Manfaat Yakon untuk Kesehatan

Yakon alias Smallanthus sonchifolius merupakan tanaman umbi-umbian yang banyak tumbuh di kawasan Amerika Selatan. Di Indonesia, yakon banyak dibudidayakan di kawasan Wonosobo, Bandung, dan Yogyakarta.

Mengandung banyak serat, studi yang dimuat jurnal Foods tahun 2018 justru menyebut bahwa yakon merupakan tanaman dengan nilai gizi rendah. Hal ini karena Smallanthus sonchifolius hanya mengandung serat, air, dan fruktooligosakarida, yaitu jenis fruktosa yang tidak dapat dicerna tubuh.

Meski begitu, yakon merupakan umbi yang rendah kalori. Karenanya, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa tanaman ini memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan.

Manfaat yakon untuk kesehatan, antara lain mengelola diabetes, mengontrol kolesterol, membantu menurunkan berat badan, serta mendukung kesehatan pencernaan, berikut penjelasannya:

1. Mengelola Diabetes

Diabetes merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam merespons ataupun memproduksi insulin secara optimal. Insulin adalah hormon yang bertugas membantu tubuh menyerap dan mengubah gula darah (glukosa) menjadi energi.

Ketika insulin tidak diproduksi sebagaimana mestinya, kondisi ini mencetuskan gejala khas diabetes berupa hiperglikemia alias lonjakan kadar gula darah melebihi ambang batas normal.

Artikel Lainnya: Tak Hanya untuk Ikan Cupang, Ini Manfaat Daun Ketapang bagi Manusia

Berdasarkan riset Nutrition and Diabetes tahun 2013, umbi yakon diduga memiliki efek antihiperglikemik, artinya bisa menurunkan kadar gula darah tinggi. Khasiat tersebut berasal dari kandungan fruktooligosakarida di dalam yacon.

Gula fruktooligosakarida tidak dapat diserap oleh tubuh. Oleh sebab itu, mengonsumsi yakon sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi ataupun roti, dapat menurunkan jumlah produksi glukosa di hati maupun gula darah puasa.

Rutin mengonsumsinya juga bermanfaat meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kepekaan sel tubuh dalam menggunakan insulin. Maka itu, umbi-umbian ini direkomendasikan sebagai bagian diet sehat untuk diabetesi (pengidap diabetes).

2. Mengontrol Kadar Kolesterol

Peningkatan kadar low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat dan lemak di dalam darah dapat menyebabkan penumpukan kolesterol.

Penumpukan kolesterol sangatlah berbahaya, karena dapat menimbulkan plak yang menyumbat arteri koroner, yaitu pembuluh penyuplai darah untuk sel-sel jantung. Kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung.

Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, yakon bermanfaat menurunkan penumpukan kolesterol.

“Hal ini karena yakon memiliki kandungan fructooligosaccharides yang mampu menurunkan kandungan lemak di dalam darah dan mencegah penumpukan kolesterol jahat di dalam darah,” jelasnya.

Artikel Lainnya: Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

3. Membantu Turunkan Berat Badan

Manfaat yakon selanjutnya yaitu dapat membantu menurunkan berat badan. Menurut penelitian yang digagas University Hospital Basel tahun 2008, yakon mengandung banyak serat. Ketika dikonsumsi, umbi ini dapat memberikan sensasi rasa kenyang yang bertahan lebih lama.

Selain itu, yakon juga mengandung sedikit kalori. Apabila dimasukkan dalam menu diet sehat pengidap obesitas, makanan ini dapat membantu proses penurunan berat badan. Tentu, manfaat ini akan lebih optimal jika diimbangi dengan olahraga secara teratur.

4. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Manfaat daun yakon untuk kesehatan dapat mendukung kesehatan pencernaan. Menukil studi yang dirilis jurnal Trends in Food Science & Technology tahun 2011, yakon mengandung karbohidrat rantai pendek bernama oligosakarida.

Oligosakarida berperan sebagai prebiotik yang membantu merangsang pertumbuhan serta menjaga kesehatan bakteri baik di dalam tubuh.

Ketika bakteri baik dirawat sebagaimana mestinya, mikroflora tersebut dapat membantu tubuh menyerap dan memaksimalkan asupan vitamin dan mineral.

Tidak hanya itu, riset menemukan kandungan serat yang tinggi namun rendah kalori di dalam yakon juga bermanfaat untuk mengobati sembelit. 

Itu dia serba-serbi manfaat yakon untuk kesehatan. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar manfaat herbal lainnya, konsultasi ke dokter via LiveChat.

(PUT/JKT)