Diet dan Nutrisi

Ketahui Nutrisi yang Hilang Selama Puasa

Tri Yuniwati Lestari, 30 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat puasa, tubuh akan mengalami perubahan dan kehilangan nutrisi tertentu. Ketahui nutrisi apa yang hilang saat puasa dengan membaca ulasan ini.

Ketahui Nutrisi yang Hilang Selama Puasa

Seluruh umat muslim di dunia menjalankan ibadah puasa saat bulan Ramadan. Selama berpuasa, umat muslim tidak diperbolehkan untuk makan dan minum di siang hari. Menahan lapar dan haus selama hampir 12 jam akan membuat beberapa perubahan di tubuh Anda. 

Salah satu perubahan yang dapat terjadi adalah adanya nutrisi yang hilang saat puasa. Nutrisi yang hilang selama puasa ini akan memengaruhi tubuh Anda. Ingin tahu apa saja nutrisi yang hilang ketika berpuasa? Simak penjelasan dokter berikut.

Apa Saja Nutrisi yang Hilang Selama Puasa?

 

Dijelaskan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, perubahan yang terjadi di tubuh tergantung dari seberapa lama seseorang menjalani puasa. 

“Nutrisi yang hilang pertama kali saat puasa adalah asupan glukosa di dalam tubuh yang tersimpan di organ hati atau liver. Setelah simpanan glukosa habis, tubuh akan menggunakan lemak,” ucap dr. Dyah Novita.

Artikel Lainnya: Menu Sahur yang Bikin Kenyang Lebih Lama 

“Apabila durasi puasa memanjang dan penggunaan lemak sudah habis, maka tubuh akan menggunakan simpanan protein di dalam otot,” lanjutnya. 

Artinya, selama puasa, cadangan glukosa di tubuh akan digunakan terlebih dahulu untuk menyediakan energi. Setelah glukosa habis, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi.

Durasi puasa selama berhari-hari atau berminggu-minggu akan membuat tubuh menggunakan protein dan memecah protein untuk energi. Kondisi ini secara umum dikenal sebagai kelaparan.

Namun tidak perlu khawatir, dr. Razeen Mahroof, konsultan kesehatan dari Oxford mengatakan, "Anda tidak mungkin mencapai tahap kelaparan selama Ramadan, karena berbuka puasa setiap hari.”

Penggunaan lemak untuk sumber energi justru baik untuk membantu menurunkan berat badan selama puasa. Proses ini menjaga otot dan juga mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.  

Selain itu, penggunaan lemak sebagai energi juga dapat mengendalikan kondisi diabetes dan mengurangi tekanan darah. 

Setelah puasa selama beberapa hari, terjadi peningkatan kadar endorfin dalam darah. Kondisi ini dapat meningkatkan konsentrasi dan memicu perasaan bahagia atau senang. 

Artikel Lainnya: Kembalikan Energi Saat Buka Puasa dengan Makanan Ini 

Cara Mengganti Nutrisi yang Hilang Selama Puasa

 

Karena puasa hanya berlangsung selama belasan jam, nutrisi yang hilang dapat diganti pada waktu makan sahur dan berbuka.

Untuk mencegah kerusakan otot, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat dan sedikit lemak.

Dijelaskan oleh dr. Dyah Novita, sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai asupan selama bulan puasa. Anda disarankan tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh selama puasa.  

Makan-makanan yang baik dikonsumsi selama puasa adalah:

  • Buah dan sayur-sayuran
  • Roti, sereal, dan kentang
  • Daging, telur dan ikan
  • Susu dan makanan olahan susu
  • Makanan yang mengandung lemak dan gula yang sehat

Cobalah untuk membatasi konsumsi makanan manis. Sebagai gantinya konsumsi biji-bijian, kentang, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.

Makanan tinggi serat dapat membantu menjaga usus tetap sehat dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama saat puasa.

Selama puasa, Anda juga perlu menghindari minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, dan soda. Kafein bersifat diuretik, yakni merangsang pengeluaran cairan lebih cepat melalui buang air kecil.

“Sangat penting untuk memenuhi kecukupan cairan dengan vitamin, caranya dengan minum jus buah atau mengonsumsi buah mengandung air. Anda juga  dapat mengonsumsi minuman isotonik untuk menggantikan elektrolit yang hilang selama puasa,” ucap dr. Dyah Novita.

Kemudian tidak lupa juga untuk tetap menjaga hidrasi tubuh yang baik selama puasa. Usahakan minum air dua liter air setiap hari. 

Itu dia nutrisi yang hilang selama puasa dan cara menggantinya. Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai nutrisi selama puasa, gunakan layanan LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI)

Sumber:

National Library of Medicine. Diakses 2022. Effect of Ramadan Fasting on Weight and Body Composition in Healthy Non-Athlete Adults: A Systematic Review and Meta-Analysis.

Nutritional Journal. Diakses 2022. Ramadan fasting alters food patterns, dietary diversity and body weight among Ghanaian adolescents.

Healthily. Diakses 2022. Fasting and your health.

Ditinjau oleh dr. Dyah Novita Anggraini.

NutrisipuasaLemak

Konsultasi Dokter Terkait