HomeGaya hidupDiet dan NutrisiTrik Mengubah Makanan Cepat Saji Menjadi Makanan Sehat
Diet dan Nutrisi

Trik Mengubah Makanan Cepat Saji Menjadi Makanan Sehat

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 21 Jan 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Makanan cepat saji sering jadi pilihan saat sibuk. Adakah cara untuk menjadikannya makanan sehat?

Trik Mengubah Makanan Cepat Saji Menjadi Makanan Sehat

Tak bisa dimungkiri, kesibukan sehari-hari membuat orang sering memilih makanan cepat saji untuk disantap. Selain tersedianya layanan antar yang memudahkan, restoran makanan cepat saji kerap menawarkan beragam menu yang nikmat dan menggugah selera.

Namun, sudah bukan rahasia lagi bahwa makanan cepat saji tidak bisa dikonsumsi setiap hari. Kandungan kalori, lemak trans (lemak jenuh), serta kadar garamnya yang tinggi membuat makanan cepat saji lebih baik dihindari daripada dikonsumsi.

Meski demikian, hal tersebut tampak lebih mudah diucapkan daripada dipraktikkan, terutama bila Anda adalah pencinta makanan cepat saji. Tak perlu khawatir, dengan melakukan beberapa trik berikut Anda tetap bisa menikmati makanan cepat saji dengan cara yang sehat.

  • Pilih menu panggang

Bila restoran yang Anda pilih menawarkan beberapa menu, sebisa mungkin pilihlah menu panggang. Dengan demikian, Anda mengurangi asupan lemak trans akibat makanan yang digoreng.

  • Pilih menu porsi kecil

Umumnya restoran makanan cepat saji menyajikan menu dalam berbagai ukuran. Untuk itu, pilihlah porsi kecil. Sebagai contoh, ayam goreng bagian dada mengandung 400 kalori, sementara bagian paha atas mengandung 250 kalori dan bagian sayap mengandung 170 kalori. Dengan memilih bagian paha atas atau sayap, Anda telah memangkas setidaknya 150 kalori.

  • Makanan pendamping (side dish) yang lebih sehat

Tidak hanya makanan utama, restoran makanan cepat saji pun sering menawarkan makanan pendamping. Anda bisa memilih salad dibanding kentang goreng. Dengan bijak memilih makanan pendamping, Anda dapat mengontrol jumlah kalori yang masuk. 

  • Pilih menu tinggi serat dan rendah lemak

Hal ini tampak sulit dipraktikkan saat mengonsumsi makanan cepat saji. Padahal sebenarnya sederhana dan mudah dilakukan. Sebagai contoh, bila terdapat beberapa pilihan roti hamburger, pilihlah yang berbahan roti gandum. Demikian pula dengan sandwich, sebisa mungkin pilih roti gandum.

Sementara untuk menghindari lemak trans berlebih, hindari makanan yang digoreng dan mengandung produk susu tinggi lemak, seperti saus mayones. Saat Anda hendak menyantap salad, hindari penambahan saus atau gunakan saus rendah lemak.

  • Pilih minuman yang sehat

Untuk pilihan minuman, hindari minuman bersoda ataupun produk susu seperti milkshake saat Anda menikmati makanan cepat saji. Minuman-minuman tersebut mengandung gula yang tinggi dan berpotensi memicu berbagai penyakit, salah satunya diabetes melitus, pada kemudian hari. Pilihan terbaik adalah air mineral.

Ingat, yang paling baik bagi kesehatan adalah tetap mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Namun, bila Anda sedang ingin makanan cepat saji, beberapa trik tersebut dapat diterapkan untuk menjadikannya lebih sehat 

[RS/ RVS]

Makanan Cepat SajiMakanan SehatDiet

Konsultasi Dokter Terkait