Perawatan Pria

Mengenal Prosedur Filler Penis untuk Memperbesar Ukuran Mr. P

Siti Putri Nurmayani, 09 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Sepriani Timurtini

Metode filler penis diklaim dapat memperbesar ukuran penis. Simak tahapan prosedur suntik filler mr. P lewat ulasan berikut.

Mengenal Prosedur Filler Penis untuk Memperbesar Ukuran Mr. P

Beberapa pria mungkin merasa tidak percaya diri dengan ukuran penis yang dimiliki. Sejumlah cara untuk memperbesar ukuran mr. P pun dilakukan, salah satunya melalui prosedur filler penis.

Filler penis disebut-sebut bisa memperbesar ukuran organ kejantanan secara cepat. Selain membuat penampilan mr. P lebih besar, konon prosedur ini bisa meningkatkan tingkat kepuasan seksual.

Nah, sebenarnya, amankah penggunaan filler untuk penis? Bagaimana prosedur suntik filler mr. P dilakukan? Baca tuntas ulasan di bawah ini, ya!

Filler Penis Aman atau Tidak?

Berdasarkan penelitian dalam World Journal of Men’s Healthfiller penis adalah tindakan operasi nonbedah yang aman untuk dilakukan. Diduga, prosedur ini dapat meningkatkan ketebalan ukuran penis secara nyata dan mengurangi gejala ejakulasi dini. Namun, diperlukan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi temuan tersebut.

Peneliti secara umum juga tidak menemukan efek samping serius akibat tindakan filler penis.

Disampaikan dr. Sepriani Timurtini Limbong, filler penis minim efek samping, karena prosedur bedah plastik ini tidak menggunakan pisau dan tidak ada sayatan.

“Hal ini menjadikan suntik filler mr. P lebih disukai karena risiko komplikasinya lebih kecil,” paparnya.

Filler penis sendiri dilakukan dengan menyuntikkan cairan hyaluronic acid (asam hialuronat) ke jaringan lunak di bawah kulit penis. Hyaluronic acid adalah komponen alami yang terkandung di kulit dan sudah dimodifikasi secara kimia agar efeknya bisa bertahan lebih lama dalam mengisi ketebalan kulit penis.

Asam hialuronat terbukti lebih aman dibandingkan jenis filler lainnya. Penggunaannya juga telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat.

Prosedur Filler Penis

Prosedur Filler Penis

Apabila kamu tertarik memperbesar penis menggunakan filler, terdapat sejumlah tahapan yang harus kamu perhatikan. Prosedur filler penis biasanya membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit. Berikut tahapan yang perlu dijalani:

1. Persiapan

Pada dasarnya, semua pria bisa melakukan filler penis. Kecuali, kamu hipersensitif terhadap bahan filler, termasuk asam hialuronat. Kamu juga tidak dianjurkan melakukan filler mr. P ketika mengalami peradangan aktif ataupun infeksi di area penis.

Karena itu, riwayat kesehatan dan kondisi penis kamu akan diperiksa secara menyeluruh sebelum prosedur filler penis dilakukan.

2. Selama Prosedur

Jika kamu memenuhi syarat untuk menerima filler penis, dokter selanjutnya akan membersihkan organ kejantananmu menggunakan antiseptik. Kemudian, dokter membius penis menggunakan krim anestesi. Anestesi disuntikkan menggunakan jarum berukuran sangat kecil hingga penis kamu benar-benar mati rasa.

Prosedur peningkatan ketebalan penis ini hanya boleh dilakukan oleh dokter bedah dengan keterampilan aseptik medis bersertifikasi resmi. Setelah penis kamu mati rasa, dokter akan menyuntikkan hyaluronic acid ke jaringan lunak di bawah kulit penis, tepatnya di jaringan areolar.

Asam hialuronat disuntikkan secara perlahan melalui kanula dengan ujung yang tumpul. Selang infus ini dianggap bisa meminimalkan trauma pada jaringan di sekitar penis sehingga lebih aman untuk digunakan. Selain itu, posisi kanula dapat bertahan lebih lama saat cairan filler disuntikkan.

Sebagian besar pasien filler mr. P memerlukan 6-15 kali suntikan, bahkan ada yang disuntik sebanyak 20 kali. Jumlah suntikan dapat memengaruhi ukuran ketebalan penis.

Artikel Lainnya: Wahai Para Pria, Kenali Ciri-Ciri Penis yang Sehat Berikut Ini

3. Sesudah Prosedur

Setelah cairan filler disuntikkan, penis kamu akan dibersihkan kembali menggunakan antiseptik. Lalu, mr. P dibalut perban. Karena menggunakan kanula tumpul, umumnya filler penis hanya menyisakan bekas luka yang sangat kecil dengan tingkat kesembuhan yang cepat.

Mulanya, penis kamu mungkin akan terlihat bengkak. Dokter mungkin meresepkan beberapa obat untuk meminimalkan rasa nyeri dan peradangan, termasuk antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi.

Kamu juga dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual selama empat minggu setelah prosedur. Sebab dibutuhkan waktu sekitar empat minggu agar cairan filler menyatu dengan jaringan penis.

Selain itu, dokter mungkin merekomendasikan agar kamu memijat penis selama satu hingga dua minggu pertama setelah perawatan. Tujuannya adalah untuk memastikan filler tersebar merata ke seluruh bagian penis.

Umumnya, ketebalan penis akan bertambah sekitar 1-2 sentimeter. Namun, kondisi ini tidak permanen dan hanya bertahan sekitar 12-24 bulan.

Untuk mempertahankan ukuran dan tampilan penis, dianjurkan untuk mengulangi filler penis setiap 1-2 tahun dengan jumlah suntikan yang lebih kecil.

Secara umum, efek samping serius dari filler penis memang jarang terjadi. Namun, komplikasi bisa berkembang apabila kamu alergi terhadap komponen filler yang digunakan.

“Infeksi, bengkak, abses (munculnya kumpulan nanah), dan komplikasi akibat peradangan berupa sepsis bisa terjadi” ungkap dr. Sepri.

Menurut riset di jurnal Sexual Medicine, efek samping filler juga bisa menimbulkan kerusakan penis.

Tindakan filler penis pada dasarnya hanya bertujuan untuk meningkatkan penampilan mr. P. Manfaat kesehatan filler penis sendiri masih perlu diteliti lebih lanjut.

Apabila kamu ragu dengan efek negatif yang ditimbulkan prosedur ini, coba konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter urologi. Lebih praktis, pakai layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter aja!

#JagaSehatmu dengan tidak melakukan filler penis sembarangan, ya! Pastikan prosedurnya dilakukan oleh dokter bedah yang berpengalaman dan bersertifikasi resmi.

(ADT/JKT)

operasiPenisMemperbesar PenisPenis Filler

Konsultasi Dokter Terkait