan embrio, dan luaran dari kehamilan. Salah satu perubahan genetik tersebut, seperti fragmentasi DNA sperma, berkaitan dengan terjadinya keguguran. Oleh karena itu, pria dengan berat badan berlebih sangat disarankan untuk menurunkan berat badan sebagai langkah awal yang tepat untuk meningkatkan kesuburan.

Solusi: perbaiki pola makan dan rutin berolahraga

Dua elemen penting untuk meningkatkan kesuburan pria adalah dengan menerapkan pola makan sehat serta aktivitas fisik rutin.

Pola makan yang dianjurkan adalah dengan memperbanyak asupan ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 (seperti sarden, haring, trout, dan salmon) dan kacang-kacangan (almon, kenari, dan hazelnut) dalam jumlah cukup, serta membatasi asupan kafein dan alkohol.

Dari segi aktivitas fisik, jenis olahraga yang disarankan untuk menunjang fertilitas adalah aerobik intensitas sedang, misalnya jalan cepat, bersepeda cepat (16-19 km per jam), basket (dan aktivitas melempar bola ke dalam keranjang), bermain golf tanpa menggunakan mobil golf), atau berenang santai).

Tanda Anda sudah melakukan aktivitas aerobik sedang adalah jika masih bisa berbicara tetapi tak bisa bernyanyi sambil beraktivitas. Selain itu, respons tubuh saat dan setelah berolahraga adalah detak jantung lebih cepat dan napas lebih cepat. Selain itu tubuh terasa hangat, ada sedikit pembengkakan di tangan dan kaki, keringat ringan sampai sedang, dan nyeri otot ringan untuk 1-2 hari ke depan jika Anda tidak biasa dengan aktivitas fisik.

Meningkatkan kesuburan pria bisa dilakukan dengan cara perbaikan nutrisi dan aktivitas fisik. Ingat, untuk mencapai keberhasilan dalam merencanakan kehamilan, baik pria maupun wanita harus sama-sama sehat dan dalam keadaan subur. Jika sudah menikah lebih setahun tetapi belum juga dikaruniai anak, sebaiknya ajak pasangan untuk sama-sama berkonsultasi ke dokter.

(RN/ RVS)

Menurunkan Berat BadanPola Makan SehatKelebihan Berat Badanaktivitas fisikNutrisiKehamilanSpermaKesuburan PriaaerobikOmega-3Pria Obesitasproduksi sperma

Konsultasi Dokter Terkait