Diet dan Nutrisi

Yuk, Kenali Diet Pegan Lebih Jauh

Krisna Octavianus Dwiputra, 30 Agt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kini, muncul kembali diet baru bernama diet pegan. Mari kenali lebih jauh jenis diet yang merupakan gabungan paleo dan vegan ini.

Yuk, Kenali Diet Pegan Lebih Jauh

Dalam beberapa tahun terakhir, bermunculan bermacam-macam jenis diet. Kini, muncul lagi diet baru yang dinamakan diet pegan. Anda yang kerap mencoba beragam diet, tentu tergelitik untuk mencoba diet ini.

Menurut pendapat dr. Melyarna Putri dari KlikDokter, diet yang sehat adalah diet yang seimbang, baik karbohidrat, protein, dan lemak. Sebagaimana diketahui, susu, biji-bijian atau polong-polongan termasuk dalam protein yang diperlukan tubuh. Namun rupanya beberapa komponen tersebut justru dihindari dalam diet pegan.

Kemunculan diet pegan ini tidak lepas dari menjulangnya pamor diet paleo dan vegan dalam beberapa tahun terakhir. Seorang ahli diet dari Amerika Serikat bernama Dr. Mark Hyman, M.D pun kemudian mencoba menggabungkan keduanya.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, bukankah paleo dan vegan adalah dua jenis diet yang berlawanan? Paleo adalah diet yang berfokus pada konsumsi daging, sementara orang yang menjalankan diet vegan memilih keluar dari produk hewani sama sekali. Lalu, bagaimana mungkin keduanya digabungkan?

Artikel Lainnya:

Intinya, lewat diet pegan, Dr. Hyman bertujuan untuk menawarkan yang terbaik dari diet paleo maupun vegan. Diet pegan menyarankan untuk mengisi 75 persen piring Anda dengan makanan nabati dan 25 persen dengan daging tanpa lemak.

Menurut Dr. Hyman, makan dengan cara tersebut dapat mengurangi risiko penyakit kronis, mengekang peradangan, dan meningkatkan kesehatan secara umum.

Mari berkenalan dengan diet pegan

Melansir dari verywellfit.com, kombinasi paleo dan vegan milik Dr. Hyman berasal dari gagasan berdasarkan beberapa studi yang mennjukkan bahwa diet paleo dan vegan bisa membantu menurunkan berat badan, mengusir diabetes, dan menurunkan kolesterol.

Dr. Hyman sendiri belum menulis buku apa pun yang secara khusus menjelaskan tentang diet pegan. Akan tetapi, minat pada diet ini telah melahirkan sejumlah buku masak, tulisan di blog, dan kelompok media sosial yang memberikan resep dan wawasan terkait pedomannya.

Akan tetapi, perlu dicatat juga bahwa diet pegan telah dikritik karena tidak menyarankan untuk mengonsumsi susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Padahal, banyak ahli gizi percaya semua jenis makanan tersebut memberikan nutrisi kunci yang harus dimasukkan ke dalam diet sehat.

Tidak seperti beberapa diet lainnya, diet pegan tidak memberikan aturan ketat untuk apa yang harus dimakan saat sarapan, makan siang, dan makan malam. Prinsip utama diet pegan adalah termasuk dalam memilih makanan dengan muatan glikemik rendah.

Lalu, Anda harus memilih daging yang diberi makan rumput, menghindari makanan yang mengandung bahan kimia, aditif, pestisida, dan GMO. Anda juga harus mendapatkan banyak lemak sehat seperti omega-3 dan lemak tak jenuh, serta makanan organik.

Makanan-makanan yang dihindari pada diet pegan

Diet pegan memang lebih fleksibel dibanding diet paleo atau vegan karena memungkinkan asupan makanan yang hampir sama setiap saat. Namun, ada beberapa makanan yang biasanya dihindari pada diet vegan, yaitu: 

  • Susu

Susu sapi, yoghurt, dan keju sangat tidak dianjurkan. Namun, makanan yang terbuat dari domba atau susu kambing masih diizinkan dalam jumlah terbatas.

