Diet dan Nutrisi

Mengenal Pola Diet dan Makanan Sehat untuk Pengidap PCOS

Dimas Laksono, 04 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Arina Heidyana

Manfaat Diet PCOS bantu mengontrol penyakit dan meredakan gejala sindrom polikistik ovarium. Simak cara melakukan diet PCOS di sini.

Mengenal Pola Diet dan Makanan Sehat untuk Pengidap PCOS

Diet direkomendasikan bagi pengidap polycystic ovary syndrome (PCOS), yaitu kumpulan gejala yang menyerang ovarium (indung telur) dan mengganggu proses ovulasi (pelepasan sel telur).

Sindrom polikistik ovarium menyebabkan indung telur memiliki banyak kista. Selain itu, siklus menstruasi jadi tidak teratur. Hal ini disebabkan kadar hormon androgen dalam tubuh wanita terlalu banyak.

Disampaikan dr. Arina Heidyana, masalah hormon tersebut juga memicu tumbuhnya jerawat, rambut halus berlebih, serta kesulitan memiliki keturunan. Tidak hanya itu, PCOS menyebabkan wanita berisiko mengalami obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung.

“Karena gangguan ini belum bisa disembuhkan, muncul diet PCOS untuk mengontrol sindrom polikistik ovarium dan meringankan gejalanya,” jelas dr. Arina.

Lalu, bagaimana cara melakukan diet untuk penderita PCOS? Simak panduan di bawah ini, ya!

1. Makan Secara Teratur dalam Porsi Kecil

Berdasarkan Office on Women's Health, Department of Health and Human ServicesAmerika Serikat, lebih dari 50 persen wanita pengidap PCOS berisiko terkena penyakit prediabetes dan diabetes sebelum usia 40 tahun.

Pasalnya, sindrom polikistik ovarium sering kali menyebabkan lonjakan kadar insulin. Insulin adalah hormon yang bertugas membantu sel tubuh mengubah dan menyerap glukosa (gula) dari makanan menjadi energi.

Kadar insulin yang tinggi bisa menyebabkan ovarium menghasilkan lebih banyak androgen sehingga memperburuk kondisi PCOS yang dialami.

Selain itu, tingginya kadar insulin membuat penderita PCOS mudah merasa lapar sehingga aktivitas makannya tidak terkontrol. Akibatnya, orang dengan sindrom polikistik ovarium berisiko mengalami obesitas.

Kondisi berat badan berlebih pada gilirannya menimbulkan resistensi insulin alias ketidakmampuan sel tubuh memanfaatkan hormon insulin secara efektif.

Karena insulin tidak dapat dimanfaatkan dengan baik, gula darah penderita PCOS meningkat. Peningkatan gula darah lambat laun memicu terjadinya prediabetes dan diabetes.

Nah, untuk membantu menstabilkan kadar insulin, mengurangi risiko perburukan PCOS, serta berkembangnya diabetes, pengidap sindrom polikistik ovarium sebaiknya makan dalam porsi sedikit secara teratur. Kamu bisa makan setiap 3-4 jam sekali.

2. Konsumsi Makanan Sehat dan Segar

Agar kadar insulin tetap terjaga, penderita PCOS perlu mengonsumsi makanan tinggi protein tanpa lemak, kaya serat, dan memiliki indeks glikemik rendah. Makanan berindeks glikemik rendah menghasilkan glukosa dan insulin dalam darah yang lebih sedikit sehingga baik untuk penderita PCOS.

Makanan untuk pengidap PCOS yang direkomendasikan, antara lain:

  • Brokoli, kembang kol dan kubis
  • Sayuran hijau seperti selada
  • Paprika hijau dan merah
  • Kacang dan lentil
  • Kacang almon
  • Ubi jalar
  • Labu
  • Tahu
  • Dada ayam
  • Ikan salmon dan sarden
  • Bayam
  • Minyak zaitun

Penderita sindrom polikistik ovarium juga bisa mengonsumsi buah-buahan. Buah yang baik untuk penderita PCOS, yaitu:

  • Tomat
  • Stroberi
  • Bluberi
  • Alpukat

3. Hindari Asupan yang Memperburuk Penyakit 

Menurut penelitian berjudul Phenotypes and Environmental Factors: Their Influence in PCOS, makanan yang dikonsumsi sangat memengaruhi perburukan kondisi sindrom polikistik ovarium.

Karena itu, saat menjalani diet, pengidap PCOS harus menghindari asupan yang dapat memperburuk penyakit.

Dokter Arina menganjurkan orang dengan sindrom polikistik ovarium agar mengurangi konsumsi makanan tinggi kalori, tinggi karbohidrat, maupun tinggi gula. Contoh makanan yang dimaksud, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, camilan manis, mi instan, pasta, dan roti.

“Selain itu, hindari makanan yang digoreng ataupun mengandung tepung. Minuman bersoda juga perlu dihindari pengidap PCOS,” tambah dr. Arina.

Sederet pantangan pengidap PCOS tersebut dapat memicu resistensi insulin yang mempersulit proses penurunan berat badan.

Berdasarkan International Evidence-Based Guideline For The Assessment And Management Of Polycystic Ovary Syndrome, pola hidup sehat, termasuk menjalani diet PCOS adalah cara paling efektif untuk mengontrol penyakit dan mengurangi gejala sindrom polikistik ovarium.

Karena itu, kombinasikan diet PCOS dengan gaya hidup sehat lainnya. #JagaSehatmu dengan menghindari rokok dan alkohol, serta berolahragalah secara rutin selama 150 menit per minggu.

Kamu juga bisa melakukan yoga dan meditasi guna meminimalkan stres dan mengurangi risiko perburukan penyakit.

Untuk tahu lebih jauh seputar PCOS, manfaatkan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, ya!

(ADT/NM)

Konsultasi Dokter Terkait