Diet dan Nutrisi

Mengapa Berat Badan Tak Kunjung Turun Meski Sudah Diet?

dr. Theresia Rina Yunita, 24 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sudah melakukan berbagai diet untuk menurunkan berat badan namun belum berhasil? Mungkin ini yang Anda butuhkan.

Mengapa Berat Badan Tak Kunjung Turun Meski Sudah Diet?

Kesulitan dalam menurunkan berat badan dapat membuat seseorang merasa putus asa. Banyak orang memilih diet yang terlalu ekstrem hingga harus berakhir dirawat di rumah sakit. Tentu tak ada yang ingin berakhir seperti ini.

Berbagai jenis diet berkembang di masyarakat mulai dari diet mayo, diet karbohidrat, diet keto dan lain sebagainya. Pertanyaannya: Mana yang efektif menurunkan berat badan sekaligus aman untuk kesehatan?

Diet yang baik adalah diet yang tidak mengurangi salah satu unsur penting dalam nutrisi, yaitu: karbohidrat, protein, serat, lemak, vitamin serta mineral.

Saat ini asupan gizi seimbang empat sehat lima sempurna telah diganti menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PDG). Pedoman Gizi Seimbang itu sendiri mengacu pada Nutrition Guide for Balanced Diet, hasil kesepakatan konferensi pangan sedunia pada tahun 1992. Gizi seimbang yang dimaksud terdiri dari:

Mengonsumsi beragam makanan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, semua unsur nutrisi penting untuk dikonsumsi. Namun sebaiknya jumlah asupan karbohidrat lebih sedikit dibandingkan asupakan serat harian (sayur dan buah-buahan).

Membiasakan perilaku hidup bersih

Perilaku hidup bersih akan menghindarkan Anda dari berbagai penyakit.

Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik akan membantu proses metabolisme zat gizi dalam tubuh. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan zat gizi yang masuk dan keluar. Tidak hanya perubahan pola diet, Anda juga harus menyeimbangkannya dengan olahraga.

Olahraga membantu membakar lemak serta membentuk massa otot, sehingga tubuh menjadi lebih kencang.

Mempertahankan dan memantau komposisi tubuh (body composition)

Anda harus selalu mengontrol Indeks Massa Tubuh (BMI) dengan rumus: berat badan dibagi tinggi badan dalam meter, lalu dikuadratkan, agar tetap ideal.

Hal yang penting untuk diperhatikan adalah susunan komposisi tubuh harus ideal. Komposisi tubuh meliputi body water, body fat, dan massa otot. Selain itu, proses penurunan berat badan harus dilakukan secara bertahap.

Dengan cara ini, kemungkinan berat badan Anda kembali naik akan lebih kecil dibanding dengan menurunkan berat badan secara drastis.

Apa yang terjadi jika Anda menurunkan berat badan secara drastis? Komposisi tubuh yang hilang hanya berupa body water dan massa otot yang semakin mengecil, sedangkan body fat bisa saja tetap atau hanya sedikit berkurang.

Diet gen dengan Nutrigenomic test

Diet yang sehat mampu menurunkan berat badan ideal sebesar 0,5–1 kilogram per minggu. Jika sudah melakukan empat pilar di atas namun berat badan masih tidak kunjung berkurang, mungkin Anda memerlukan nutrigenomic test atau tes DNA.

Nutrisi dikelola oleh gen dalam tubuh yang bekerja dalam mengatur kemampuan metabolisme terhadap makanan yang Anda konsumsi.

Untuk Anda yang ingin mengetahui blueprint gen tubuh agar bisa melakukan diet sehat dan suplementasi apa yang sebaiknya Anda konsumsi, kini telah berkembang suatu tes yang dikenal sebagai nutrigenomic test, yakni suatu studi yang mengaitkan hubungan antara gen dengan nutrisi dan kesehatan. 

Lewat tes genetik yang menggunakan air liur sebagai sampel ini, dapat diketahui kecenderungan gen seseorang. Sehingga orang tersebut dapat mengetahui makanan apa yang cocok untuk dikonsumsi, makanan apa yang harus dihindari, dan olahraga apa yang sesuai berdasarkan kebutuhan gen.

Berdasarkan hasil tes tersebut, diet yang disarankan menjadi sangat spesifik dan personal sesuai dengan masing-masing orang. Dengan nutrigenomic test, tidak hanya berat badan Anda yang akan berhasil turun, tetapi tubuh juga terbebas dari berbagai penyakit. Selamat mencoba diet gen, diet zaman now!

[NP/ RH]

Berat BadanDietNutrigenomic TestTest GenetikProgram WellnessFENUS - FoodNutraceuticalStress ReductionDiet Gen

Konsultasi Dokter Terkait