  • Gluten

Semua biji-bijian yang mengandung gluten sangat tidak dianjurkan.

  • Biji-bijian bebas gluten

Bahkan, biji-bijian yang tidak mengandung gluten pun tidak disarankan. Hanya sejumlah kecil biji-bijian bebas gluten yang mungkin diizinkan sesekali.

  • Legum

Sebagian besar legum tidak disarankan karena potensinya dalam meningkatkan gula darah. Legum rendah pati, seperti lentil, dapat diizinkan.

  • Gula

Segala bentuk gula yang ditambahkan, baik yang dihaluskan ataupun tidak, biasanya dihindari. Gula masih dapat digunakan sesekali, tetapi dengan porsi sangat sedikit.

  • Minyak olahan

Minyak olahan, seperti kanola, kedelai, bunga matahari, dan minyak jagung, hampir selalu dihindari.

  • Zat makanan tambahan

Hal ini seperti zat aditif makanan, yakni pewarna buatan, perasa, dan pengawet.

Pro dan kontra diet pegan

Namanya diet, ketika dimunculkan, pasti akan menuai pro dan kontra yang cukup menjadi perdebatan. 

Bagi yang pro, mereka percaya bahwa diet ini bagus karena penuh dengan buah-buahan dan sayuran. Sudah menjadi rahasia umum jika diet sehat mengandung banyak buah-buahan dan sayuran.

Selain itu, diet ini juga menyarankan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah. Diet pegan mendorong penggunanya untuk mendapatkan edukasi tentang makanan yang membantu menstabilkan gula darah, karena naik turunnya gula darah dapat memiliki efek berbahaya. Ini bisa menjadi hal positif, terutama bagi mereka yang menderita diabetes, pra-diabetes, dan kondisi terkait insulin lainnya.

Sementara, bagi yang kontra menyebut bahwa diet ini tidak memiliki nutrisi yang baik. Dr. Hyman menunjuk sejumlah penelitian yang mendukung keyakinannya bahwa kelompok makanan yang mengandung susu dan biji-bijian berbahaya, serta berkontribusi terhadap penyakit jantung, obesitas, kanker, dan diabetes

Akan tetapi, di dunia ahli nutrisi yang lebih besar, tidak ada yang menyebutkan hal tersebut. Selama ini, susu dan biji-bijian justru dianggap telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan.

Meskipun susu terkadang mendapat tekanan buruk karena kandungan lemak jenuh yang dapat menyebabkan penyakit jantung, sebuah studi skala besar dari 2016 mengungkapkan bahwa lemak susu tidak terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular. 

Artikel Lainnya: Mengenal, Diet Plant-Based dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Ditambah lagi, susu sapi mengandung banyak kalsium, protein, kalium, dan vitamin D — nutrisi yang semuanya diperlukan untuk kesehatan umum.

Kacang dan biji-bijian juga dianggap memberikan banyak manfaat kesehatan. Sebuah studi penting dari 2016 mengonfirmasi bahwa konsumsi biji-bijian menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan semua penyebab kematian. Sementara untuk kacang, telah diterima secara luas sebagai makanan sehat karena kandungan serat, protein, dan fitokimia.

Namun pada diet pegan, bahan-bahan makanan tersebut justru dihindari. Inilah yang membuat diet pegan dianggap rentan dengan kekurangan nutrisi. Sebab, ketika Anda tidak mengonsumsi kelompok makanan utama, Anda pasti menjadi kekurangan nutrisi kunci tertentu.

Sama seperti ketika Anda menjalani program diet lainnya, jika Anda tertarik untuk menjalankan diet pegan, akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan ahli gizi. Dengan demikian hasil yang Anda dapatkan akan lebih optimal.

[MS/ RVS]

Pola MakanDietDiet PaleoDiet Vegandiet peganKankerHari Vegan Sedunia

Konsultasi Dokter Terkait