Diet dan Nutrisi

Kenali Manfaat Tomat bagi Paru-paru Anda

Krisna Octavianus Dwiputra, 20 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain bermanfaat untuk kesehatan kulit, tomat sangat baik kesehatan paru-paru. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan hal tersebut.

Kenali Manfaat Tomat bagi Paru-paru Anda

Tomat sejak lama menjadi salah satu buah yang dianjurkan dikonsumsi karena khasiatnya yang luar biasa. Salah satunya, kandungan likopen dalam tomat yang sejak lama dikenal bagus sebagai pencegah kanker. Nah, baru-baru ini sebuah penelitian menyebutkan bahwa tomat juga bermanfaat bagi paru-paru.

Tomat, si merah kaya manfaat

Buah tomat yang kaya manfaat sudah sejak dulu dipakai sebagai pelengkap rasa di hampir setiap hidangan. dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter mengungkapkan, “Cita rasa tomat yang gurih dan sedikit asam diketahui mengandung senyawa serupa umami, zat yang ada dalam monosodium glutamate (MSG).”

Bedanya, kandungan umami dalam tomat terbentuk lebih alami, sehingga dipercaya lebih bersahabat untuk kesehatan tubuh. Maka tidak heran bila tomat kerap kali menjadi andalan para ibu dalam mengolah setiap jenis masakan.

dr. Dyan Mega menjelaskan bahwa buah berwarna merah ini punya banyak manfaat bagi tubuh.

“Antara lain tomat kaya antioksidan, seperti lycopene dan beta karoten. Selain itu, tomat juga dapat menjaga kesehatan saluran cerna. Dalam 1 buah tomat berukuran sedang, terkandung serat sebanyak 1,5 gram,” tuturnya.

Selain itu, tomat juga dapat mempertahankan keremajaan kulit dan mengandung banyak vitamin dan mineral.

“Tomat mengandung vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh, potassium yang penting untuk mengontrol tekanan darah. Dalam tomat, ada juga vitamin K yang bekerja menjaga kelancaran proses pembekuan darah, serta asam folat yang mengatur proses pembentukan sel dan regenerasinya,” kata dr. Dyan Mega. 

Tomat untuk kesehatan paru-paru

Kesehatan paru-paru selalu menjadi isu menarik di kalangan para perokok dan mantan perokok. Ancaman serius yang mengintai mereka adalah penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) sampai kanker paru.

Sebenarnya, cara paling ampuh untuk menyelamatkan paru-paru Anda adalah dengan berhenti merokok. Akan tetapi, berhenti saja tidak cukup menghapus risiko mengembangkan penyakit paru-paru yang berhubungan dengan rokok.

Penelitian terbaru yang dilakukan The Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menyebutkan, kinerja paru-paru perokok atau mantan perokok bisa membaik dengan rajin makan tomat. Buah ini dipercaya bisa mengembalikan fungsi paru mantan perokok, sekaligus memperlambat penurunan fungsi paru pada semua orang dewasa. Temuan ini diterbitkan dalam European Respiratory Journal.

Penelitian ini menyebutkan, orang dewasa yang rajin makan dua buah tomat segar atau lebih per hari bisa membuat penurunan fungsi paru-paru melambat. Ini dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak makan tomat atau hanya makan tomat satu buah per hari.

"Studi ini menunjukkan bahwa tomat dapat membantu memperbaiki kerusakan paru-paru pada orang yang telah berhenti merokok. Ini juga menunjukkan bahwa diet kaya buah dapat memperlambat proses penuaan alami paru-paru, bahkan bagi Anda yang belum pernah merokok," ujar penulis studi utama, Vanessa Garcia-Larsen, asisten profesor di Departemen Kesehatan Internasional Sekolah Bloomberg.

"Temuan ini mendukung perlunya rekomendasi diet tomat, terutama bagi orang yang berisiko terserang penyakit pernapasan, seperti PPOK," kata dia.

Jadi, tak hanya bermanfaat untuk kulit dan pencernaan, ternyata tomat juga baik untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan paru-paru Anda. Tak hanya untuk para perokok dan mantan perokok, secara umum tomat bermanfaat untuk menyelamatkan paru-paru Anda. Anda dapat menikmati buah manis asam ini dengan dimakan secara langsung atau dijadikan jus.

Jika Anda punya pertanyaan terkait pola makan atau gaya hidup sehat, tak perlu ragu untuk berkonsultasi kepada ahlinya menggunakan layanan LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.

[HNS/ RVS]

merokokPPOKtomatbuahRokokParu-paruParuKankerkanker paru

Konsultasi Dokter Terkait